Langkah kaki gontai
Menerawang jalan yang menghadang pandang
Semestinya bijak
Seharusnya terus menakar
Tidak diam mengubur rasa
Menahan datang arti
Jengah..
Ah mengapa jengah
Tertidurkah sudah…?
Mengorek hati diantara sela.
Berbilik rinai,
Berbongkah semua jeda……
Aku diam
Diam…..
Mencerap erat arti.
Dan terus mengharap genggaman-Nya.
Aku cukupkan dengan-Nya semata.
Aku rasa aku dengan-Nyalah akan bijak.
Aku diam……..
Mendapai dan menggapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar