Rabu, 29 April 2009

Tafsir Surah Yasin

Tafsir surah yasin
adik ini kakak bawa tafsir surah yasin dri kota Qom. Kakak bahas untuk adik ya.

Bismillahirrahmanirrahim
ayat 1-4
'yasin'adl sebutan nama Nabi Muhammad
'hakim' bisa bermakna 'yang memiliki hikmah' atau bermakna'kuat, teguh' seperti dlm surah Hud dikatakan 'Uhkimat ayaatuh' (ayat2Nya yang kuat)

Dihadapan tuduhan berupa ahli sihir, orang gila dan semacamnya Allah menekankan dan bersumpah untuk risalah rasulNya. Dengan menggunakan quran yg suci.
Disisi lain Allah tidak butuh pada sumpah jadi ketika muncul ungkapan sumpah hal itu bermakna penekanan pada pembahasan yang berkaitan atau menunjukkan nilai pentingnya dari yang lain.

Empat ayat diatas memberitahukan bahwa dalam alquran tidak sebesar jarum pun terdapat titik kebatilan semua adalah pembahasan yang kuat 'walquranil hakim'
Ucapan sumpah Allah menunjukkan pada keagungan dan Kesucian sesuatu yang digunakan untuk bersumpah. Disini yg digunakan adalah alquran jadi alquran memang agung dan mulia.

Dihadapan pencelaan dan pelecehan diperlukan suatu pembelaan. Dan Allah mengatakan 'innaka laminal mursalin' sesungguhnya engkau orang yang diutus dan Allah juga mengatakan 'innaka la'ala khuluqin adhim' dan sesungguhnya padamu terdapat akhlak yang agung.

Ada tambahan, adalah tidak bijak ketika tuan rumah mengundang seseorang tapi tidak menunjukkan rute ke rumahnya.Disini Allah mengundang manusia u ke rumah hidayah karenanya Allah mengirim Rasul dan memberi wasilah berupa AlQuran.
Adakah tuan rumah yang lebih baik dari Allah? Adakah jalan dan penunjuk lebih utama dari Quran dan Nabi? Adakah rumah yg lebih baik dari Rumah Hidayah dan kesempurnaan?
Dan Allah bersama orang yang senantiasa bersyukur.

Mendedah Jejak Tuhan

Cerita Sampainya Aku di Negeri Para Mullah.

Awalnya pada tahun 1998 aku bergabung diekstra kurikuler agama. Disaat itu isi kepalaku bisa dibilang masih original tapi dengan pertanyaan yang datang bertubi-tubi dari tempat pengkajian akhirnya aku sadar bahwa aku tidak boleh membiarkan keoriginalan pemikiranku berlarut-larut.
Dari situlah kumengenal pentingnya mengenal Tuhan, atau lebih tepatnya mengenal agama. Hal itu menjadikan jelas langkah hidup. Aku menjadi paham Bahwa pendekatan ketuhanan sangatlah penting untuk dimiliki terutama untuk aku pribadi.

Seiring berjalannya waktu langkah pengenalan "wajah" Tuhan pun tak pernah aku hentikan. Semakin melangkah kaki, semakin kuat keinginan untuk mengenal Tuhan. Dari semua perjalan dari lembaga pesantren ke lembaga pendidikan formal atau nonformal lainya Akhirnya pada tahun 2007 Tuhan mengijinkan aku berselancar di negara para ulama, negeri persia, Iran.

Selangkah dari ketertinggalan dan rasa haus akan kebenaran semakin membuncah menjejal tanpa ampun setiap waktuku hingga saat ini. Dari buku-buku yang ada pemikiranku tentang Tuhan dan berbagai hal yang berkaitan semakin jelas dan mantap walau memang penelaahan belum berakhir. selamat berdendang dalam tulisan aku...semoga ada manfaat

Membuktikan Keberadaan Tuhan

Pembahasan pertama yang harus terpecahkan adalah pembuktian apakah Tuhan itu benar-benar ada, sehingga jelas perlu dibahas atau tidak.

Secara garis besar sesuatu dibedakan dengan materi dan nonmateri. Materi adalah segala sesuatu yang bisa diketahui atau dikenali dengan panca indra baik penciuman, pendengaran, pencecapan dan seterusnya. Nonmateri adalah segala sesuatu yang dikenali tidak dengan panca indra tapi dengan aqal.

Tuhan bukanlah materi jadi pengenalan ada tidaknya Tuhan dilakukan dengan aqal pikiran bukan dengan panca indra.

Pengenalan ada tidaknya Tuhan dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Internal yaitu memahami yang secara fitrah telah bersama kita atau telah kita miliki sejak lahir. Jadi sesuatu itu telah kita pahami tanpa harus belajar terlebih dulu. Diantaranya:

1. Kecintaan pada kesempurnaan.
Tanpa bisa disangkal semua manusia pasti memilih yang paling sempurna disaat masih memungkinkan. Ketika disuruh memilih diantara pemilik ilmu maka yang dia pilih pasti yang paling berilmu. Ketika disuruh memilih diantara yang pemilik kekayaan maka akan dipilih yang paling kaya. Begitu pula ketika manusia disuguhkan pilihan untuk disembah pasti yang dia nilai paling sempurnalah yang bakal disembah. Dan sesuatu yang sempurna dalam segala dimensi keberadaannya itulah yang disebut sebagai Tuhan. Jadi Tuhan adalah pilihan terbaik karena Tuhanlah yang paling sempurna dalam segala seginya.

2. Rasa Ingin Berterimakasih.
Semua manusia normal dikedalaman hatinya ketika ditolong atau diberi sesuatu yang ia butuhkan pasti ingin berterimakasih, bahkan berniat ingin membalas kebaikan penolongnya itu diesok kelak. Pada kenyataannya manusia disetiap detiknya selalu diberi oleh sang penolong. Manusia butuh oksigen, air, makanan, keindahan, keamanan begitu juga semua kebutuhan yang lain dicukupi oleh sang penolong. Jadi sangat logis ketika manusia berterima kasih pada sang penolong tersebut. Terlepas siapakah penolong itu, manusia ingin bisa berterimakasih pada penolongnya semaksimal mungkin. Manusia tidak akan pernah mampu menghitung jumlah bantuan yang telah ia terima. Sebagai misal nikmat bernafas, masing-masing manusia tidak bisa mengitung jumlah oksigen yang telah ia pakai secara detail. Begitu juga untuk nikmat-nikmat yang lain. Manusia tidak mampu menghitungnya apalagi mensyukurinya, berterimakasih karenanya. Sang penolong yang sekaligus menunjukkan secara tidak langsung bahwa dia adalah zat yang tidak dan tidak akan pernah terbatas. Bahwa dia adalah penolong yang paling utama. Penolong itulah yang dinamakan dengan Tuhan. Jadi manusia sejatinya ingin berterimakasih pada Tuhan sebagai penolong mutlaknya.

3. Dalil Sebab Akibat(kausalitas). Akibat adalah sesuatu yang pernah tidak ada, pernah mengalami proses perubahan dari tiada menjadi ada, dan mengalami perkembangan.
Segala keberadaan atau ciptaan adalah akibat, semua akibat ada karena adanya suatu sebab. Sebab butuh pada sebab yang lain. Tapi ketika
semua sebab butuh pada sebab lain maka tidak akan pernah ada suatu ciptaan, jadi semua sebab harus berhenti pada suatu sebab yang tidak butuh pada sebab lain. Sebab yang tidak butuh pada sebab lain itulah yang disebut sebagai Tuhan. Karena jika masih butuh pada sebab lain berarti belum sempurna. Dan Tuhan adalah zat yang merupakan tempat berkumpulnya kepemilikan sifat kesempurnaan. Jadi Ketika ada suatu ciptaan hal itu menunjukkan adanya Tuhan.

4. Dalil kemungkinan.
Semua perwujudan atau keberadaan dibagi menjadi tiga yaitu : Wajib ada, mungkin untuk ada, dan mustahil ada.

Wajib ada adalah wujud yang menjadi sebab dari segala sebab. Ketika yang wajib ada ini tidak ada maka yang lain juga tidak mungkin ada. Wujud wajib ada ini kita sebut sebagai Tuhan.

Mumkinul wujud atau mungkin ada adalah wujud yang boleh ada dan boleh juga tidak ada. Seperti semua ciptaan yang mampu kita kenali dengan panca indera kita.

Mustahil ada adalah sesuatu yang tidak mungkin ada seperti menjadi satunya arah barat dan timur, antara baik dan buruk, antara menjadi pencipta bagi wujudnya sendiri dan semacamnya.

Dari dalil kemungkinan ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa
ada Tuhan, ada makhluk atau ciptaan dan ada sesuatu yang mustahil ada. Setelah kita buktikan bahwa Tuhan itu ada selanjutnya kita buktikan apakah Tuhan itu satu atau lebih dari satu.

Selepas langkah Arbain

Salah satu hari bersejarah dan mengemas makna mendalam yang perlu dikaji adalah hari arbain. Empat puluh hari yang terhitung sejak dibantainya cucu Nabi sebagai salah satu sosok pewaris keilmuan kenabian ditangan pribadi-pribadi busuk dan dina.
Arbain berarti empat puluh. Tapi arti yang terkandung tidak hanya sekedar itu. Arbain mencakup banyak aspek yang luas serta berperan secara spesifik. Arbain tidaklah dimiliki oleh orang-orang syiah semata, karena arbain memiliki tujuan dan arah yang tidak dikhususkan atas golongan manapun. Semangat arbain ditujukan secara luas pada kaum muslimin bahkan seluruh umat manusia

Ketika kita ingin menilik sejarah arbain tentu tidak cukup dengan melihat tanggal terjadi kejadian tersebut. Serentetan peristiwa menyusun pergerakan yang terjadi selama empat puluh hari itu merupakan materi penting yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk melangkahi kehidupan yang masih terbentang.

Dalam penganalisaan arbain hal yang tidak boleh kita lupakan adalah studi tokoh para pelaku sejarah besar ini. Pada peristiwa hari asyura kita lihat nama Ali asghar, Ali Ausath, Abu Fadhl Abbas dan tentunya Imam Husain sendiri tampak jelas dengan background mereka masing, dan pada konsepsi arbain minimal kita harus melihat peran besar dari empat tokoh ini, Ali Zainal Abidin, Zainab, sukainah, dan ummu kultsum.

Kita tidak bisa menilai bahwa peran empat orang yang menjalani posesi arbain. Kesedihan, himpitan, ketertekanan batin, pengasingan terus mengiring langkah pejuang-pejuang ini. Sungguh benar bahwa nilai peran mereka tidak kurang berarti dibanding perjuangan pada hari asyura tapi berkat merekalah suara asyura bisa sampai pada masyarakat luas jadi semuanya saling mengisi.

Bentuk-bentuk pentauhidan (pengesaan) Tuhan.

Ada beberapa bentuk pentauhidan.
Pertama mentauhidkan Tuhan dalam ZatNya kedua mentauhidkan Tuhan dalam
sifatNya. Tiga mentauhidkan Tuhan dalam perbuatanNya.

Mentauhidkan Tuhan dalam ZatNya berarti meyakini dalam amal perbuatan
maupun keyakinan bahwa Zat Tuhan hanya satu, tidak terangkap maupun
tersusun, sesuai dengan kemaha sempurnaanNya serta mengimani
keesaanNya sesuai kemaha kuasaanNya yang menafikan adanya kemungkinan
ada Tuhan lain. Mentauhidkan Tuhan dalam sifatNya berarti meyakini
bahwa Tuhan disemua sifatnya tidak ada yang lebih sempurna maupun
menyamaiNya.
Mentauhidkan dalam perbuatanNya bermakna meyakini sepenuh hati bahwa
disetiap perbuatanNya tidak ada zat lain yang ikut campur tangan sama
sekali.

Pembuktian Jumlah Tuhan

Andai jumlah Tuhan ada dua sedang Kita tahu Tuhan itu Maha tak
terbatas dalam kesempurnaannya. Ketika kita mengatakan Tuhan Maha
Kuasa maka berarti tidak ada satupun kekuasaan lain yang membatasinya.
Kita kembali pada pernyataan pertama andai Tuhan itu dua. Andai Tuhan
itu dua atau lebih maka kekuasaan Tuhan-Tuhan itu terbatasi. Tuhan
yang satu terbatasi kekuasaannya oleh Tuhan-Tuhan yang lain. Jadi
sifat maha kuasa tidak bisa dipakaikan pada Tuhan-Tuhan itu. Sifat
Maha Kuasa begitu juga dengan Maha kaya, Maha Indah dll hanya bisa
ditujukan pada satu Tuhan semata tidak lebih. Jadi jelas bahwa Tuhan
hanya ada satu.

Tuhan itu independen. Tuhan berdiri sendiri, tidak terpengaruhi oleh
yang lain sama sekali. Tuhan adalah wujud keseluruhan dari
kesempurnaan.

Pada saat dikatakan semua kebaikan berasal dariNya ada yang kemudian
berasumsi bahwa keburukan atau kekurangan juga berasal dariNya. Semua
selain Tuhan memang butuh pada sebab, begitupun kekurangan. Pada saat
ada kekurangan yang kita dapati dialam semesta ini itu tidak lain
berasal dari manusia itu sendiri. Sebagai misal Tuhan menciptakan air
untuk menghilangkan rasa haus tapi ketika terlalu banyak maka timbulah
penyakit. Pada dasarnya secara umum Tuhan tidak menghendaki manusia
berpenyakit tapi dengan ketidak seimbangan yang dilakukan oleh manusia
itu sendiri munculah penyakit. Berbagai kekurangan pada manusia kurang
lebih seperti munculnya penyakit akibat meminum air terlalu banyak
diatas yaitu karena tindakan tidak seimbang yang dilakukan manusia.


Sebuah pembahasan tambahan
Mungkinkah Tuhan menciptakan batu sebesar-besarnya sehingga Tuhan
sendiri tidak mampu mengangkatnya. Dengan dasar Tuhan itu adalah Zat
Maha Kuasa?
Disini bukan masalah Tuhan bisa atau tidak tapi sifat Tuhan tidak
pernah bertentangan satu sama lain. Kedua Tuhan bisa menciptakan
apapun tapi tidak semua hal mempunyai potensi untuk dicipta. Seperti
batu pada pertanyaan diatas

Untuk dia...disana

Mengingat ulang jerih sang kekasih
dalam peluh kesetiaan terus tegar walau harus tertatih

Jelaga dunia oh derita aslinya
tertepis begitu rupa karena niatan suci

Sang kekasih merambah jalan kinasih sejati mengkoyak rintang dan terus
meniti arti

Sungguh bangga menyandingnya
merasai keakraban dalam bujur prisma rabani

Mari kecintaan, bersama mengerat tangan.
Menjalin temali guna raih kemulyaan.
Adamu mengingatkan
Adaku adalah peringatan
istriku aku mencintaimu. .

Tentang Imam maksum

Imam maksum dg kemaksuman mereka maka tindakan, ucapan dan penetapan
mereka layak dijadikan sebagai standar dalam menilai kehidupan
sebagaimana Rasulullah saw. Disini kami tidak bermaksud menyamakan
antara Imam maksum dengan Rasulullah saaw hal ini secara kesempurnaan
kemanusiaan tidak mungkin. Rasul adalah satu-satunya manusia yang
telah mencapai puncak kesempurnaan kemanusiaan sedang yang lain pasti
berada ditingkat lebih bawah dari beliau. Tingkatan disini bukan
sebagaimana perbandingan matematik karena ini semua hanyalah
pendekatan karena kebahasaan kami yang begitu terbatas. Bisa kami
katakan bahwa para imamlah orang orang yang memiliki tingkatan tinggi
dibanding manusia pada umumnya. Orang-orang yang bergigih usaha demi
mencapai kedekatan sempurna pada sang khalik. Mereka memiliki keilmuan
cukup untuk memahami segala hal yang dibutuhkan manusia untuk mencapai
titian hidayah. Mereka dengan keilmuan mereka mampu menjaga diri dari
berbagai kemaksiatan. Dengan keilmuan mereka mendapat keridhaan yang
lebih dari Allah swt. Mereka adalah rangkaian yang tersimpan dalam
ayat innanahnu nazalna dzikra wa innalahu lahafidzun. Dengan
keberadaan merekalah ilmu qur'an terjaga. Mereka adalah pemegang
tongkat estafet keilmuan qur'an. Dengan penjagaan diri mereka yang
sempurna maka mereka memiliki hati yang memadai untuk menjadi media
tempat penitipan ilmu al qur'an untuk disampaikan pada manusia.

Karena mereka jadi penjaga keutuhan ilmu al qur'an dan petugas
penyampai keilmuan itulah maka tindak tanduk serta ucapan tentang
mereka layak digunakan sebagai dalil dan pembanding serta contoh
teladan bagi manusia yang ingin menapaki titian hidayah.

Riwayat dari Para Imam
riwayat para maksumin bisa dibahas dalam beberapa tahapan.

Masa Imam Ali.
Masa beliau dimulai sejak meninggalnya Rasulullah saaw. Beliau
berperan sebagai pemegang tampuk kekhalifahan(kepemimpinan) setelah
Nabi saaw. Ini bisa didapati dari berbagai riwayat mutawatir yang ada.
Memang secara politik beliau tidak langsung menjadi seorang pemimpin
dikarenakan adanya pemilihan khalifah nabi saaw yang dilakukan para
sahabat dengan asumsi nabi saaw tidak pernah menunjuk seorang khalifah
untuk meneruskan pemerintahan islam. Kiranya demi menyempurnakan alur
ini kami utarakan beberapa pertanyaan.

Bagaimana mungkin Nabi saaw tidak menunjuk seorang pemimpin bagi
pemerintahan islami yang sudah susah payah beliau bangun? Pada
kenyataannya kita dapati bahwa para sahabat setelah Nabi Saaw
meninggal lekas bermusyawarah untuk mencari seorang pemimpin tindakan
mereka ini menceritakan pada kita bahwa masalah kepemimpinan adalah
suatu hal yang mendasar, harus dipikirkan.

Sekarang ketika orang setingkat para sahabat saja menilai sebegitu
penting arti kepemimpinan apakah masuk akal kalau Nabi dengan
kesempurnaan pemahaman beliau tidak memahami arti penting kepemimpinan
sehingga tidak memilih seorang pemimpin demi kelangsungan
kepemerintahan islami yang telah beliau rintis.

Dari ayat dan riwayat
juga akan kita dapati berbagai dalil kuat yang menegaskan bahwa Imam
Ali adalah orang yang pertamakali berhak menjadi khalifah Nabi saaw.
Secara keilmuan imam Ali sendiri disebut Nabi sebagai pintu ilmu. Hal
ini karena beliau adalah seorang pelajar di madrasah kenabian. Guru
beliau adalah teladan bagi para guru sehingga pasti mengajar dengan
treatmen terbaik. Selain itu Imam Ali adalah seorang yang bersih dari
budaya penyembahan berhala dikala masyarakat tersesat dalam gelapnya
kemusrikan. hal ini menjadikan hati Imam Ali memiliki kesiapan
maksimal untuk memegang tongkat estafet ilmu qur'ani dari madrasah
kenabian. Setelah kepergian Nabi saaw Imam Ali mengatakan saluni qobla
antafqiduni, tanyai aku sebelum engkau kutingalkan jadi beliau mampu
menjawab semua pertanyaan. Ini mendukung riwayat bahwa beliau adalah
pintu ilmu nabi(ana madinatul ilim wa aliyun babuha)

Jadi sangat tidak masuk akal jika parasahabat saja punya pemikiran
sampai sedemikian dan Nabi saaw sebagai pemandu tidak memiliki
pemikiran atas hal itu. Tidak bisa dikatakan sebagai teladan sempurna
jika beliau tidak memilih seorang khalifah bagi beliau jadi pasti
beliau telah memilih seorang wakil sebelum meninggal. Disampaikan
bahwa

Dalam sejarah sebelum meninggal Nabi memerintahkan sebagian besar para
sahabat untuk berjihad ke medan perang menghadapi pasukan romawi.
Pemimpin pasukan dipercayakan pada seorang pemuda berumur 18 tahunan.
Karena komandan masih terlalu muda para sahabat yg merupakan pembesar
kabilah arab menolak dan banyak yang tidak berangkat. Berulang kali
Nabi saaw menekankan bahkan sampai mewajibkan untuk berangkat. Tapi
tetap tidak mau. Tindakan para sahabat yang termasuk didalamnya
Sahabat Umar, Abu Bakar, dan Ustman menyalahi ayat Qur'an bahwa apa
yang diberikan Rasul padamu maka ambillah dan yang dilarangnya maka
jauhilah. ما آتاكم الرسول فخذوه و ما نهاكم عنه فانتهوا
(al hasr ayat 8)
dari ayat ini kita paham bahwa semua perintah Rasul itu harus ditaati
dan menjadi pertada penyimpangan keimanan seseorang ketika orang
tersebut mengingkari perintah nabi. Padahal juga dikatakan oleh Allah
swt bahwa wama yantiquanil hawa inhuwa illa wahyun yuuha dan tidak
keluar dari dirinya (Nabi Muhammad saaw) kecuali sesuatu yang telah
diwahyukan padanya. Sejenak kita tengok tragedi hari kamis. Pada saat
itu Nabi saaw sedang menderita sakit parah, beliau memerintahkan agar
diberi pena dan kertas sehingga umat tidak tersesat selamanya namun
sahabat umar dengan sederhana mengatakan bahwa Nabi sedang mengigau.
dan mengatakan Cukup bagi kita kitabullah apakah sahabat Umar lebih
utama ucapannya atau Nabi saaw. Selain itu orang yg ada dikamar itu
juga pada ribut dan Nabi tidak jadi menuliskan wasiat yang sangat
berharga, wasiat yang akan jadi pegangan manusia. Tapi jika tertulis
dan kembali Sahabat Umar mengatakan wasiat itu hasil dari orang yang
sedang mengigau maka wasiat itu juga tidak ada nilai lagi, mungkin
saja wasiat itu dirusak dan dibuang.
. . . .Masih banyak yang bisa diberi ruang u berpikir
bersambung

Memulai Kembali

Orang bilang memulai itu sulit tapi mempertahankan jauh lebih sulit
sepertinya memang benar
sudah berapa lama blog ini tidak aku isi entah mungkin dua bulan atau mungkin lebih....
tapi sebenranya aku tidak berhenti menulis, rasanya tidak bisa berhenti untuk terus menulis...memang selama libur nulis di blog aku nulisa di tempat lain tepatnya di milist....
eh iya bagi yang minat gabung milist gabung aja
rame banget pemikiran temen-temen bagus-bagus jadi kita banyak masukan.
ni yang mau gabung
www.islamaternatif.net klik dan ikuti gabung diskusi islat...udah deh ikutin alurnya ntar kita dapat banyak masukan siapa tertarik....silahkan

Rabu, 01 April 2009

"Sanduqe Sadaqe"

"Sanduqe Sadaqe" adalah sebuah kata dari bahasa persia yang berarti kotak sedekah. Mungkin ini terlihat biasa saja namun ketika kita berjalan di kota-kota maupun di pelosok di Iran akan kita dapati kotak ajaib berwarna hijau dan bergambarkan tangan yang sedang mensodaqahkan sesuatu ini bertebaran kokoh dan anggun menghias di mana-mana.

Peranan dari sanduqe sadaqe yang mungkin terlihat sepele ini tampak begitu nyata ditengah-tengah masyarakat. Dengan uluran tangan melalui kotak ajaib ini banyak anak yatim, peminta-minta, gelandangan, janda-janda tua tanpa keluarga, orang cacat, pesakit yang tidak memiliki cukup dana dan semacamnya terangkat dan terjaga harga dirinya dengan tidak menjadi peminta-minta. Mereka mendapat jatah rutin setiap bulan dari aliran dana yang terkumpul di Sanduqe Sadaqeh.

Pengelolaan sanduqe sadaqeh ditangani langsung oleh petugas pemerintah. Sebuah komite khusus menangani masalah ini, komite ini dalam bahasa persia disebut sebagai komite imdod yang secara leterlek bermakna "komite mediator bantuan". Komite imdod juga menerima bantuan berbentuk barang, makanan dan lain-lain. Komite ini juga berusaha membantu para pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan. Komite imdod menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk mengetahui pihak penerima donor apakah benar-benar layak atau tidak.

Seminggu sekali petugas mengumpulkan dana yang terkumpul di tiap-tiap sanduqe sadaqeh dan pusat pengumpulan dana bantuan untuk disalurkan pada yang berhak. Semua proses dijalankan dibawah pusat pengelolaan yang bermarkas di Ibu kota Iran, Teheran.

Kotak ajaib ini diletakkan di tempat-tempat yang ramai dilewati atau didatangi masyarakat baik di taman kota, pojok kota dan desa serta di tempat strategis yang lain. Di pinggir-pinggir jalan juga banyak kita dapati kotak ajaib yang terus setia menjadi penerus amanah para suka relawan yang tergerak hatinya untuk membantu ini.

Keberadaan kotak ajaib yang begitu strategis guna mempermudah para pendonor untuk menyalurkan dana. Jadi setiap saat ketika mereka ingin menyumbang, mereka bisa langsung merealisasikannya. Di sini pemerintah Iran berusaha menjadi jembatan bijak antara para orang-orang lemah dengan para pendonor yang sama-sama sebagai anggota masyarakat yang majemuk. Sistem tersebut mengajarkan kepada masyarakat untuk hidup mandiri tanpa harus bergantung pada dana bantuan dari negara lain.

Wawancara dilakukan pada hari minggu 29 maret 09 dengan bapak Ibrahim Nezod seorang petugas di Universitas Jamiatul Musthofa Al Alamiah Qom Iran waktu setempat