Minggu, 25 April 2010

Hak Ali bin Abi Thalib

Ali bin abi thalib sudah tahu bahwa dialah yang berhak menjadi khalifah nabi dan berperan sebagai washinya tapi mengapa dia tidak bangkit?

Kalau Ali kw bangkit dengan apa akan bangkit sedang ratusan ribu orang yang menyaksikan pengangkatan dia di ghadir qum 30 hari sebelum wafatnya Rasul saja banyak yang pura-pura tidak tahu dengan kejadian itu. Jadi kebangkitan dengan kondisi ini hanya akan menjadi isapan jempol dan islam tidak akan tertinggal lagi baunya.

Kalau Ali kw bangkit dengan kekuatan ghoib sebagaimana diperang khaibar maka dia akan menang tapi islam juga akan dikenal dengan agama pedang dan konsep semacam ini tidak akan berumur lama. Rasul saw tidak pernah mengajarkan untuk menyebarkan islam dengan pedang walau pada perkembangan selanjutnya banyak para khlifah tidak sah yang memperluas wilayah dengan pedang sehingga muncullah perang salib sebagi bentuk perlawanan umat kristiani pada mereka. Ali adalah sosok cerdas yang memiliki pemikiran emas dalam mengambil berbagai tindakan jadi sangat tepat ketika beliau tidak melakukan tindakan ini.

Mengapa masyarakat tidak mau menyerang musailamah al kadzab sang Nabi palsu, alasannya karena Ali tidak membaiat Abu bakar.


Apa yang dilakukan Ali pada pemerintahan Abu bakar dan Umar? Kalau tidak melakukan apa-apa kan mubadzir? Ali tidak ikut campur dalam urusam pemerintahan pada waktu itu sebagai bentuk protes atas hak beliau yang dicuri atau dirampok pada saat beliau sedang mengurusi pemakaman Rasul saw. Walau begitu tetap saja dia berperan dalam keilmuan dan pengembangan islam dengan segala keterbatasan yang ada. Dia mengajari Abu Dzar, Salman, Miqdat ,Hasan, Husain, kumail tentang ilmu-ilmu islam dll dirumah beliau.

Dari segi keilmuan bagaimana sikapnya pada Abu Bakar dan Umar? Disini Ali kw sering membantu pada saat mereka berdua tidak menemukan jawaban atas permasalah yang mereka hadapi, ini tidak lain demi kemaslahatan kaum muslimin serta perkembangan islam selanjutnya, karena jika pemimpinnya sudah keliru maka masyarakat juga akan terjatuh pada lubang yang sama. Membiarkan hal yang seperti itu adalah kedhaliman jadi pantas saja Ali sebagai timbangan atas kebenaran dari kebathilan tidak tinggal diam dalam hal itu.

Apa argumentasi Ali kw terkait hak beliua yang dirampas? Istri beliau dengan khutbahnya telah menyampaikan hak-hak Ali serta hak pribadi dia yang diambil tanpa alasan yang benar, perlawanan sayidah Fathimah pada saat Umar bin Khotob memaksa Imam Ali untuk membaiat Abu Bakar sehingga tulang rusuk beliau patah adalah dalil yang jelas tapi tetap saja diabaikan, akibatnya sayidah fathimah tidak menyapa Abu bakar dan Umar sampai beliau wafat serta tidak diberitahu pada saat pemakaman beliau, samapai sekarang umat islam tidak mengetahui dimana makam sayidah fathimah ini adalah bukti jelas bahwa dia tidak ridha pada Abu bakar dan Umar ''dan barang siapa menyakiti fathimah maka dia telah menyakitiku" kata Nabi Muhammad saw. Selain itu dalam khutbah beliau yang terangkum dalam nahjul balaghah juga beliau ungkapkan hak-hak beliau ini secara terang-terangan atau tersirat

Tidak ada komentar: