Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menargetkan pada 2010 sudah mampu mengorbitkan satelit sendiri, demikian kata Kepala Pusat Teknologi Terapan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Rika Andiarti di sela penyelenggaraan Kompetisi Roket Indonesia (Korindo) 2010 di Pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta, Sabtu.
Sebagaimana dikutip Antara, Dr. Rika menambahkan, "Saat ini Lapan sedang mempersiapkan dengan matang rencana peluncuran roket pengorbit satelit. Tapi mungkin baru akan meluncurkan satelit "nano" dengan berat di bawah 10 kilogram".
Menurut Rika Andiarti , satelit "nano" ini dapat difungsikan untuk pemantauan suhu udara maupun kelembabab udara dan -data kecil atau sederhana yang disesuaikan dengan kemampuan satelit. Ia menjelaskan, "Ke depan kami targetkan mampu mengorbitkan satelit berukuran besar seperti yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan lainnya".
Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai persiapan uji coba peluncuran roket pengorbit satelit. Dr.Rikan menambahkan,"Lima tahun ke depan kami harus sudah mampu memproduksi roket peluncur satelit berukuran besar, sehingga Indonesia tidak lagi meminta bantuan negara lain untuk mengorbitkan satelit".
Jamin keamanan
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Dr Djamasri menambahkan, dengan mengorbitkan sendiri satelit maka keamanan negara akan lebih terjamin.
Dijelaskannya, "Saat ini Indonesia masih meminta bantuan negara lain untuk mengorbitkan satelit, dan ini sangat rawan karena muatan roket dan satelit bisa disusupi kepentingan negara pengorbit satelit".
Profesor Djamasri mengatakan, teknologi kedirgantaraan khusunya tentang roket sangat bermanfaat dan bisa untuk berbagai kepentingan seperti mitgasi bencana. Teknologi kedirgantaraan juga sangat mendukung untuk kepentingan pertahanan Indonesia .
Ia menegaskan, "Jika dari Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul kita mampu membuat roket dengan daya luncur antara 3.000 hingga 5.000 kilometer maka pertahanan akan semakin kokoh dan negara lain tidak akan seenaknya".
sumber:indonesian.irib.ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar