Kamis, 28 Agustus 2008

Ramadhan pun Tiba

Kebahagiaan tak terkira bisa beriteraksi kembali dengan bulan Allah Zat Maha Menakjubkan.
Akankah kita menjadi pemenang?
Kita yang menentukan kita akan jadi pemenang atau 'Pecundang'
Puasa. . .Adalah ritme pembenahan
semoga kita semua diberi kemudahan
Amin. . . .Allahumma . . .Amin

Rabu, 27 Agustus 2008

Kain Cinta Dari Aceh 2

Pertemuan Dengan Bidadari…….

Ilham kelihatan sibuk didepan komputernya. Iseng-iseng dia membuka e-mail, ternyata di inbox ada 5 e-mail baru. Dia lihat pengirimnya satu persatu. Salah satunya adalah Johan, kakaknya. Sudah lama Johan tidak mengirim e-mail. Karena itu Ilham langsung membuka e-mail darinya. Ilham tersenyum bahagia. Akhirnya, Johan mau mengenalkan dia dengan seorang gadis sholihah yang berasal dari lampung. Gadis itu berumur 24 tahun, 3 tahun lebih muda dibanding Ilham. Dia anak kedua dari sebuah keluarga terpandang yang tinggal di kota Kalianda, sebuah kota dengan luas 6.649,29 km^ yang tampak asri dipandang oleh setiap pemandang. Dia juga seorang mahasiswa yang sedang menyelsaikan thesis di Universitas Lampung. Ilham teringat pada waktu pertama kali dia datang ke Kalianda dan berkeliling melihat-lihat keasrian kota bersama kakaknya yang waktu itu masih lajang. Taman di jantung kota yang rindang serta oase-oase buatan menambah cita kesejukan yang semakin menenangkan
hati.

Pengelolaan taman yang begitu apik membuat suasana semakin terasa alami. Bagi Ilham semua itu sungguh sulit untuk dilupakan. Ilham juga tidak mungkin lupa ketika dia dan kakaknya tersesat sampai di dataran tinggi Pringsewu yang berketinggian 50 m. Tak bisa dipungkiri jika ada yang mengatakan bahwa semua rangkaian menakjubkan itu mampu menawan siapapun yang pernah datang ke kota di bagian selatan Pulau Sumatra untuk melantun pujian setinggi-tingginya pada Pencipta-Nya. Mungkinkah dia akan memiliki istri yang berasal dari sana? Ilham tenggelam dalam lamunan bersama bayangan aliran Way Ketibung (sungai Ketibung) yang tenang. Kata kakaknya, secara tidak sengaja dia bertemu dengan teman SMAnya. Ketika itu, Johan sedang berjalan-jalan menikmati indahnya pemandangan pegunungan di sebuah taman wisata bersama keluarganya, di daerah pegunungan yang merupakan bagian dari Bukit Barisan. Teman Johan diminta adiknya untuk dicarikan suami yang shalih di saat
yang sama Ilham meminta Johan untuk dicarikan seorang istri yang shalihah. Akhirnya, dua minggu setelah pertemuan itu, dia pergi ke rumah temannya sekaligus memastikan kesungguhan Zulfa, adik temannya itu. Sesuai permintaan Ilham, Johan menceritakan kekurangan yang dimiliki Ilham serta tetap merahasiakan namanya kepada Zulfa, setelah panjang lebar bercerita Zulfa sama sekali tidak berubah pikiran. Ternyata Zulfa sering mendengar cerita tentang kejujuran dan sifat Johan dan keluarganya yang sederhana dari kakaknya. Johan tidak tahu mengapa Zulfa begitu yakin dan siap bertemu dengan Ilham, hingga ia menulis e-mail pada Ilham yang sedang tinggal di Jakarta dan memintanya untuk segera ke Lampung. Setelah membaca cerita dari kakaknya itu terlihat pancar bahagia diraut muka Ilham. Secercah harapan kembali tumbuh dalam hatinya. Sebelumnya dia tidak pernah dengar kakaknya itu berwisata. Untuk makan saja susah apalagi sampai bertamasya bersama keluarga.
Impossible alias Ghairu Mumkin. Mungkin usaha yang dirintis dengannya 4 bulan lalu berhasil. Namun, jika berhasil kenapa Kakaknya tidak cerita kepadanya? Ilham mencoba mengira-ngira. Dari cerita itu, Ilham berpikir bahwa sekarang kondisi kakaknya pasti sudah lebih baik atau tepatnya jauh lebih baik. Inilah alasan yang lebih tepat terlihatnya renai kebahagiaan di wajah Ilham. Ilham membalas e-mail kakaknya seperlunya dan mengatakan bahwa malam ini juga akan berangkat ke Lampung. Ilham akan pergi dari bandara Soekarno Hatta yang terletak di Cengkareng lalu langsung ke bandara di Bandar Lampung, setelah itu baru ke Kalianda. Ilham teringat akan pernikahan Hasan, temannya, yang juga akan dilaksanakan di Kota Kalianda, tepatnya tiga hari lagi. Jadi, disamping menghadiri pernikahan itu, ia juga sekalian akan melamar Zulfa untuk dijadikan sebagai pendamping hidupnya. Tanpa menunggu lama dia langsung sign out dari mailnya. Ia tidak peduli akan empat e-mail yang
belum ia baca. Dia pergi dan memesan tiket pesawat domestik untuk keberangkatan nanti malam. Dia berharap gadis yang mampu membuat hatinya bergetar itu benar-benar akan menjadi jodohnya dan menjadi istri serta ibu bagi anak-anaknya. Sudah berulang-kali dia berikhtiar namun hasilnya selalu nihil. Pernah suatu ketika dia membaca Peribahasa Persia “Dar kore kheyr hich istikhoreh nist” (Dalam berbuat baik tidak perlu istikharah) Ilham berpikir keberangkatannya pasti suatu kebaikan, baik untuk dirinya maupun untuk Zulfa. Karena itu ia tidak boleh ragu. Ilham meninggalkan pesan untuk Soleh, anak angkatnya, bahwa dia akan kerumah kakaknya untuk beberapa hari di Lampung. Tanpa pikir panjang, ia lalu bergegas pergi ke Mall Cilandak. Ilham sibuk mencari oleh-oleh untuk keponakannya. Ilham berjalan agak tertatih dan sedikit terlihat kaku sebab dia memakai kaki buatan hasil penemuan anak Teknik UGM yang bekerja sama dengan anak kedokteran UI. Pernah mengenai kaki
palsunya itu dia berkata “aku bangga memakai kaki buatan karya anak bangsa ini”. Memang hasil karya mahasiswa kebanggaan bangsa itu tidak kalah berkualitas dengan produk-produk asing. Sambil mencari hadiah berputar kesana-kemari dia sudah membayangkan Raja, keponakannya yang paling bungsu, menyambutnya dengan riang seperti empat bulan yang lalu saat dia pergi menjenguk ke Kesana, sebenarnya nama keponakannya itu Radika Prajamuda, namun karena dia adalah yang paling manja diantara 7 saudaranya dia dipanggil dengan “Raja”, sepintas memang seperti singkatan dua kata dari nama aslinya. Ilham juga tidak lupa membelikan oleh-oleh untuk keponakannya yang lain serta untuk kakak yang sudah lama tidak ditemuinya.

@@@

Sore itu, keaadaan ibukota tampak sangat sibuk. Orang-orang berlalu-lalang. Mereka tak sedikitpun peduli dengan orang lain. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing.
Taksi yang ditumpangi Ilham berjalan pelan tapi pasti. menyusuri jalan di daerah Pancoran, Kuningan, Semanggi, MPR, Slipi, dan kawasan Taman Anggrek menuju Bandara Internasional Sukarno Hatta. Sesekali taksi itu berhenti karena tidak bisa menghindar dari kemacetan. Suasana Jakarta yang vulgar begitu terlihat. Di balik kaca Ilham terlihat berkomat-kamit menguntai tasbih. Waktu adalah sebuah amanat. Siapa pun yang memahami ini pasti akan memegang waktu dengan baik sehingga mampu menjawab ketika amanat itu kembali dipertanya. Pada saat kondisi macet terdengar suara nashid samar-samar dari mobil yang berjalan di samping taksi Ilham. Sekilas Ilham melihat ke arah itu. Ia melihat wanita berjilbab putih yang sedang mengendarai mobil sedan merah delima. Wanita itu juga memandang kearah Ilham. Pandangan bertemu pandangan cepat-cepat keduanya menunduk membaca istighfar. Ilham tidak memungkiri wanita itu sangat cantik dan menawan, Ilham ingin sekedar menguntai
senyum namun hatinya menolak serta merta. Dari bahasa tubuhnya sepertinya wanita itu juga mengatakan hal yang senada dalam hatinya. “Ya Allah Engkau telah mencipta wanita dengan semua keindahan yang menghiasinya melalui kuasa-Mu, Engkau jugalah telah mencipta mata hamba dengan Kebesaran-Mu. Karena itu, kuatkanlah diri hamba untuk menjaganya”. Berulang kali Ilham melihat wanita cantik dalam hidupnya, tapi ia tidak pernah merasakan seperti apa yang ia rasa di malam itu. Ah jangan berkhayal yang aneh-aneh gertak Ilham pada dirinya sendiri. Taksi itu melaju lebih kencang. Gedung-gedung dekat Bandara sudah mulai terlihat berdiri angkuh membelah langit-langit malam kota metropolitan yang mulai terasa dingin. Ilham menyiapkan diri berdoa dan berdzikir agar siap dan mampu menghadapi apapun yang akan terjadi.

@@@

karena adanya satu dua hal keberangkatan diundur. Akhirnya jam delapan malam kapal terbang domestik itu tinggal landas meninggalkan bandara Internasional Soekarno Hatta. Ilham duduk tenang ditempat duduknya. Dia diam tanpa menghirau kejadian di sekeliling takut hal serupa seperti yang terjadi di sore tadi terulang lagi.

“Mau kemana mas!”
Terdengar seorang pemuda berumur kurang lebih 15 tahun menyapanya sopan. Ilham menghentikan dzikirnya sejenak, dia menyapa balik pemuda itu sambil mengembang senyum.

“Ini mau ke Kalianda, adik sendiri mau kemana?”

“Wah kebetulan, saya bersama kakak perempuan saya juga mau kesana”

“Wah seneng punya temen seperjalanan, mungkin nanti kita bisa bersama-sama ke sananya”

Ilham mencoba berbasa-basi pada orang yang belum ia kenal namanya itu.

“Ya, pasti lebih menyenangkan” jawab pemuda itu dengan cepat

“Ngomong-ngomong adik namanya siapa?”

“Adil Kristiya Mukti”

“Wah, kok mirip nama adik bungsu saya, namanya Adil Islam Muhammadi, cuma beda belakangnya saja. Maaf adik mukti kristianikah?”

“Iya, saya kristen, tapi temen-temen saya banyak yang muslim. Salah satunya kakak perempuan saya. Mereka orangnya baik-baik dan penuh perhatian pada saudara dan temannya. Terus nama mas siapa ya?”. Pemuda berambut hitam pekat dan berkulit putih itu balik bertanya.

“Oh iya hampir lupa, saya Ilham, Ilham Tumpuan Bumi”

Tidak jauh dari situ terdengar suara tawa wanita yang tertahan mendengar jawaban Ilham yang polos dan dengan logat bahasa indonesia yang medok. Ilham dan Mukti berbarengan menengok ke arah itu. Dan betapa keras detak jantung ilham ternyata wanita itu adalah wanita yang ia lihat mengendarai sedan merah delima tadi sore. Wanita itu juga tidak jauh beda. Wajah ayunya membiaskan warna malu, heran dan rasa tidak percaya. Keduanya sama-sama menunduk, namun mereka cepat-cepat mengangkat muka kembali takut Mukti mengira ada yang tidak beres. Dan ternyata benar, Mukti menyadarinya.

“Kok, sepertinya kalian sudah saling kenal ya? Mas Ilham ini temen kakak ya?”

Tanya Mukti pada kakak perempuannya. Wanita yang berjilbab anggun itu berusaha menyembunyikan perasaan yang mengendap dan meronta di hatinya. Dia tidak ingin adiknya mengetahui itu. Agak tergagap dia pun menjawab.

“Ah tidak kok. Kakak tidak kenal kok sama dia”

Mendengar suara itu ada desir yang semakin lama semakin kuat dalam batin Ilham. Ilham berusaha menguasai diri. Dia berusaha mengingat pelajaran akhlak yang sudah pernah ia terima. Berulang-ulang ia beristigfar dan membaca shalawat. Namun hatinya tidak juga menjadi tenang. Kenapa harus bertemu lagi dalam keadaan seperti ini, dia berulang bertanya pada dirinya sendiri. Pasti ada hikmah dibalik ini semua, ia mencoba meyakinkan diri.

“Kok mas Ilham diam?”
wanita itu berusaha menutupi apa yang bergejolak dalam dirinya dengan membuka suara. Ilham yang duduk diapit dua bersaudara itu mejadi tambah kikuk. Ilham duduk di H5, wanita itu di H4 didekat jendela, dan Mukti duduk di H6. Ilham sekuat tenaga berjuang menguasai diri. Dengan sedikit tergagap dia langsung menjawab.

“Ah, tidak apa-apa kok”

Melihat semua itu Mukti jadi bingung setengah mati. Dengan bahasa diplomatis dan dengan beberapa sentilan gurauan yang Ilham lontarkan, akhirnya suasana menjadi cair. Kemudian mereka bercakap santai. Dari situ Ilham tahu bahwa mereka asli orang aceh tapi setelah tragedi Tsunami mereka pindah ke Lampung di rumah orang tua bapaknya di Kalianda. Mereka baru pulang dari Jakarta setelah menghadiri pemberian penghargaan mahasiswa berprestasi yang diberikan pada Mukti oleh dinas Pendidikan RI. Mukti yang masih imut-imut ternyata sudah masuk kuliah dan mulai minggu depan mulai masuk semester 5. Dia mengambil jurusan Matematika Terapan. Sebuah cabang ilmu yang tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Berulang kali ia terkagum mendengar cerita yang disampaikan Rahima tentang prestasi adiknya. Andai saja Mukti itu seorang muslim alangkah bahagia hati ini, kata Ilham dalam hati.

@@@

Akhirnya pesawat mendarat dengan selamat di bandara Yang terletak di tengah kota Bandar Lampung, dari headset terdengar bacaan surah al-Baqarah yang terus mengusik hati-hati yang masih hidup. Lantunan suci yang membangun syaraf-syaraf jiwa dan merekah menuai arti. Dengan lembut, ia membangunkan Mukti dan Rahima. Bersama-sama mereka turun dari pesawat. Keluar dari bandara, Ilham lalu cepat-cepat memesan taksi. Dari belakang Mukti memanggil Ilham.

“Mas Ilham mau kemana? Katanya mau pergi ke Kalianda bersama? Kebetulan sebentar lagi kami mau dijemput sama paman kami. Kalau Mas Ilham mau kita bisa pergi bersama, sebab masih ada dua tempat duduk yang kosong, kata orang islam bisa mubadzir loh?”

“Bagaimana ya?”
suara Ilham tampak menggantung terkurung dalam tumpukan kebingungan. Mendengar uraian Mukti, suara Ilham serasa dikunci. Ia tidak tahu mau bilang apa.

“Eh, itu paman sudah datang, ayo Mas Ilham bareng kami saja!”

Barang bawaan Ilham yang berisi hadiah untuk keponakannya itu di bawa oleh Mukti ke Volvo keluaran tahun 2006 itu. Akhirnya dengan agak terpaksa, Ilham mengikuti mereka dari belakang dan masuk mobil itu di bagian belakang bersama Mukti. Sedang Rahima duduk di depan menemani pamannya.

“Paman kenalkan ini teman Mukti namanya Ilham Tumpuan Bumi, Asli Kediri Jawa Timur”

Paman Mukti tidak menjawab ia terlihat dingin. Tidak begitu perhatian pada Ilham. Ilham jadi merasa tidak enak hati. Namun ia merasa tidak bersalah karena tadi dia dipaksa. Dia masih punya uang yang jauh dari cukup untuk menyewa 3 taksi dari Bandara ke Kalianda.

“Paman lagi sakit?” suara Rahima memecah keheningan. Tanpa mengeluarkan suara Pamannya itu mengangguk pelan. Sepertinya paman Mukti itu sedang menghadapi masalah besar.

“Ada apa paman? Kalau paman sakit kenapa paman yang pergi? Kenapa tidak menyuruh Pak Kasum saja?” terdengar Rahima menyelidik.

“Iya paman, kenapa tidak Pak Kasum saja?” Mukti membenarkan dari belakang.

“Paman habis ditipu orang. Dan orang itu adalah yang kalian sebut-sebut itu”

Rahima dan Mukti sontak kaget mendengar kabar itu. Mereka tidak bisa percaya Pak Kasum akan seperti itu. Tapi Rahima maupun Mukti tidak serta merta percaya atau langsung menolak. Memang paman mereka ini terkenal jujur tapi mereka sangat sulit untuk mempercayai berita itu.

“Aku tahu kalian tidak mudah percaya, tapi paman merasakan kegetiran ini pahit begitu pahit. Perusahaan Kain Tapis paman kembang kempis karena dana yang seharusnya dipakai di bawa kabur sama dia”

“Bukankah yang memperkenalkan Mbak Zulfa sama Bang Hasan itu Pak Kasum”

Mendengar nama Zulfa dan Hasan Ilham kaget bukan main. Saat itu Ilham sedang mendengarkan Surah Ali Imran melalui Headphone yang ia sambung ke Handphonenya. Ilham langsung bertanya pada Mukti apa benar yang telah ia dengar itu. Ternyata Rahima adalah Zulfa itu sendiri. Nama lengkap kakaknya Mukti itu adalah Zulfa Dewi Rahima dan Hasan siapakah Hasan apakah Hasan ini adalah Hasan temen SMAku?, ia simpan pertanyaan itu dalam bilik hatinya yang paling dalam. Sedan itu melaju pelan melalui jalan beraspal. Paman Zulfa tidak bisa seratus persen konsentrasi pada jalan. Rasa sedih dan gemuruh kemarahan telah mendera dadanya.

“Paman, terus Bang Hasan bagaimana?” Rahima tidak bisa menahan pertanyaan itu

Dengan nada marah dia menjawab ” Bajingan itu lari sama Kasum pake mobil Zebra Ayahmu, sekarang mereka dalam pengejaran polisi Malaysia, mereka terlihat di Kuala Lumpur tiga hari setelah melarikan uang modal Paman”

Zulfa tak kuasa menahan tangis, dia terlihat sangat sedih.

“Zulfa, kamu harus tabah menghadapi semua cobaan ini. Pasti hal ini terasa berat bagimu. Sebulan yang lalu Johan, temen kakakmu katanya mau memperkenalkanmu sama adiknya tapi sudah ditunggu lama ternyata orang yang ditunggu itu tidak datang juga. Hasan orang yang sudah melamar kamu dan tinggal melaksanakan aqad nikah dan walimah ternyata menghianatimu dan bahkan menghianati keluarga besar kita. Paman juga tidak ingin percaya pada kenyataan ini, tapi Paman mengetahui semua itu dengan mata kepala sendiri. Dulu Paman sangat bangga sama Hasan, Dia rajin shalat dan pinter baca Quran. Karena itulah Paman mendukung sepenuh tenaga agar kalian sampai pada jenjang perkawinan. Namun Allah swt tahu mana yang terbaik bagi Hamba-Nya. Kita harus berterimakasih pada Allah karena dengan pertunjuk-Nya kita mengetahui siapa sebenarnya orang yang telah melamarmu sebelum dia menikahimu. Allah selalu bersama mu nak.”
Paman Zulfa mencoba memenangkan keponakannya walau dia
sendiri masih terbakar amuk api amarah. Ilham hanya diam semenjak tadi, dia sebenarnya ingin bercerita bahwa dia adalah adiknya Johan. Orang yang mau dikenalkan pada Zulfa. Namun Ilham sadar dia memang terlambat. pada saat mendengarkan cerita Paman Zulfa dia membuka e-mail melalui Handphonenya. Dilihat tanggal penggiriman e-mail kakaknya. Tepat dua minggu lalu e-mail itu sudah dikirim kakaknya. Ilham menyalahkan dirinya sendiri kenapa dia tidak melihat tanggal penggirinan e-mail kakaknya tapi langsung pergi begitu saja terbawa angan dan lamunan kosong. Sekarang semua sudah terjadi dia tidak bisa menyalahkan siapapun dia tahu dia yang teledor. Dia takut kalau dia membicarakan itu keadaan akan tambah kacau.

“Kalau boleh tahu nama bapak siapa ya?”

Mendengar suara itu Zulfa baru ingat kalau dia telah bertemu seseorang yang telah menggetarkan sanubarinya. Ia mendengarkan suara dari jok belakang itu dengan baik.

“Saya Nurman, pangil saja Pak Nur” jawab Paman Zulfa itu hangat tidak sedingin tadi pagi.

“Pak Nor, saya setuju dengan apa yang bapak ucapkan pada mbak Zulfa. Semua ini memang harus disyukuri. Allah tidak ingin membiarkan hamba-Nya yang beriman jatuh ditangan orang yang tak pantas baginya. Karena Kasih sayang Allahlah semua ini bisa terjadi. Dan orang yang beriman pasti akan diuji oleh Allah swt. Allah mencintai Hamba-Nya ketika mereka mengadu dan mendekat pada-Nya”

“Nak Ilham, Bapak masih trauma. Orang yang telah bertahun-tahun bapak percayai ternyata menggilas Bapak dari belakang “

“Saya bisa memahami hal itu pak. Manusia memang suka berubah-rubah. Dalam sedetik saja manusia bisa berubah dari beriman mejadi tidak beriman. Karena itulah kita diajarkan untuk membaca “Ya muqalibal qulub tsabit Qalbi ‘ala dinik” wahai pembolak-balik hati kekalkan Hati kami pada agama-Mu. Selain itu kita juga tahu bahwa pembohong itu sangatlah hina dan berbahaya. Dikatakan bahwa kebohongan adalah kunci dari semua kejahatan. Dengan kebohongan orang menutupi kejahatan atau maksud jahatnya. Lebih dari itu, tidak ada hal yang bisa digunakan untuk menutupi kebohongan kecuali kebohongan juga. Karena Hati sudah kotor orang bisa berlaku apa saja demi menggapai tujuannya. Pada awalnya dia setia karena belum ada kesempatan, tapi suatu saat ada peluang maka dia akan menggunakan itu sebaik-baiknya. Dan dalam segala kejadian terdapat beribu hikmah”

Dalam diam, Zulfa berpikir keras siapakah sebenarnya pemuda yang akhlaknya amat elok ini. Dia memiliki ciri-ciri seperti yang diceritakan teman Kakaknya. Apakah benar orang ini adalah Adik Johan?Zulfa tidak berani mengungkapkan perasaannya itu.

“Kamu bener nak Ilham, sekarang Bapak harus lebih berhati-hati. Bapak tidak boleh teledor dalam segala keadaan”

“Iya Pak, Allah Yang Maha Kaya semoga mengayakan Hati kita sehingga terus terbimbing untuk tegak berjuang di jalan-Nya”

“Amin. . . .” Pak Norman dan Zulfa mengamini ucapan Ilham itu.

“Mas Ilham, kapan-kapan saya boleh tanya-tanya masalah agama islam pada Mas Ilham tidak?” terdengar suara Mukti mengakhiri kebisuannya sejak tadi. Mukti tahu diri. Setiap kali Paman maupun Kakaknya berbicara masalah agama islam atau berbau islam dia lebih memilih diam.

“Dengan senang hati. Sebisa mungkin saya akan bantu”

Mukti bahagia karena permintaannya dikabulkan.
Di luar terlihat papan rambu bahwa 2 km lagi mereka akan memasuki kota Kalianda. Sejak mengetahui cerita tentang Hasan tadi dia sudah mengurungkan niat untuk pergi ke rumah temannya itu.

“Maaf Pak Norman saya turun di perempatan di depan”

“Lho Nak Ilham mau kemana? Pasti Nak Ilham capek. Lebih baik istirahat dulu di rumah Mukti. Katanya mau diskusi sama mukti?”
Zulfa berharap Ilham mau menerima tawaran itu. Dia sangat penasaran dengan kepribadian pemuda Kediri itu.

“Sepertinya saya harus turun di sini saja, biar nanti saya istirahat di tempat kakak saya”

“Oh Kamu punya kakak di sini ?”

“iya. Kakak saya sudah 15 tahun di Lampung” Ilham sengaja tidak memberitahukan alamat kakaknya agar tidak terbuka kartunya.

“Hah dia punya kakak disini?!” zulfa semakin pemasaran.

“Kalau begitu ini kartu nama bapak kalau ada perlu jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi”

“Ini alamat saya mas Ilham” Mukti menyerahkan kartu namanya.
Sampai di perempatan, Ilham pun turun Ia tak lupa untuk berterima kasih pada pak Norman, Mukti, dan Zulfa. Saat itu terlihat pandangan Zulfa yang teduh saat melepasnya dan langsung menyewa sebuah taksi. Ilham merasakan seolah Zulfa tidak mau melepas kepergianya. Tapi Ilham tidak mau terbawa pada perasaannya. Dia ingin mengetahui kebenaran tentang cerita Hasan. Setahunya hasan adalah orang baik dan berilmu. Dia berharap Hasan tidak melakukan tindakan sebodoh itu.

@@@

Silvi tampak bersemangat mengajar anak-anak TPQ. Kemarin Silvi mendapat kesempatan ikut penataran Pendidikan Anak Qurani selama seminggu. Silvi sangat senang anak-anak tambah antusias dalam belajar. Sebuah metode belajar sambil bermain. Rasa-rasanya semua yang ia ajarkan pada hari itu diserap bulat-bulat sama anak didiknya selain itu mereka juga lebih bebas mengungkap ide-ide mereka. Anak-anak lebih ceria dan belajar tanpa sedikitpun memikul beban. Dalam metode itu Anak-anak diajak untuk mengenali tubuh, lingkungan, alam semesta, kehidupan sosial dan macam-macam. Metode mengajar anak dengan menitik beratkan pada dunia anak. Mengajar anak dengan dunia mereka.

“Buguru-buguru ini bagaimana cara bacanya?”
seorang anak datang pada Silvi sambil menyodorkan buku Panduan Untuk Baca Qurannya.

“Ada apa sayang, kan tadi sudah ibu guru ajarin. Kok belum bisa, ya sudah sini duduk deket buguru” Silvi langsung memberi contoh cara baca quran itu dengan fasih dan jelas. Anak itu mengikuti apa-apa yang Silvi baca.

Dengan penuh kasih sayang Silvi mengajar mereka, dia berusaha berempati bahwa dia adalah ibu kandung mereka. Mencoba memahami mereka. Dan tidak hanya itu, Ia juga melahap buku-buku psikologi anak untuk bisa memahami anak didiknya dengan baik. Tak jarang ibu-ibu orang tua anak didiknya datang ke Masjid Kampus untuk konsultasi masalah anak mereka pada Silvi. Adanya hubungan serta kerjasama guru dan orang tua murid yang imbang menjadikan proses belajar mengajar jadi lancar. Ketika ada masalah juga lebih mudah terpecahkan.
Takmir masjid sangat percaya sama Silvi. Dengan ketekunan dan kerja keras TPQ menjadi semakin maju. Bahkan baru-baru ini telah dibuka kelas anak SMP dan SMU. Untuk kelas baru ini diajarkan materi keislaman baik Akhlak, Aqidah, Fikih Remaja,Tafsir, Bahasa Ingris dan Bahasa Arab. Silvi mengadakan kerja sama dengan anak-anak LDK UII, UMY, AMIKOM dan UNY. Mereka menyambut ajakan Silvi dengan antusias. Karena itu aktivitas Silvi jadi tambah padat. Dua kali seminggu dia dapat jatah mengajar Aqidah di UII dan UNY. Hanif lain lagi dia dapat jatah mengajar di AMIKOM dan UMY. Bagi Silvi dan Hanif kuliah tidak harus menjadikan mereka terbatasi untuk mengupas keilmuan diluar mata kuliah yang mereka dapat. Mereka juga tidak terus meninggalkan kesibukan sebagai seorang Mahasiswi. Prestasi akademis mereka tidak bisa di sepelekan.

Pihak akademisi sangat mensuport kegiatan pendidikan Yang Silvi kelola. Hubungan masyarakat sekitar dengan kampus juga semakin kuat. Karena prestasi ini Silvi mendapat kesempatan mewakili UGM dalam berbagai seminar pendidikan di berbagai daerah di Tanah Air.

@@@

Sore itu Hanif sedang sakit, Silvi menunggui sahabatnya itu dengan setia. Berulang kali Hanif cerita tentang Seminar yang menjadi tanggungjawabnya. Dia tidak ingin membuat orang-orang kecewa. Silvi paham dengan apa yang terjadi pada sahabat karibnya. Ia meminta nama-nama panitia yang bisa ia hubungi. Hanif memberikan beberapa nama akhwat yang ikut jadi panitia Seminar Ekonomi Global yang akan di hadiri tokoh dari Malaysia dan beberapa Guru Besar Ekonomi UGM. Sebelumnya Hanif sudah memesan Auditorium GSP(Graha Sabha Pramana)dan membagi-bagi tugas pada teman anak aktivis Ekonomi yang lain. Tapi masih banyak yang harus diselesaikan. Saat itu Indri Aviva dan beberapa anak LDK sudah datang ke kostan Hanif. Silvi mohon diri untuk pergi.

“Hanif, ana pergi dulu ya. Moga cepet sembuh ntar sore ana kesini lagi”

“Iya, sukran ya Vi atas semuanya”

Dengan cepat dia hubungi teman-teman Hanif yang ikut dalam kepanitiaan. Dia sampaikan kalau Hanif sedang sakit jadi tidak bisa membantu mereka. Mereka semua tidak mempermasalahkan itu tapi ada yang mengganjal, yaitu siapa yang akan menggantikan tugas sebagai pengantar. Silvi menawarkan siapa untuk membantu mempersiapkan makalah pengantar yang diperlukan. Silvi tidak ingin acara itu gagal. Dia tahu Pasti Hanif akan sangat kecewa jika acara itu sampai gagal. Silvi menyiapkan makalah itu kemudian mengkonfirmasikan isinya pada Hanif.

@@@

“Assalamualaikum, udah nunggu dari tadi ya, “

“Wa’alaikumusalam. Udah telat nih. Kan kita janjian jam 4 sore. kok baru datang” jawab Silvi.

“Kamu marah ya Vi, kok nadanya agak gimana . . .gitu, jangan marah dong. Kalau Silvi marah ntar cantiknya berkurang lho”

“Kok bawa cantik-cantik segala. Ini masalah prinsip Lin, kalau para pemuda udah lemot, suka sama budaya molor entar bangsa ini mau jadi apa?!. Kita yang tinggal di dunia akademis harus berbeda, kita harus punya pikiran cerah, kita bertugas mencerdaskan masyarakat dan membuka pemikiran mereka. Bukankah Seminar sehari yang mau kita adain itu tentang Pencerahan Pemikiran Masyarakat. Jadi minimal kita itu sudah memiliki kemandirian dalam berpikir dan komitment”

“Ah kamu Vi, kamu aja gitu kok, sudah tahu dapat beasiswa di Jerman ma Amerika malah milih beasiswa di Indonesia. Memang Universitas kita adalah Universitas favorit di negeri ini tapi kan di banding oxford University gak ada apa-apanya, apa itu juga tindakan cerdas dan tercerahkan?”Lina tidak mau kalah.

“Lin, dulu ana pernah mgotot pingin langsung ke Jerman tapi setelah musyawarah sama keluarga ana disuruh Kuliah di Indonesia dulu. Setelah selesai S1 baru boleh keluar negeri. Kata bapak sebelum kamu sekolah di luar negeri kamu harus tahu negerimu dulu. Jadi disana kamu jelas apa yang harus kamu cari. Jelas apa yang kamu perjuangkan. Kamu perlu lihat apakah negara ini sudah benar-benar merdeka apa tidak?tidak kalah penting, ujung pangkalnya juga perlu kamu pahami. Ana sadar bahwa ana belum begitu kenal dengan bangsa ini. Bahkan sampai kini masih bertumpuk pertanyaan terkait apa-apa yang terjadi di negeri ini. Para Cendekiawan, Teknokrat, Guru besar Ilmu Ekonomi, serta berbagai guru Besar dibidang lain datang kembali ke Indonesia bukan untuk memperbaiki bangsa dari keterpurukan tapi sebaliknya, Mereka datang dengan titel besar mereka untuk menelan atau membagi gratis aset bangsa pada negara kolonial moderen, bukankah ini hanya menambah keterjatuhan
bangsa. Memang tidak semua begitu, tapi hampir 80% atau lebih dari mereka kayak gitu. Sudah tidak terhitung jumlah pelajar lulusan luar negeri yang mementingkan kepentingan perut mereka sendiri”

“Kalau dipikir memang gitu sih bukankah para pelajar itu bisa dapat beasiswa di luar negeri juga karena mereka bernegara, tapi sayang mereka berlaku seolah negara tercinta ini ada tanpa ada perjuangan berdarah-darah, tidak ada niatan berhidmat pada masyarakat, ok deh ntar ana gak bakal molor lagi. Ana pingin jadi pencerah bangsa ini atau minimal ana bisa mencerahkan pemikiran putra-putri ana nanti”

“Nah, gitu dong. Itu baru Lina temenku. Di doain ma Silvi deh moga ntar jadi istri shalehah, ibu yang membaur rahmah, penyokong keluarga sakinah“

“Amin, terus gimana nih udah setengah lima kok belum pada keliatan, Apa mereka langsung ke Angkringan Tugu?”

“Kok Angkringan Tugu, kan kemarin diganti kumpul di SPC Bu Wiryo soalnya di Angkringan ada Musik-musik segala ntar malah nonton musik acara buat Seminar di lupain”

“Ya udah, kita ke SPC Bu Wiryo saja yuk”

“Ayuk”

Dengan sepeda motor bebek mereka berboncengan menuju SPC Bu Wiryo melewati jalan Kali Urang yang membelah UGM terus lewat jalan kompas menuju jalan Godeyan. Anak-anak kampus maupun masyarakat umum suka memanfaatkan keramahan warung pecel Ibu dengan dandanan khas jawa yang mangkal di Jl. Godeyan ini. Selain itu buat kumpul-kumpul juga enak, ngobrol sambil makan Nasi Pecel sama teh anget bisa menambah suasana keakraban. Bahasa indonesia ibu yang medok itu membuat mudah di ingat para pelanggan. Karena itulah penjual ini juga di panggil Bu Medok.

“Bu sekul pecel skalian es teh kalih!”
(bu pesan dua nasi pecel sama es teh)
“Nggih sekedap nduk, monggo pinarak rumiyin“
(iya nak, silahkan duduk dulu)

Habis pesan makan Silvi ma Lina langsung duduk di kursi kayu yang disediakan untuk pengunjung. Mereka menoleh ke kanan-kiri mencari temen-temen yang lain. Tidak lama kemudian mereka pun datang. Tak menunggu lama rapat singkat langsung dimulai. Setelah pembagian tugas dan makan Nasi Pecel mereka langsung pulang ke kostan masing-masing.

@@@

Seminar yang diadakan di Gedung Wanita Tama itu berlangsung sukses. Kajian yang sangat relevan disaat bangsa sedang dilanda dekadensi moral memang cukup diminati anak kampus. Anak-anak hukum semester pertama sampai semester enam kurang lebih 60% menghadiri seminar. Dosen yang diundang maupun dosen pembanding yang berwawasan luas membius peserta seminar. Itu semua tidak lepas dari kepiawaian Silvi dalam membawa acara diskusi terbuka. Berulang kali terdengar gemuruh tepuk tangan memadati gedung berkapasitas seribu orang itu.

“Sukses ya Vi penampilan kamu menakjubkan banget. Dosen-dosen semua memuji kamu. Kamu memang hebat”.
Lina mengucapkan selamat pada Silvi.

begitu juga panitia yang lain mereka juga terkagum-kagum dengan penampilan Silvi. Silvi hanya bisa senyum dan mengucapkan terima kasih kembali pada mereka.
.Silvi hanya bisa senyum dan mengucapkan terima kasih kembali pada mereka.
Sebelum pulang Silvi menyempatkan diri melihat e-mail di Kafe Net yang terletak di Jl. Godean. Ternyata benar. Ada sepuluh e-mail yang belum terbaca. Pandangan Silvi terhenti ketika melihat subjek yang dikirim Ilham Kakaknya. “Untuk Dia Yang Belum Juga Mampu Aku Temui” kok tumben amat pikir Silvi. dengan cept Silvi memasukan surat itu ke flahsnya

@@@

setelah shalat isya Silvi langsung duduk didiepan komputer untuk mebaca surat dari kakaknya.

Assalamualaikum
Allahumma sholi ala muahmmad wa aaaali muhammad.
Ade…….☺☺☺ Selamat ulang tahun yach sekarang udah tambah gede udah dua puluh satu tahun. Seneng dong?Bagaimana acara sukurannya rame gak. Anak-anak di yayasan pasti pada seneng sukuran ulang tahun ibu gurunya. Walau terlambat ini mas kirim kado. Tulisan ini kado dari mas. Mas buatkan sebuah cerita yang isinya terkait persiapan sebelum memasuki pernikahan. Kan bentar lagi ade mau menikah mas dengar ade sudah dilamar seminggu yang lalu. Wah hadiah ulang tahun mas ini kalah menarik dong? Tapi tidak apa, ini yang bisa mas berikan judul ceritanya “Untuk Dia yang Belum Aku Temui”untuk lamarannya gimana, adik terima apa tidak? Kalau adik terima entar mas Ilham pasti pulang ke Kediri. Sekalian Mas Johan juga mas beri kabar. Itu dulu dari mas langsung di balas ya.

Silvi hanya tersenyum membaca surat kakaknya karena acara sukuran itu ia ganti dengan sukuran ulang tahun Adi anak didiknya,


Untuk seorang yang kini belum aku ketahui dari mana, seperti apa, dan hanya mungkin aku temui kalau aku belum menemu mati di kemudian nanti. Harapanku semoga pertemuan denganmu dalam bingkai ikatan adalah anugrah terindah untuk bersama menggapai titik-titik keagungan. Semoga pertemuan itu adalah ungkap sepakat penuh ilmu juga pengkajian, bukan hanya sekadar hiasan nafsu yang diperturutkan.
Sungguh aku berharap engkau berkenan berkata dalam keterusterangan untuk apapun yang kau inginkan, aku yakin semua pinta sudah difikir dan diramu dalam ribu timbang, karenanya tentu akan kulaku dengan ikhlash untuk meneruskan, semoga Allah berkenan beri kemudahan.

Saat ini aku belum tahu seperti apa adaku kala bertemu denganmu. Semoga keberadaanku itu akan mengingatkanmu dari akhirat tujuan terakhir, begitu juga keberadaanmu semoga menjadikanku bertambah dekat pada Sang pemilik kiamat.
Entah mengapa beberapa hari ini aku terpicu memikirkan tentang sosok keberadaanmu. Hingga akhirnya ku ambil pucuk simpul, banyak hal harus aku persiapkan hingga aku mampu berada untuk bertemu denganmu, bertemu dengan seorang bani hawa yang menjadi tanggunganku, kau kekasih titipan Allah, Rosul, Aimmah dan dua orang tua kecintaanmu.

Yang aku tahu hanyalah laki-laki mulia yang akan mampu memuliakan keberadaan istri mereka, hina siapapun dia yang menghinakan istrinya. Karenanya semoga nanti aku mampu menghantarkan pada kemuliaan atas keberadaanmu di sisiku.
Semoga kita siap berjuang mengarungi samudra coba dan bergunung-gunung rintangan hingga kita mampu memberi para penerus, pembela, dan penyebar kebenaran di tengah-tengah masyarakat. Semua itu tidaklah mungkin mampu kita laku ketika kita tidak bersungguh dalam mensiapkan diri dan hati dengan penuh ilmu juga baiknya prilaku. Pertama kita harus paham bahwa dunia anak-anak yang kita tidaklah sama dengan dunia kita dulu. Adalah dzalim ketika kita mendidik mereka dengan masa lalu kita. Kita harus benar-benar mengenali dunia mereka. Sehingga tiada ketidak bijakan yang kita laku pada mereka.

Istriku, adalah baik kala kita mau menghias rumah tangga kita dengan Al-Qur’an dan tegaknya bangunan sholat, serta kita bina iklim kasih sayang, keterbukaan dengan kebebasan berkomunikasi didalamnya rumah tangga kita.
Istriku kini kita adalah satu, aku punya kesempatan berjihad dengan melakukan yang terbaik bagimu juga para pewarisku, begitu juga untukmu, sekarang terbentang kesempatan bagimu untuk berjihad sebagai seorang istri. Adalah kematian mulia yang akan kita cecap kala mati dalam keikhlasan menjalankan semua kewajiban yang ada dalam tanggungan kita.

Kini kita merajut sunah Rosulullah saw, semoga beliau memberi syafa’at atas langkah yang kita tempuh, separuh agama kita ambil tapi setengah itu tidaklah akan terambil kalau kita salah dalam mempersiapkan niatan hati, dengan niatan apakah kita mengambil langkah ini? Semoga kita sudah benar dalam menyiapkan hati. Semoga kala kau baca tulisan ini, kita sudah teramat sadar diri dan kita sudah cukup bekal untuk mengarung padang tandus yang membentang di hadapan mata, bukit tinggi yang menantang di mana setelahnya kita akan turun diantara dua piihan apakah surga seperti yang kita harapkan, ataukah neraka yang teramat kita takutkan. Semoga kebersamaan kita menjadikan kita salah satu dari pencapai ridha-Nya.

Duhai belahan hati, engkau adalah pilihan tempat hatiku ingin menambatkan hati untuk menapaki titian Rabbani. Kini kau menjadi seorang istri adalah baik bagimu mensiap diri untuk menjadi seorang ibu, namun Allah Maha Segalanya kiranya kita belum mampu menerima amanat seorang putri atau putra tentulah kita harus bertawakal, karena hanya para ibu yang memahami seni keibuan saja yang pantas untuk menerima amanat seorang anak.

Memang begitu berat hidup berumah tangga tanpa ada seorang putra atau putri namun semua pasti ada hikmahnya. Dialah Allah yang Maha Tahu siapa-siapa yang paling berhak untuk menerima titipan amanat. Kini hatiku ku satukan dengan hatimu semoga kita bersama dalam arah tujuan, andai kita mendapat putra setelah lama menunggu tetaplah kita tidak boleh memanjakannya secara berlebih, perlakuan wajar kita akan membantu pertumbuhan ruh, moral spiritualnya. Begitu juga dengan apa yang harus kita berikan berupa kasih sayang, kita harus memberinya jangan sampai ia kekurangan.
Duhai kekasih, ketika kita menjadi orang tua di saat yang sama kita juga menjadi seorang pendidik, seorang pendidik mau tidak mau harus tahu bagaimana cara mendidik. Apapun yang kita lakukan, kita bicarakan kita ekspresikan juga apapun perlakuan yang kita berikan kepada anak kita adalah wujud didikan kita.

Anak kita selalu mengalami perkembangan. Sebagai seorang pendidik kita harus tahu dan tanggap kepada mereka. Sebagai misal saat mereka masih bayi kondisi kognitif mereka adalah sensori motori, dia cenderung menggunakan aktifitas motori dan gerakan. Dengan cara itu mereka berusaha memahami segala sesuatu. Ketika sudah bisa berjalan dia mulai memanipulasi objek-objek di luar dirinya dan dia mulai tahu bahwa ketika benda tidak tampak maka benda itu tidak ada.

Ketika kita tidak tanggap dengan kondisi perkembangan mental spiritual maupun perkembangan fisik anak, hal itu akan menjadi penghambat bagi perkembangan mereka, adalah dzalim kalau kita seperti itu. Memang sungguh berat untuk menunaikan semua itu, tapi bukankah anak adalah amanat dari Allah, dia datang kepangkuan kita sebagai ujud kepercayaan Allah kepda kita. Anak datang dalam keadaan suci dari segala noda dan cela, sepantasnya kita menjaganya sekuat tenaga dengan tangan kita.

Istriku, sebagai orang tua kita juga di tuntut untuk memberi bimbingan untuk putra putri kita tentang beberapa hal, kita harus membimbing pemikiran mereka jangan sampai mereka kebingungan dan salah dalam menetukan jalan serta menempatkan jalan pemikiran. Kita harus membimbing mereka sehingga dalam berfikir mereka selalu bersandar pada akal mereka secara bijak juga perlu kita berikan pemahaman bahwa aqal manusia itu terbatas. Aqal manusia butuh pada sosok pembimbing. Kita harus membimbing ruhaniah mereka sebagaimana kita harus peduli dengan jasmaniyah mereka. Bimbingan ruhaniah sangat penting dan hal ini tidak mungkin bisa kita lakukan kecuali kita berdua sudah termasuk dari orang-orang yang sudah mampu mendidik ruhaniah diri.

Orang-orang mulia tidak pernah lepas dari sifat kesederhanaan. Kalau kita ingin anak-anak kita termasuk golongan mereka maka selayaknya kita perkenalkan nilai-nilai kesederhanaan di lingkungan kehidupan anak-anak kita yaitu dalam keluarga kita.
Duhai istriku belahan hati dan jiwaku, kitapun harus membimbing anak kita tentang kebudayaan, tentang bahasa yang menjadi sarana untuk bertukar informasi dimana dengan itu kita pun akan lebih mudah untuk menyampaikan ajaran-ajaran kebenaran.
Adalah baik ketika kita bimbing mereka dengan tata cara bersosialisasi, baik dengan keluarga, saudara, tetangga, teman, ataupun masyarakat umum. Bimbingan akhlak yang kita berikan akan menentukan apakah anak kita akan menjadi seorang pendusta, curang atau orang yang jujur. Jadi orang yang senantiasa berkata baik atau berkata buruk. Berlaku sopan ataupun sebaliknya. Ahlak yang terbentuk dimasa kecil mereka akan menjadi landasan dasar terbentuknya akhlak mulia di masa depan. Karena itu kita harus benar-benar memperhatikannya.

Duhai kecintaanku, kita berdua adalah pusat informasi di hadapan mereka, akal mereka sedemikian terbuka sehingga apapun informasi yang ada didepan mereka akan mereka serap begitu saja, kita harus menjalinkan mereka dengan dunia mereka agar mereka tidak merasa terasingkan dan bisa memanfaatkan semua itu dengan bijak serta berpandangan semua itu hanya sekedar sarana bukan merupakan tujuan.
Sebagai pusat informasi kita harus menjelaskan posisi anak kita dialam semesta ini, bahwa dia sebagai manusia akan mengarungi kehidupan ini dengan usia yang terbatas. Kita picu mereka untuk menggapai tujuan haqiqi dan menjadikan mereka memiliki rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan itu (akhirat), kita harus berupaya untuk mencari cara yang terbaik agar anak kita berwawasan luas tentang kehidupan ini dan bahwa semua alam jagat raya adalah ciptaan Allah yang nantinya akan lenyap.

Diatas pundak kita berdualah kewajiban untuk mengenalkan kehidupan keluarga, kita harus mendidik bagaimana menjadi orang tua, menjadi saudara, paman dan juga tentang tata cara hubungan suami istri dalam islam, putri kita olehmu dan putra kita melaluiku.
Wahai kekasih, nilai moral anak-anak kita tidaklah bisa kita paksakan, anak-anak kita punya kemampuan menilai, mempertimbangkan, dan menerima prinsip-prinsip hidupnya sendiri. Pada usia tiga tahun dia sudah mulai membentuk nilai akhlak dan prilaku, kita berdua adalah contoh hidup, kita merupakan tauladan namun mereka lebih banyak hidup bersamamu, mereka akan meniru semua prilakumu sebab belum mampu membeda-bedakan. Prilaku dan kebiasaanmu akan mengalir pada anak-anak kita seperti darah dalam urat nadi. Hal itu akan bentuk pribadi yang khas yang akan mereka bawa sepanjang hidup, karena itulah kualitas ruh yang kita miliki setelah kita mendapat amanah dari Allah akan sangat berpengaruh terhadap potensi yang kita titipkan pada anak-anak kita.Duhai dambaan, semakin engkau dekat dengan mereka maka semakin besar peniruan mereka padamu, peniruan mereka adalah ujud dari keingintahuan mereka yang besar, mereka menirumu karena engkau adalah idola bagi mereka,

mereka ingin mendapatkan pujianmu dan mencari perhatian dengan menirukan apa yang engkau laku. Prilakumu adalah sebuah objek yang tak pernah terlepas dari pandangan dan perhatian anak-anak kita. Telinga dan mata anak-anak kita bagaikan sebuah gerbang yang senantiasa terbuka lebar dan otak mereka selalu siap untuk merekam apapun apa yang mereka dapat. Semua keadaan ini adalah kesempatan besar bagi engkau untuk menjadikan mereka penjaga kesucian fitrah, peniti jalan kebenaran ataukah sebaliknya
Duhai istriku ketika engkau tidak tegar dalam menghadapi permasalahan di hadapan anak-anak kita. Hal itu akan bentuk mereka generasi yang sensitif, mudah tersinggung dan terus dilanda kegelisahan. Selain itu adalah tidak mungkin mendidik seorang anak menjadi seorang berwatak mulia sedang ibunya sendiri adalah seorang pengecut, pemarah, pemalas, kikir dan semacamnya. Anak-anak kita akan kebingungan dan bahkan kehilangan keinginan untuk meniru engkau, disaat mereka mengetahui engkau tidak ikhlas dalam berperilaku serta berkepribadian ganda. Memang semua ini adalah sesuatu yang berat namun jangan sampai engkau meninggalkan hak-hak yang selayaknya didapat sebagai seorang istri. Karena itu wahai istriku janganlah engkau enggan untuk mengutarakan apa-apa yang engkau perlukan sebab adalah dzalim aku sebagai suamimu jika tidak mempedulikan semua itu. Akupun ingin menunaikan kewajibanku sebagai seorang suami serta membantumu untuk menunaikan tugas-tugas mulia
itu. Aku tidak akan pernah berhenti untuk mendukung langkah- langkah jihadmu.
Aku tahu sebagai manusia biasa kitapun harus berjihad diri baik didunia lahir dengan senantiasa bertafakur, berusaha memupuk tekad, mengkondisikan diri, mengawasi diri, menghisab dan menilai diri serta senantiasa berdzikir mengingat Allah dengan segala kedalaman ma’na jihad diri secara dzahir itu. Selain itu kita juga dituntut untuk berjihad secara bathini, kita harus mengendalikan semua kekuatan bathin yang diamanahkan Allah kepada kita, amanah yang berupa naluri kemanusiaan, kekuatan khayal, dan imanjinasi ataupun yang lain. Kita juga harus berusaha mengenali keadaan jiwa kita, adakah didalamnya terdapat penyakit moral? Ketika kita menemukan itu marilah kita bersama mencari penawar dari penyakit yang menjadi penyebab kekotoran hati para manusia itu. Istriku semua itu adalah sebuah perjuangan karenanya yakinlah bahwa semua perjuangan ini adalah langkah-langkah menuju keridhaan Allah sehingga sekirannya kita harus menghadap Allah ditengah perjalanan
dalam perjuangan itu kita tidak akan mati secara sia-sia, semoga kita selalu dalam keridhaannya.

Duhai kekasih, semua jihad diri baik secara dzahiri maupun bathini yang sedang kita perjuangkan akan sangat mendukung setiap langkah yang kita kayuh dalam mendidik putra–putri kita nantinya. Istriku, seandainya amanat dari Allah adalah seorang anak perempuan maka disaat itu engkau dituntut untuk bisa mengajarinya bagaimana menjadi seorang ibu. Seorang anak perempuan lebih cenderung meniru ibunya dibanding anak laki-laki. Ditangan engkaulah kelak ia akan menjadi ibu tauladan atau sebaliknya. Dari engkau ia belajar bagaimana mejadi seorang ibu rumah tangga, cara mengurus rumah tangga, mengurus anak dan mendidiknya. Dari engkau ia hanya sekedar menerima dan mencontoh langsung tanpa mempertimbangkan alasan apa dibalik perilaku itu dan kemudian merekamnya dalam benak.

Istriku, seorang anak lebih mudah menerima ide-ide awal sebagai aspek kepribadian dari orang-orang terdekatnya. Ide-ide itu adalah fondasi awal kepribadian dan ruhani mereka, karena itu engkau mempunyai kesempatan untuk membimbing dan mengarahkan pemikiran, prilaku, harapan dan cita-cita serta sifat moral dan sosial anak-anak kita sehingga setiap langkah yang engkau pilih seiring pertumbuhan mereka akan memberi pengaruh yang besar pada anak-anak kita.

Istriku, anak kita akan mulai menggunakan akal dipenghujung tahun kedua, saat itu anak kita sudah berusaha menyelesaikan persoalanya sendiri dan berusaha terlebih dahulu tanpa meminta tolong pada orang lain. Pada usia tiga tahun walau masih terbatas anak kita akan mulai berfikir, sebagai orang tua kita harus membimbingnya agar cara berfikir anak kita terjaga dan terbentuk dengan baik serta sedikit demi sedikit mampu melakukan sebuah perbandingan. Pada usia ini dia mampu menguraikan dan menjelaskan sejumlah hal, biasanya dia akan sering bertanya perihal sesuatu yang aneh atau yang menurutnya ganjil. Dibawah bimbingan kita anak kita akan belajar untuk berkata baik, berlaku jujur dan sopan atau sebaliknya. Istriku, rumah kita adalah tempat untuk membangun fondasi bangunan serta kepribadian akhlak anak-anak kita.

Duhai cahaya mata, duhai penyejuk hati. Kepribadian anak-anak kita sudah terbentuk sejak dalam rahim, disitu terjadi perkembangan kepribadian diamana seorang ibu berpengaruh besar secara tidak langsung dalam perkembangan tersebut. Perkembangan dalam pengaruh sang ibu ini terus berlangsung hingga dia terlahir dan dia disapih. Pada masa-masa itu semua pola pikir, makanan, tindakan, dan cara bergaul yang engkau pilih akan memberi pengaruh besar pada bentuk bangunan kepribadian anak kita.
Istriku, banyak hal yang kita harapkan nantinya bisa dimiliki anak-anak kita. Engkau dan aku hanya sekadar mengingatkan bahwa disaat kita mendidik kita harus sadar bahwa anak kita bukanlah kelinci percobaan. Keluasan ilmu kita berperan besar didalamnya. Kita harus menjaga keseimbangan naluri dan fitrah kita baik amarah, kasih sayang, pemanjaan atau naluri sebagai orang tua yang lain. Jangan sampai ia merasa sombong terhadap apa yang ia atau kita miliki, kita harus adil baik pada anak kita yang laki-laki ataupun yang perempuan. Kita harus sesuaikan pendidikan sesuai jenis kelamin mereka. Ketika anak-anak kita sudah terbiasa dalam kebaikan dan pada akhirnya dia merasa butuh terhadapnya berarti pendidikan kita telah berhasil.

Dalam pemberian pendidikan, kita semestinya memberi mereka kebebasan memilih, kebebasan itu akan menjadikan mereka lebih bersemangat menjalani pilihan yang telah mereka ambil. Walau sebagai orang tua kita tetap mengawasi mereka.
Seorang anak yang baru lahir kadar intelegensitasnya masih terbatas, dia merasa asing dengan dunia yang baru ia temui, keterasingan itu dapat terputus dengan bantuan seorang ibu yang senantiasa memberikan bimbingan secara langsung atau tidak langsung terhadap anak-anaknya. Hanya sosok ibu yang memiliki ruhani yang tumbuh subur saja yang bisa membantu anak–anak mereka keluar dari keterasingan itu.

Sebagai orangtua kita harus benar-benar mengenal anak-anak kita, kita harus mencari tahu kebutuhan-kebutuhan yang sangat mereka perlukan. Ada hal yang perlu kita perhatikan bahwa anak-anak kita adakalanya juga akan merasakan suatu kejenuhan. Pada kondisi demikian kita dituntut berperan menjadi pendorong bagi mereka, salah satunya dengan menghargai karya mereka dan memberikan hadiah atas prestasi mereka.

Istriku, dalam memberikan hadiah sebaiknya kita juga mengkaitkannya dengan pendidikan, hadiah itu bisa kita rupakan apapun namun tetap bermanfaat bagi anak-anak kita dan jangan sampai pemberian hadiah itu kita lakukan dengan alasan karena anak kita mau meninggalkan suatu keburukan. Sikap semacam ini sama halnya dengan mengajari mereka bahwa kalau tidak diberi hadiah itu berarti kita meperbolehkan mereka melakukan keburukan tersebut.

Anak kecil sangat identik dengan permainan maupun mainan. Permainan merupakan sarana pendidikan yang baik dan cukup efisien sebab ketika seorang anak belajar dengan metode semacam itu niscaya akan lebih mudah dalam memahami, sebab saat itu dia belajar dengan otak kanan. Dengan permainan kita bisa menanamkan arti penting dari berusaha, sifat pantang menyerah, serta pelajaran adanya kekalahan dan kemenangan. Sebagai orang tua kita dituntut selektif dalam memilihkan permainan sebab kekeliruan dalam memilih bisa berakibat pada tercerabutnya akal dan ruhani anak kita. Kita tahu bahwa ketika seorang anak main permainan bunuh-membunuh niscaya itu akan mematikan nilai kemanusiaan dirinya. Terlebih mainan yang di disain semirip mungkin dengan aslinya. Anak akan merasa tidak terbeban untuk membunuh seseorang.
Istriku, dalam kehidupan adakalanya kita menemui adanya suatu ketimpangan. Dalam kehidupan rumah tangga kita, hal itu juga bukan tidak mungkin terjadi, namun ketika kita sama-sama mengenakan konsep yang sudah digariskan oleh Allah niscaya hal itu dapat dengan mudah untuk dihindari.

Anak kita dengan ketidaktahuan mereka suatu ketika akan melakukan kekeliruan, istriku ketika hal itu terjadi kita harus berlaku bijak, kita tidak boleh bersikap kasar, selayaknya kita menasehati mereka dengan kasih sayang dan penuh rasa empati sehingga kita tidak bertindak sebagai seorang hakim yang menghakimi dan anak kita sedang dihukum karena suatu dosa. Nasehat yang baik adalah nasehat yang selaras dengan cara berfikir mereka, nasehat dengan cara memberi masukan dan kritikan akan lebih baik dari bentakan, teguran keras, apalagi dengan ancaman berupa sangsi secara material. Dengan ini anak tidak akan berusaha mencari tempat perlarian sebagai tempat perlindungan.
Duhai istriku ketika kita harus memberi hukuman pada anak kita, kita harus berfikir seribu kali sebelumnya, pemberian hukuman merupakan langkah terakhir dalam pendidikan. Seandainya kita harus memberi hukuman kita juga harus memberi pengertian serta alasan megapa kita melakukan itu. Hukuman yang kita berikan bukan alat untuk membuat ia jera tapi sekedar upaya dalam pendidikan bagi mereka. Perlu kita pahami juga bahwa tindakan mencegah itu lebih baik dari pada harus mengobati, jadi sebelum kita melihat anak kita melakukan suatu pelanggaran sebelumnya sudah kita antisipasi dengan memberi pengertian. Hukuman tidak harus berupa pukulan, dengan diam dan sesekali memandang penuh arti pada mereka bisa lebih berarti. Istriku, ketika kita keliru dalam memberi hukuman hal itu bisa menyebabkan hubungan kita dengan mereka menjadi renggang, Hukuman boleh diberikan ketika mereka melakukan dengan sengaja dan mengetahui akibat dari kekeliruannya itu.
Istriku, dalam memberi hukuman kitapun harus pandai dalam bersikap, jangan sampai ketika aku sedang memberi hukuman engkau menyiapkan diri sebagai tempat perlindungan dengan memberikan pembelaan. Sikap itu akan menjadikan hukuman tidak ada arti dan merusak kepribadian anak kita. Dia akan merasa aman untuk melakukan hal yang sama nantinya. Ketika memberi hukuman kita tempatkan anak kita antara takut dan harap serta kita tidak perlu memaksa anak kita untuk meminta maaf.
Istriku, kita baru saja bertemu namun kiranya tidak salah kalau aku mengingatkanmu akan kematian, dzikir akan kematian akan menjadikan kita dekat dengan Allah dan selanjutnya kita akan menjaga dan meningkatkan kualitas diri kita, sebab kematian datang dengan tiba-tiba sesuai keinginan pemilik-Nya, walau sebenarnya dengan segala kurang dan dosa aku merasa belum siap menghadapi kematian mungkin engkaupun sama namun andai kematian itu datang pada salah satu diantara kita maka kita harus yakin bahwa memang seperti itulah kemestian dari Allah. Istriku andai kematian datang kepadaku terlebih dulu maka akan bertambah berat juang yang harus engkau lakukan dalam mendidik anak kita, seorang anak yang ditinggalkan ayahnya dimasa mereka masih kecil akan merasakan keterasingan, penderitaan, mudah gelisah dan besedih. Ketika saat itu engkau tidak sesuai dalam mensikapi, hal itu bisa menjadikan mereka mejadi seorang pembangkang dan keras kepala.
Istriku, saat itu engkau dituntut menjadi ibu yang penyayang dan seorang pengganti peran seorang ayah yang bijak dan tegas. Seorang anak yang ditinggalkan ayah mereka biasanya akan merasa terbebaskan dari segenap tuntutan hidup serta berusaha meninggalkan seluruh tanggung jawab dan kewajibannya. Karenanya adalah bijak untuk menghindarkan mereka dari lingkungan yang berbahaya atau tidak mendukung bagi kebaikan mereka. Disitu engkau dituntut mampu mengukuhkan spiritualitas anak. Kejelian dalam pendidikan sangat penting sebab pembiaran pada kesalahan pertama akan menjadikannya sulit untuk dirubah. Andai bisa dan ada yang ingin meminangmu dan engkau yakin padanya maka terimalah ia. Dia akan menjadi pelindungmu serta anak-anakku
Istriku, ada kemungkinan kedua yaitu engkau mendahului aku. Semoga kita berdua termasuk orang-orang yang siap dalam menghadapi kematian. Istriku kehilangan seorang ibu bagi seorang anak merupakan sesuatu yang besar dan berat, walau bagaimanapun kedudukan engkau disisi mereka tidak mungkin dapat tergantikan oleh siapapun. Mereka akan sangat merindukanmu karena mereka lebih dekat denganmu. Mereka akan merasakan kesendirian yang mendalam, terus dalam kegelisahan, tak pernah lepas dari khayalan tentang limpah kasih dan kehangatan yang pernah engkau berikan. Bagi mereka kehilangan seorang ibu adalah kehilangan seluruh dunianya. Mereka akan terus merindukan kasih sayangmu. Andai semua itu benar-benar terjadi semoga ada kemudahan bagi kita untuk membimbing mereka ikhwal kematian bahwa kitapun akan mati sebagaimana semua akan mati juga nantinya. Semoga kita mampu membimbing mereka tentang ma’na hidup, tujuan hidup dan bahwa kehidupan ini bukanlah kehidupan
yang sebenarnya, ada kehidupan yang lebih haqiqi yaitu kehidupan setelah kematian di akhirat nanti.
Istriku, kala itu terjadi aku harus memulihkan rasa percaya diri mereka dan mensiapkan diri untuk mencurahkan kasih sayang untuk mereka, lebih memperhatikan mereka dan berusaha menjadi sandaran bagi merka.
Duhai sandaran jiwa, pernikahan hanyalah sekadar sarana, ia layaknya sebuah sampan yang akan kita gunakan untuk mengarungi samudra luas yang penuh dengan badai cobaan dan gelombang dahsyat yang bisa menenggelamkan atau bahkan memecah sampan kecil itu. Sampan itu harus kita jaga sekuat tenaga. Kita kuatkan temali rasa saling mengerti dan memahami diantara kita dan kita rekatkan diawal dan ditengah perjalanan kita sehingga sampan itu akan terus terjaga. Keberadaan seorang anak tidak ubahnya seperti obor dan penghangat sampan kecil itu. Semestinya sebagaimana sang Rasul teladan telah mencontohkan, dihadapan anak kita, kita semestinya bisa menjadi seorang sahabat. Kita harus tanggap untuk mendengar keluh kesah mereka dan ada kalanya kita perlu menggantikan posisi teman-teman anak kita, walau kebutuhan alami ini sebenarnya tidak mungkin bisa diganti dengan yang lain. Dengan ini seorang anak akan menjadi lebih terbuka pada kita dan kita akan lebih mudah
memahami mereka.
Duhai cahaya mata, anak kita juga butuh teman sebaya, dengan temannya itu dia akan mengukur kemampuan diri, belajar tentang kehidupan sosial dan konsep kebersamaan, pada saat mereka bermain bersama, kebutuhan ruhani mereka sebagai seorang anak akan terpenuhi. Bagi seorang anak teman adalah pembanding dan sarana untuk memahami diri. Bersama mereka kematangan sosial dan fisik anak akan lebih cepat. Sebagai orang tua tidak ada salahnya ketika sekali-kali kita mengundang teman-teman anak kita sehingga kita bisa tahu mana yang baik akhlaknya dan mana yang buruk. Disitu kita bisa berusaha memberi masukan kepada mereka dan berkomunikasi dengan orang tua dari anak-anak yang kurang baik akhlaknya agar nantinya sama-sama terjaga.
Istriku, dalam mengarung samudra ada kemungkinan kita berselisih pendapat tentang arah sampan yang kita tumpangi, terlebih kalau kita kurang bisa memahami kekurangan kelebihan kita masing-masing. Ketika salah satu dari kita ada yang salah faham dengan pilihan atau tindakan yang dilakukan hal itu bisa mejadi penyebab adanya pertengkaran. Pertengkaran yang kita lakukan dihadapan anak-anak kita akan berpengaruh buruk bagi mereka terlebih jika kita libatkan dalam pertengkaran itu, karena itu kita harus pandai–pandai mencari solusi dalam mensikapi segala masalah yang kita hadapi.
Duhai istriku aku hanya sekadar mengingatkan bahwa sebenarnya pernikahan adalah sebuah sarana untuk menyatukan perbedaan, semua ketidakcocokan, ketidaksesuaian biasanya akan lebih tampak setelah lahir anak pertama. Kelahiran seorang anak menjadi awal dinamika dalam kehidupan rumah tangga. Kita sebagaimana manusia yang lain tidak mungkin mampu berlaku bijaksana ketika akar kecintan pada dunia masih kuat mengakar, syahwat dan hawa nafsu masih kita perturutkan, kita tidak mampu menyeimbangkan kekuatan diri dalam urusan yang tiada berfaedah dan kita tak henti melakukan akhlak tercela.
Karena itu wahai istriku kita harus bersama–sama membenahi diri dan meluruskan niatan hati kita. Hanyalah Allah yang mengetahui kekotoran hati kita, kita hanya bisa membaca kebiasaan buruk yang masih melekat dalam keseharian kita. Dengan kesungguhan dan bersandarkan pada rasa cinta pada Allah serta para manusia terkasih semoga ada kemudahan.
Usia kita yang masih muda adalah sebuiah modal yang besar, pengaruh pada hati dan pembentukan batin akan lebih mudah karena hati seorang pemuda masih lembut dan sederhana. Setiap sifat baik dan buruk memasuki hati seorang pemuda dengan cepat, gamblang dan mengakar kuat.
Istriku, kita tidak pernah berhak untuk membanggakan iman, moral dan prilaku kita dimana karena kebanggaan itu kita tidak berhati-hati dalam memilih lingkungan. Dalam lingkungan yang buruk Secara tidak sadar bisa saja kita terbawa dalam perbuatan tercela. Hal itu akan berpengaruh baik dalam perbuatan, ucapan atau kebiasaan kita yang lain. Ucapan-ucapan orang lain yang sering melewati telinga kita cukup kuat menjadaikan kita berkeinginan untuk mengucapkan hal yang sama. Lingkungan yang tidak tepat akan menjadikan kita orang-orang yang jauh dari rasa tanggung jawab, pemalas, pengecut atau bahkan bersikap brutal dan tidak mengindahkan posisi sebagai orangtua yang selayaknya menjadi contoh.
Duhai penghias ruh, seperti apakah anak yang akan kita persembahkan kepada masyarakat dan agama kita kalau kita tidak memilki kualitas ruhani, dengan rendahnya nilai ruhani bahtera rumah tangga kita akan rusak porak poranda. sebab hati dan jiwa kita telah tertutup hijab pekat dan tebal. Duhai sisih diantara karunia, aku ucapkan selamat datang atas kedatanganmu. Semoga tiada ada kekecewaan karena engkau menjadikan aku sebagai pilihanmu, hanya pada Allah aku bersandar. Mari berjuang, jalan ke akhirat teramat sulit dan penuh kesukaran, mari bersama mendulang keridhaan.
Panjang banget yah tulisan mas? Tapi itu sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Kan dik Silvi tahu. Mas tidak mungkin mengirimkan sesuatu yang tidak bermanfaat pada adik. Dik mas sangat bangga dengan kedua orang tua kita. Perjuangan beliau berdua tiada bandingnya seumur hidup mas belum pernah melihat sosok setegar ibu. Dik mas kangen ibu, kangen bapak Adil juga kangen ma Dik Silvi. Kemarin mas ke Lampung Mas Johan ngundang mas. Mau ditemukan ma wanita shalihah. Namun mas terlambat. Mas terlambat buka mailnya jadi keburu ada yang melamar. Adik tahu siapa yang melamar. Dia adalah teman mas yang pernah mas ceritakan ke Dik Silvi. Rencana pernikahan mereka hampir gagal karena ada fitnah. Hasan dituduh ikut melakukan penipuan. Tapi alhamdulillah sekarang semua sudah baik. Hasan sudah bebas dari tuduhan. Fitnah itu datang dari orang yang mencintai calonnya Hasan tapi tidak mendapat respon. Dua minggu lagi mas di minta ke Lampung untuk memberikan mauidhah
hasanah. Doain Mas ya dik. Sepertinya mas ada rasa dengan calon temen mas. Tidak tahu kenapa padahal mas baru ketemu dua kali sama dia. Pernah dia menyurati mas bahwa dia suka pada mas Ilham dia juga minta supaya mas melamar. Ia lakukan itu setelah tahu mas adalah adiknya mas Johan temen kakaknya. Tapi mas harus bertindak dewasa. Mas memang mencintai dia tapi mas tahu mas tidak berhak akan cintanya. Mas akan datang dan akan merahasiakan apa yang terjadi antara mas dan calon istri Hasan. Mas Johan sekeluarga titip salam buat bapak, ibu, Adil juga buat Dik Silvi. Jangan lupa ketika tahajud untuk doakan mas Ilham ya. Salam sayang dan rindu
wasalam Ilham Tumpuan Bumi

Sabtu, 23 Agustus 2008

Memurni Niat

Memurni Cinta dalam setiap langkah kembangnya
Menutur diri, menasihat hati dengan alun kemerduan
Biarlah arti menuntun pandang
Beserta piranti kemaujudannya
Dunia berikut tali temalinya ternilai tidak lebih dari sebersit "sarana"
Cinta terlanjur terasa, mengerling kedipan, merayu, meraju dan melenakan.
Karenanya keluar dari kemandegan hati, berteriak dalam beku karsa itu arti
Hingga berkedip karena Ridha negerling jua dilesung pandang
Manisi cinta sebagai asupan ketegaran dan semangat.
Menjadilah tegar dengan kesabaran dari seluruh coba
20 Jun 07 Kuala Lumpur

Senin, 11 Agustus 2008

Kain Cinta Dari Aceh

7 8 08

Tampak dari kejauhan dua orang gadis remaja sedang duduk di serambi masjid kampus. Banyak yang bilang Mereka itu anak kembar entah karena apa, mereka juga tidak habis pikir. Memang tinggi mereka hampir sama sulit untuk membedakan siapa yang lebih tinggi diantara mereka. Wajah mereka ternyata menurut teman-teman mereka di kampus juga mirip tapi mereka sama sekali tidak punya hubungan darah. Dua gadis yang sama-sama berjilbab, murah senyum, rendah hati, ramah, pinter, dan di masing-masing fakultas menjadi pemboyong nilai A disemua mata kuliah, Silvi di fakultas hukum dan Hanif di fakultas Ekonomi, lebih dari itu ternyata mereka sama-sama suka mengikuti liqa di masjid. Karena sifat yang mereka miliki itu mereka tampak aneh sebab mereka hidup diantara masyarakat yang bangga untuk memamerkan aurat, bangga menjadi sosok-sosok cerewet yang gemar mengghibah, masyarakat yang terdidik oleh media masa yang tidak bertanggung jawab. Siang jam 14.30 itu mereka baru selesai mengikuti liqa di masjid

"Habis kelar semua urusan di kampus kamu mau kemana vi?"

Silvi hanya diam ditanya teman seangkatannya itu, semenjak datang ke kampus tadi pagi dia hanya diam tak henti melamun, Silvi menjadi seperti itu setelah tahu kalau lamaran kakaknya ternyata ditolak lagi.

"Dari tadi ditanya kok diam"

Hanif kembali bertanya. Keadaan tak begitu berubah, Silvi tidak bergeming hanya diam terus larut dalam kesedihan. Di tempat liqa Silvi tidak seperti biasanya, dia sejak awal hingga akhir liqa hanya diam sama sekali tidak memberondong mentornya dengan pertanyaan seperti biasanya. Menyadari temannya lagi sedih, Hanif mencoba menghiburnya, namun usaha Hanif tak cukup membuahkan hasil. Hanif jadi bingung, dia tidak tahu harus berbuat apa.

Hari semakin sore matahari sudah kelelahan menjadi penerang bumi, dia sudah tak sabar mengenakan jubah kebesarannya, daun-daun dibuat menguning warna oleh semburat cahayanyanya, para penduduk sudah bersiap-siap pergi ke masjid untuk shalat magrib. Sambil berjalan gontai akhirnya Silvi angkat suara.

" Hanif sekarang aku sedih banget, aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaan kakakku, sudah ketiga belas kalinya dia ditolak lamarannya. Memang kaki kakak cacat tapi dia sosok sempurna, dia itu bertanggung jawab, punya kepribadian kuat, dia orang berkarakter, bisa menjadi seorang imam bagi keluarga, untuk mencari nafkah sebagai seorang suami juga tidak kurang bahkan bisa dibilang kakak kini orang yang kaya walau kekayaan itu di bagi-bagi ke anak yatim dan orang yang membutuhkan dan dia hidup dengan sederhana. Kakak itu jauh lebih dari sekedar cukup. Memang setiap kali menyampaikan lamaran aku dilarang bercerita tentang kelebihan kakak apalagi masalah kekayaan. Dia ingin wanita yang menjadi istrinya itu mau menerima dia secara apa adanya. Tidak hanya kepandaiannya, keahliannya, tapi semua kurang dan kelebihan yang kakak miliki diterima dengan ikhlas"

Hanif diam mendengar cerita sahabat karibnya itu. Dia mencoba meresapi cerita yang disampaikan itu dengan baik. Kemudian dia mencoba memberi gambaran, berharap bisa memberi solusi buat Silvi.

" Vi, wanita memang bermacam-macam. Kondisi lingkungan keluarga dan masyarakat menjadi faktor dominan untuk membentuk kepribadian seseorang termasuk didalamnya seorang wanita. Dari situlah muncul sosok pecinta kebenaran, penjunjung kesucian, pembela keadilan dan kejujuran, atau bisa juga menjadi sosok penipu, penjilat, pecundang, dan penghianat. Keluarga bisa menjadi pemupuk pondasi atau sebaliknya bagi para calon anggota masyarakat yaitu anak-anak. Sekarang sangat sulit untuk menemukan sosok seperti yang kakak Silvi damba bisa dibilang wanita semacam itu seribu satu adanya"

Hanif bercerita panjang lebar pada Silvi. Sebenarnya Silvi juga sering menjadi tempat berbagi rasa oleh teman-teman sekolahnya dulu maupun teman kuliahnya begitu juga Hanif, namun pada saat cobaan datang pada salah satu dari mereka. Mereka saling berganti mengingatkan menyiapkan diri sebagai sandaran bagi yang lain. Mereka sadar mereka bukan manusia sempurna dan mereka yakin bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa.

Hari itu Silvi menginap di tempat Hanif karena kebetulan tempat kost Hanif lebih dekat dengan masjid Kampus dan teman sekamar Hanif sedang pergi untuk PKL di Surabaya. Sesampai di tempat kost, Hanif menyuruh sahabatnya untuk mandi lebih dulu. Silvi terlihat agak segar setelah mandi.

"Vi, aku pergi sebentar ya, tadi ada janji dengan dik indri di warnet"

"Ada acara apa sih?" tanya Silvi penasaran

" Itu, dik Indri minta bantuanku buat cari data makalah yang mau dia bahas di diskusi hari jum'at besok, soalnya dik indri dapet giliran"

" Ya sudah aku tidak ikut yah, ini lagi ada kerjaan mau nyelsaikan bacan yang sudah seminggu ini terlantar"

"Ok, Aku berangkat dulu yah assalamualaikum"

Setelah menjawab salam dari Hanif Silvi langsung tenggelam dalam buku bacaannya, mencoba melupakan kesedihan hati yang terus bersemayam. Berulang halaman-halaman buku itu ia bolak-balik. Silvi tidak bisa membohongi diri dengan perasaan sedih itu ia tidak mampu memahami apa-apa yang ia baca. Akhirnya Ia ambil hand phone dari dalam tas kecilnya. Langsung saja dia memencet nomor Kakak kecintaannya.

"Assalamualaikum Mas Ilham?"

"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dik Silvi"

"Kok Tumben telpon, kabarnya dik Silvi sehat-sehat saja kan?"

"Alhamdulillah baik, Mas Ilham sendiri baik juga kan?"

"iya, Allah masih tak bosan memberikan karunia itu kepada kita semua. Semoga kita bisa mensyukurinya dengan bijak"

"Iya mas Ilham, Amin semoga kita tidak termasuk orang-orang yang lalai. Mas Ilham lagi apa?"

"Ini lagi buka-buka buku, kebetulan besok jumat mas Ilham diminta jadi Pemberi Mau'idhah hasanah di pesta pernikahan Hasan temen SMA mas, lumayan lah dik, walau keinginan mas Ilham untuk menikah sampai kini belum juga tercapai tapi mas masih diberi kesempatan mencicipi kebahagiaan untuk membahagiakan teman-teman yang mas sayangi, sebagai muslim sudah semestinya kita turut berbahagia melihat saudara seiman kita berbahagia"

Silvi mendengar ucapan kakak tercintanya dengan kagum dan haru. Begitulah kakaknya. Dia memiliki jiwa yang besar, selalu tegar menghadapi semua ujian, dan Bisa menempatkan diri dimanapun berada baik dalam ucapan maupun tindakan. Kakaknya berbicara seolah dia tidak sedang menghadapi suatu masalah. Padahal peristiwa penolakan lamaran itu pasti sangat menyakitkannya. Suara Ilham terdengar kembali.

"Bukankah niat seorang mu'min lebih baik dari amalnya, Bukannya tidak mungkin ketika mas Ilham mau membahagiakan orang yang sedang menikah terus Allah membahagiakan dengan hal yang sama, terus nasib seseorang itu tergantung pada niat yang dilakukan, siapa yang berniat hijrah kepada Allah swt dan Rasulnya dia akan hijrah kearah Allah swt dan Rasulnya. Dan barang siapa niatnya untuk dunia maka dia akan sampai kesana tidak ketempat lain. Dan sampainya pertolongan Allah swt kepada hambanya sesuai kadar niat mereka "

"Iya mas Ilham. adik setuju. Moga kebaikan Mas Ilham dilipat gandakan dan segera diberikan ganti sama Allah swt. Mas Ilham, sebenarnya Silvi khawatir dengan Mas. Silvi takut terjadi apa-apa dengan mas Ilham"

"Kenapa harus Khawatir, mas bisa menjaga diri kok?"

"Yang penting kita tak berhenti untuk terus berikhtiar gitu kan Mas Ilham" jawab Silvi

"Iya benar sekali, kalau belum waktunya mau bagaimana lagi mau dikejar sampai ujung dunia sekalipun juga tidak akan pernah bisa didapat. Ini dik Silvi lagi di kostan apa dimana?

"Iya di kostan, tapi di kostan Hanif. Itu lho yang pernah Silvi ceritakan ke Mas Ilham, kebetulan temen sekamarnya sedang pergi untuk Pkl di surabaya, jadi aku ikut ke kostan Hanif. Biar bisa cerita-cerita. Hanif enak banget buat diajak ngobrol masalah agama" Silvi bersemangat menceritakan sahabat karibnya itu. Diam-diam ada bersit keinginan untuk mempertemukan keduanya.

"Mas ilham kok diam?

keasikan ngobrol Silvi tidak sadar pulsa di Hpnya sudah sejak tadi habis. Tak lama kemudian terdengar Hp mungilnya berbunyi. Gantian Kakaknya menelpon dia.

"Dik Silvi kok tiba-tiba hilang?

"Maaf mas, ternyata pulsa Silvi habis tadi. Lupa mau ngisi. Tadi Keburu ke kostan Hanif" berarti apa yang aku sampaikan tadi gak di denger sama Mas Ilham Silvi baru sadar. Silvi jadi gak enak sendiri.

"Ya sudah gak apa, Mas terusin baca dulu ya!"

"Iya, dik Silvi juga mau terusin baca, mari mas Ilham. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Ilham dengan penuh cinta dan sayang sebagai seorang kakak.

@@@

" Dik indri sudah nunggu dari tadi ?" Hanif menyapa Indri sambil memarkir sepeda motornya dengan lembut.

"Tidak kak, ini juga baru sampai"

"Ya sudah ayo cepat naik motor kakak. Kita ke warnet Muslim yang deket Marioboro saja. Disana penjaganya wanita yang baik dan ramah banget dia juga berjilbab walau belum sempurna. Terus disana pelanggan tidak bisa buka situs-situs yang ngelanggar syariah. Jadi orang jahatnya insyaAllah sedikit."

"Iya mbak ana juga pernah denger dari teman sekelas"

"Ngomong-ngomong dik indri mau bahas apa hari jumat besok?"

"Apa ya kak?, sampai sekarang indri belum ada ide "

"Kok gitu, terus sekarang mau cari apa dunk?"

Hanif jadi heran sama Indri.

"Ya sekalian kak, sekalian cari temanya"

"Kalau boleh usul bagaimana kalau ntar dik Indri kupas masalah pandangan feminisme antara islam dan barat Atau bahas kebebasan dalam lingkup islam saja?"

"Kak sepertinya ana lebih cenderung ke tema kedua. Soalnya ana lihat banyak sekali yang salah dalam memahami kebebasan"

"Ya, pilihan yang tepat permasalahan itu selalu hangat untuk di ungkap di forum diskusi, insyaAllah temen-temen bersemangat mengupasnya"

"Amin. . .Allahumma. . .amin" Indri mengamini.

Mereka pun mulai sibuk berselancar di dunia maya. Masuk ke google berputar-putar klik kesana-kesini. Sambil sekalian buka e-mail Indri anak yang baru sebulan yang lalu memakai kerudung itu kelihatan serius memainkan mous komputer mencari data yang dibutuhkan. Lama sudah dia mencari tapi tak juga ketemu dengan yang ia cari. Hanif tak jauh berbeda dia juga membuka situs-situs islami yang selama ini menjadi langganannya. Mereka duduk bersampingan.

"Situs yang bagus mana ya kak?"

Suara Indri memecah konsentrasi Hanif yang sedang membaca makalah tentang perjuangan anak-anak palestina.

"Ana kirim lewat email ya"

"iya kak"

Setelah mendapat alamat web dari Hanif Indri langsung membuka situs-situs itu dan mengambil data yang ia butuhkan. Muka Indri terlihat cerah, kelelahan yang ia rasakan terganti dengan data yang sudah ia masukkan kedalam flashnya.

"Kak ntar kalau sudah selesai ana ketik ana kirim ke kakak ya biar bisa di koreksi"

"Iya, ana akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu dik Indri"

setelah mendapat data yang dicari Mereka langsung bergegas pulang.

Malam sudah semakin larut, jam dinding sudah menunjukkan angka sebelas lebih empat puluh lima menit. Ketika pulang Hanif ingin meneruskan ceritanya pada silvi tapi silvi sudah terlanjur tertidur pulas di atas sofa didalam kamar Hanif. Gadis asli kediri namun masih ada keturunan dari keraton jogja itu tampak begitu capek, dia melalui hari-hari dengan penuh ketabahan dan kerja keras. selain sibuk kuliah dia juga aktif membantu di dua rumah yatim piatu sehari habis kuliah ke panti Cahaya Ibu hari berikutnya ke panti Buaian Ibu masih lagi kegiatan mengajarnya di Taman Pendidikan Quran(TPQ) Silvi adalah gadis yang telaten mengurusi anak kecil, anak-anak di panti asuhan maupun di TPQ sangat akrab dengan peraih mendali emas di olimpiade fisika di italia itu. Hanif menyelimuti tubuh sahabatnya dengan selimut tebal biar tidak kedinginan. Dia pandangi wajah Silvi, Hanif masih ingat ketika silvi bercerita panjang lebar tentang perjuangan kakaknya tercinta untuk terus bisa membiayai sekolah SMA nya memang Silvi mendapat beasiswa tapi untuk kehidupan sehari-hari dia tetap butuh uang tambahan, kakaknya berdagang bakso, pakaian dan buah-buahan. Pada awalnya Untuk bakso kakak Silvi sendiri yang menjual ditemani beberapa karyawan, sedang untuk pakaian dan buah-buahan dia percayakan ke sahabat karibnya. hinga akhirnya terjadilah kecelakaan tragis pada saat kakak Silvi berangkat ke Yayasan mengendarai motor bututnya. Dia tertabrak truk bermuatan penuh yang mengharuskan kedua kaki kakaknya harus di amputasi, namun kecacatan itu tidak menjadikan kakak silvi patah arang untuk terus bisa menyekolahkan adiknya, karena tidak bisa kelapangan lagi dia memutar otak dia berpikir memang seharusnya bekerja itu dengan cerdas tidak hanya keras, kerja keras tapi tidak cerdas maka tenaga akan terhambur sia-sia, dengan segala daya dan upaya akhirnya Silvi tetap bisa menyelsaikan SMA nya dan akhirnya bisa kuliah di UGM hingga kini. Memang sebenarnya Silvi masih memiliki kakak laki-laki lain yang kini tinggal di lampung. Kakaknya itu bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit. Karena anaknya banyak dan kebutuhan hidup yang semakin hari semakin mencekik leher. kakak silvi yang di lampung itu tidak bisa membantu membiayai sekolah Silvi. Walau begitu Silvi tetap menghormati kakaknya ini. Dia adalah orang yang terus menyemangati dan membantu membentuk kedewasaan kepribadian dan pemikiran Silvi. Kakaknya ini tak henti menasihatinya melalui surat-surat yang di kirim lewat e-mail ajaran suci islam tak jarang dikirimnya untuk adik tercintanya. Silvi sangat bangga dengan kedua kakaknya dia sangat mencintai mereka begitu juga kedua kakaknya, mereka berharap adiknya bisa sekolah setinggi-tingginya. Tak terasa air mata hanif meleleh membasahi kedua pipinya. Hanif sering iri dengan Silvi yang sangat akrab dengan kakak-kakaknya dan perhatian kakak-kakak Silvi yang begitu besar. Hanif juga memiliki beberapa orang kakak perempuan dan laki-laki. Entah kenapa hanif tidak bisa akrab dengan satupun dari mereka. Hanif dibesarkan di solo di sebuah keluarga yang kental budaya kepesantrenannya, jadi semenjak kecil dia tertempa dengan akhlak sopan dan keilmuan keislaman jadi walau dia tidak pernah nyantri tapi ilmu alat maupun bahasa arabnya sempurna, dia diajari langsung oleh kakeknya. Berbeda dengan kakak-kakaknya yang hidup jetset di bandung dan jakarta. Tak pernah sekalipun mereka datang menjenguk ke kota solo. Mereka menganggap kakek nenek mereka itu kuno, ketinggalan jaman. Mereka tak pernah berhenti hidup bersama keangkuhan dan gelamor ibu kota dan terus membanggakannya.

@@@.

Ilham kakak Silvi tetap tabah dengan segala cobaan yang kini harus ia hadapi. Lamaran terahir yang ia sampaikan lewat adiknya kembali ditolak. Yah dia sadar dia sebagai manusia hanya bisa ikhtiar. Bisa jadi yang dianggap baik sebenarnya tidak baik untuk manusia yang meminta itu. Atau mungkin memang belum waktunya sehingga masih ditunda oleh Allah swt. Semua kejadian yang dialami pria kelahiran kediri ini tidak menjadikan aktifitasnya terhenti. Dia malah tambah bersemangat mengabdi di yayasan tempat dia mengajar aqidah dan sejarah islam, berbekal ilmu yang ia tempa di pondok Al Qadiri semasa masih SMA serta ilmu yang digali dari Universitas Muhammadiyah Solo dan Universitas Syiah Kuala Malaysia pria berambut hitam lurus ini tidak pernah kehabisan bahan untuk terus membuat anak didiknya terpikat dengan materi yang ia uraikan. Senyum renyah dari anak didik yang ia ajar menjadi obat penyegar atas semua kesesakan dada serta semakin gersangnya hidup. Pemandangan di mana-mana tertebar Hedonisme, materialisme, sikap-sikap pragmatis. Membuat hati teriris-iris. Ilham berupaya keras dengan formula khusus sehingga bisa mematrikan pemahaman yang benar sebagai landasan hidup.

Ilham tidak hanya mengajar tapi dia juga menjadi donatur utama yayasan itu walau dengan nama samaran. Banyak yang salut dengan keuletan ilham. Seorang pelajar, wiraswastawan, guru ngaji dan penulis yang handal. Sebenarnya ilham sudah mendapat ijazah S2 dari universitas syiah kuala malaysia namun bagi dia dia tetaplah seorang pelajar. Dan namanya belajar itu tidak terbatasi oleh ikon sebuah lembaga sekolah ataupun kampus. Karena prinsip inilah Ilham memiliki banyak chanel di dunia bisnis maupun dakwah. Keahlian yang ia miliki tidak didapat dari tempat-tempat kursus. Dia belajar dari teman-temannya dari jadi jualan bakso, pakaian, dan jual buah-buahan, atau es cream dan makanan-makanan yang biasa dijajakan di kaki lima ilham cukup menguasainya. Karena ketekunannya itu akhirnya Ilham bisa lulus kuliah di Universitas Muhammadiyah Solo dan bisa menyekolahkan adik semata wayangnya bahkan setelah mendapat beasiswa ke malaysia usaha itu tidak pernah berhenti dia merekrut teman-teman yang bisa ia percayai. Dari usaha itu Silvi bisa masuk ke UGM dan masih kuliah disana hingga sekarang. Usaha Ilham agak menyusut setelah peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi. Dana banyak terkuras untuk pembiayaan itu sebab pengemudi truk itu langsung melarikan diri setelah menabrak Ilham. Namun setahun setelah itu Ilham bangkit kembali dia melakukan inovasi-inovasi baru dalam bisnisnya. Dia merasa harus bangkit karena jika ia tidak bangkit ia tidak akan bisa lagi menjadi donatur di yayasan tempat dia mengajar ia juga tidak ingin kuliah adiknya putus dijalan, ia tidak tega melihat anak-anak di yayasan itu makan kekurangan. Jiwa dermawan yang ditanamkan orang tua Ilham Pak Harjo dan Bu Marni benar-benar melekat kuat di dalam hati dan jiwa anak-anaknya. Ilham, Hanif, maupun Johan yang tinggal di Lampung semua tumbuh sebagai orang-orang dermawan. Adil adik bungsu mereka yang masih sekolah di SD juga tak jauh berbeda dengan kakak-kakaknya. Yang tinggal bersama Orang tua mereka tinggal si bungsu Adil. Keluarga kecil dan sederhana ini tinggal di desa Candi Wesi Kecamatan Pare Kediri. Pak Harjo hanya membiayai sekolah Adil. Ilham pernah meminta agar dia saja yang membayar biaya sekolah si bungsu. Pak Harjo tetap kukuh tidak mau. Walau umurnya sudah cukup tua. Pak Harjo meyakinkan Ilham anaknya bahwa dia masih mampu membiayai sekolah si bungsu. Pak Harjo tahu bahwa Ilham anaknya berjuang mati-matian di jakarta untuk biaya kuliah S3 di UI serta membiayai kuliah Silvi Adiknya. Pak Harjo tidak tahu kalau Ilham juga menjadi donatur tetap di dua yayasan yatim piatu. Namun Ilham tidak mau memaksa dia ingin menghormati keputusan orang tua yang dikasihinya. Suatu ketika ilham ingin membangun rumah yang masih terbuat dari bambu itu. Namun Pak Harjo tidak mau. Dia tahu masyarakat di kampung Candi Wesi memang masih hidup di rumah semacam itu. Pak Harjo tidak ingin tampak menonjol dibanding masyarakat yang lain. Ilham masih ingat kata-kata bapaknya.

"Ilham kalau memang sekarang kamu ada uang lebih, lebih baik kamu simpan dulu. Siapa tahu bisa bermanfaat untuk usahamu dan bisa untuk biaya sekolah kamu dan adikmu Silvi"

Kata-kata Pak Harjo inilah yang melecut Ilham untuk giat bekerja dan bersekolah. Dana yang ia miliki dan ingin digunakan untuk membangun rumah dia gunakan untuk mengembangkan usahanya. Akhirnya dengan usaha itu ia berhasil menyelsaikan kuliah di Universitas Muhammadiyah Solo dan S2 di Syiah kuala malaysia.

@@@
Hari jumat pun tiba. Indri sudah bersiap-siap untuk menguraikan materi yang akan didiskusikan besama teman-temannya. Silvi dan Hanif sudah menunggu sejak tadi, akhwat-akhwat yang lain juga sudah siap-siap mendengarkan uraian anak Tehnik Industri Pangan ini. Setelah membaca basmalah dan shalawat Indri langsung memulai ceramahnya.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumsalam . . . . ."

secara serempak semua menjawab ucapan salam Indri.

Dengan memuji Allah swt Yang Paling Layak dan berhak untuk di puji serta berharap limpah karunia yang tak terbatas mari kita memulai acara kajian ilmiah ini dengan membersihkan hati dan menata niatan kita. Sebab Niat kita adalah motor penyemangat pencapaian pada tujuan. Adakah tujuan terbaik selain kedekatan pada Allah swt serta kekasih-Nya? Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu (Qs 2:216).

Dari jauh Silvi dan Hanif terkagum-kagum dengan penampilan Indri. Mereka tidak mengira ternyata Indri sehebat itu.

Akhwat semua. Seperti yang di sampaikan panitia pada kesempatan ini alfaqir ingin mengurai sebuah tema yang cukup hangat untuk kita bahas besama.

Kebebasan dan Bebas Yang Tidak Bebas!

Indri terlihat memberi penekanan pada saat mengucapkan tema yang mau ia kupas. Aviva anak komunikasi geleng kepala melihat cara berbicara Indri sebab Indri itu anak tehnik tapi ilmu retorikanya mantap banget apalagi tata intonasi suaranya indah dan bikin penasaran siapapun yang mendengarnya.

Akhwat semua yang di cintai Allah Zat Maha Suci. Kebebasan memiliki arti sama dengan freedom-liberty dan Hurriyyah. Aliran filsafat yang berpondasikan pada asas kebebasan dikenal dengan Liberalisme. Liberalisme lahir secara tidak langsung di masa renaissance dan reformasi agama yang di prakarsai oleh Martin Luther dan Jhon Calvin.

Dalam konsep Liberalisme, kebebasan harus mencakup pada dataran filsafat-teologi, politik-hak, ekonomi dan kebebasan moral. Lord A sendiri menyatakan "Kebebasan bukan merupakan sarana untuk mencapai politik ideal, namun secara substansial merupakan tujuan tertinggi politik"

Kita semua tahu bahwa makna Kebebasan sering kali di salah artikan. Bebas tidak berarti bebas dari aturan, batasan, hukum, dan kaidah. Siapapun yang lari dari aturan dia akan sampai pada tatanan aturan yang lain. Minimal aturan yang di tuangkan oleh hawa nafsu. Seperti orang yang lari dari masalah. Lari dari masalah adalah masalah itu sendiri. Dia akan sampai pada masalah yang lain. Ada yang berpendapat hidup bebas adalah hidup tanpa terkurung dengan rangkaian aturan. Andai hal ini terjadi tetap saja dia akan masuk pada tatanan hukum alam. Dimana setiap manusia dengan sifat kemateriannya akan terbatasi oleh hal-hal yang bersifat material.

Para pemuja kebebasan sering menuding jilbab sebagai sebuah pengekang bisa kita tilik ucapan Murtadha Muthahari, "Bila perempuan diwajibkan oleh Islam untuk berkurung diri dirumah, tidak perlu ada aturan berjilbab. Buat apa ?toh yang melihat si perempuan Hanya suaminya sendiri atau ayahnya. Jilbab justru dipakai bila perempuan akan keluar rumah(karena ada non mukhrim) artinya wajib berjilbab berarti wajib keluar rumah dan wajib beraktivitas untuk memaksimalkan potensi kemanusiannya" terkait tidak terlepasnya manusia dari suatu hukum bisa di misalkan, manusia tanpa bantuan alat tidak bisa melihat sesuatu dibalik tembok disini manusia terkurung dalam hukum fisik, manusia ketika masih terikat oleh hawa nafsu tidak bisa melihat ruh dan alam ghaib disini manusia terkurung oleh hukum nonmateri. Dari dua contoh ini kita tahu bahwa manusia selamanya akan berada dalam sebuah tatanan hukum.

Orang yang salah memahami arti kebebasan sering kali menuntut bahwa mereka bisa semaunya. Bukankah kebebasan semacam ini berarti membatasi dan membahayakan kebebasan orang lain bukankah hal ini bertentangan dengan nurani setiap manusia. Dapat kita temukan juga wanita ingin melakukan segala hal yang dilakukan pria. Pria ingin melakukan segala hal yang dilakukan pria. Dari baju, pekerjaan maupun konsep-konsep kehidupan yang lain bahkan ada yang ingin memiliki suami lebih dari satu untuk menandingi konsep poligami. Secara nalar apa bisa membedakan anak yang dikandung si wanita ini dari suami yang mana? Apa mau dilakukan tebak-tebak sebagaimana yang dilakukan kaum jahiliyah? Ketika pengisinya sama dan tempatnya berbeda itu tidak masalah tapi ketika wadahnya satu (wanitanya) tapi yang mengisi berbeda-beda maka tidak jelas siapa pemiliknya.

Semua akhwat di majlis itu terpana melihat uraian Indri mereka tidak sadar bertepuk tangan karenanya. Melihat itu Indri hanya diam dan menunggu hadirin tenang kembali.

Shalawat dan salam tak henti untuk terus di hatur. Sungguh wanita yang hanya dengan alasan persamaan derajat mau di adu di atas ring tinju dan menjadi alat untuk taruhan pastilah celaka. Tindakan ini bukan tindakan cerdas tapi tindakan jauh dari nilai sama sekali. Sungguh adanya perbedaan yang dimiliki pria dengan wanita adalah sebuah rangkai apik. Wanita dengan kondisi fisik dan psikologisnya memiliki peran khusus dimana tidak ada lelaki pun mampu menggantikan peran itu. Begitu juga kaum pria. Dr.T.Brazelton seorang ahli Neoantologi dalam buku Infan and Mothers nya mengimbau kaum wanita untuk menyadari bahwa peran penting perempuan adalah menjadi ibu. Sangat disayangkan ketika ada pemahaman bahwa wanita bekerja bukan saja untuk kegiatan ekonomi dan untuk meningkatkan kualitas hidup. Tetapi juga untuk menunjukkan kepada kaum pria bahwa mereka bisa membiayai hidup. Mereka telah terperangkap dalam konsep Angels Conspiration bahwa kaum wanita harus bekerja jika tidak ingin terus-menerus menjadi manusia kelas dua, setelah kaum laki-laki. Mencari nafkah bukanlah tolok ukur kualitas karena hal itu bukanlah suatu hal yang istimewa. Karenanya walau wanita tidak bekerja tetap saja mereka tidaklah inferior. Mereka juga memiliki peran khusus yang mana tidak ada satu pun kaum laki-laki mampu melakukannya. Karena itulah ada konsep pernikahan. Sebuah konsep untuk memadukan dua kekuatan dan dua potensi yang berbeda tapi saling mendukung dan saling mengisi ruang kosong masing-masing.

Bagaimanakah kebebasan dalam islam. Kebebasan dalam islam berdasarkan Pada Tuhan sebagai tolok ukur. Ayatullah Bahesyti berkata "Islam memperkenalkan kebebasan sebagai puncak kekuatan dari penciptaan manusia. Dengan aqal dan bimbingan Nabi manusia bisa terbang bebas menuju kesempurnaan" ada sebuah kata-kata menarik yang ingin kami sampaikan sebagai penutup uraian kami"Dan janganlah menjadi budak yang lainnya karena Allah swt menciptakan kalian dalam kondisi bebas" Dan segala puji hanya Bagi Allah Tuhan Semesta alam kemudian Indri menutup uraiannya dengan ucapan salam.

Ruangan yang dipenuhi oleh 25 akhwat itu kembali bergemuruh dengan tepuk tangan. Uraian Anak tehnik Industri pangan itu memukau siapapun yang hadir. Coba Asnan juga melihat ini pasti akan semakin jatuh cinta pada Indri Hanif bergumam dalam hati. Hanif pernah diminta tolong sama Asnan untuk pe-de-ka-te sama indri. Tapi permintaan anak Mapala dengan halus di tolaknya. Hanif kenal betul sama cowok gondrong asal kediri itu. Ahlaknya sangat buruk bahkan tidak malu untuk berganti-ganti pacar.

"Assalamualaikum. . .kak Hanif"

Hanif yang sedang melamun jadi kaget setengah mati. Dengan agak tergagap dia pun menjawab salam itu

"Wa'alaikum salam warahmatullah. . Eh dik Ulfa bikin kaget saja. Ada perlu apa. Ada yang bisa kak Hanif bantu?"

"Iya kak ini ana lagi ada ujian, kak Hanif kan jago ilmu akuntansinya. Kapan-kapan boleh tanya-tanya gak?"

"Ah, dik Ulfa bisa saja. Biasa saja kok. Cuma ketika ujian bisa jawab dengan benar jadi nilainya agak bagus. Coba kalau salah, nilainya pasti jelek betulkan?" Hanif balik bertanya.

"Iya sih kak tapi bisa kan kapan-kapan kita sharing bersama?"

"Dengan senang hati, ana akan bantu sebisa mungkin, kalau gitu jam-jam segini saja mumpung ana lagi kosong"

"Wah sayang, ana sekarang ada kuliah Ekonomi Dasar jadi tidak bisa" Ulfa terlihat agak kecewa.

"Ya sudah begini saja, jam empat sore sampai jam setengah enam ana ngajar TPQ Di Masjid Kampus. Habis itu ana ada waktu luang mungkin bisa kita manfaatkan" Hanif memberi tawaran.

"Yup, sepakat" Ulfa tampak berseri-seri.

Acara diskusi masih terlihat rame. Beberapa akhwat mengajukan pertanyaan. Semua pertanyaan dijawab dengan jelas dan ringan oleh Indri. Semua itu menjadikan semua tambah kagum pada Indri. indri sangat bersukur bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Berulang kali dia berterima kasih pada Hanif. Metode-metode ceramah yang dia dapat dari Hanif ternyata sangat berarti mendukung kesuksesan ceramah Indri. Seperti biasa Hanif dengan lembut dan halus menghalau pujian yang disampaikan kepadanya dengan bahasa yang tidak kalah cerdas.

"Vi, ntar kita ke Yayasan Cahaya Ibu barengan yah, ana mau kesana juga"

Silvi tersenyum menyambut tawaran sahabat karibnya itu

"Ok, siapa takut" Jawab Silvi dengan nada bercanda.

"Terus kita berangkat jam berapa. Aku pingin beli buah dulu buat oleh-oleh. Soalnya Adi si kecil hari ini ulang tahun. Ntar kita buat acara ulang tahun kecil-kecilan"

" Wah ide yang bagus tapi apa gak beli kue tart aja, kan buat ulang tahun ?"

"Kalau mau beli kue tart segala takutnya ntar ada yang gak kebagian kan kasihan. Soalnya mereka hampir tiga puluh lima anak jumlahnya"

" Sip deh, kita berangkat habis maghrib aja. Ntar kita langsung ke pasar terus. Shalat isya di masjid yayasan. Habis isya sebelum makan malam kita ajak mereka untuk merayakan ultahnya Adi"

"Ok, kita ketemuan di masjid kampus saja ya, sampai ketemu Vi, assalamualaikum. . "

"Waalaikum salam"

Mereka langsung berpisah dan ke kostan masing-masing.

@@@

Setelah selesai diskusi dengan Ulfa Hanif langsung berangkat dan menghampiri Silvi di kostannya. Dari pasar Silvi membawakan satu stel baju untuk Adi sedang Hanif membawakan seperangkat alat tulis untuknya, buah-buahan mereka pesan agar diantar sama penjual buahnya jam setengah delapan agar anak-anak tidak menjadi ribut. Setelah selesai shalat isya yang dipimpin oleh Ustad Hadi pemimpin yayasan Cahaya Ibu Dan anak-anak bersiap untuk makan malam Hanif dan Silvi mengumumkan akan ada sukuran ulang tahun Adi Munawar. Mendengar itu anak-anak terlihat histeris dan bersorak-sorai bahagia. Lebih-lebih Adi. Adi sama sekali tidak mengira ulang tahunnya yang ke-10 akan diperingati. Dia mengira tidak ada yang ingat dengan ulang tahunnya. Tak lama kemudian anak-anak yayasan berkumpul di pendopo yayasan. Mereka duduk melingkar dengan tertib. Wajah polos mereka begitu menentramkan hati. Dalam diam Silvi berpikir andai orang-orang muslim yang memiliki kelebihan harta mau sedikit peduli pasti hidup anak-anak yatim itu akan lebih sejahtera. Anak-anak itu diajak berdoa bersama untuk Adi sekalian membaca surat alfatihah dan doa untuk orang tua. Adi terlihat meneteskan Air mata. Anak kecil itu teringat dengan ibu bapaknya. Orang tua yang tidak pernah dia lihat selama hidupnya. melihat itu Silvi dan Hanif langsung mendekatinya Silvi memberikan baju yang ia beli dari pasar tadi begitu juga Hanif memberikan alat tulisnya. Adi mengusap air matanya. Dia sangat berterima kasih kepada dua orang yang sudah dia anggap sebagai ibunya itu. Silvi dan Hanif saling bertatap mata. Mata mereka berkaca-kaca menahan rasa haru yang begitu dalam. Bagi Silvi Adi seperti Adil adiknya karena itulah Silvi lebih dekat sama Adi.

Setelah acara selesai Silvi, Hanif serta anak-anak yayasan bergotong-royong membersihkan pendopo yayasan. Para pengurus juga ikut membantu. Ustad Hadi sangat berterima kasih dengan ketulusan Silvi dan Hanif. Seperti biasa mereka berdua mengurai senyum dan balik berterima kasih karena sudah diterima untuk sedikit memberikan bantuan kepada anak-anak yang tinggal di yayasan itu. Hari semakin malam Silvi ingat sudah lama tidak membuka e-mail. Silvi dan Hanif memohon diri pada pengurus yayasan. Hanif tidak bisa menemani Silvi ke Warnet kebetulan esok harinya dia ada ujian akuntansi. Mereka berpisah didepan yayasan, Silvi langsung ke Warnet dan Hanif kembali ke kostan. Silvi tidak berlama lama di Warnet. Ia mengkopi mail dari kakaknya yang tinggal di lampung itu ke dalam flashdisc.

@@@

Bismillahirrahmanirahim

Allahumma Sholli ala Sayidina Muhammad wa Ali Sayidina Muhammad

Salam Ade………. ☺☺

Bagaimana kabarnya dik Silvi, sudah lama ya, mas tidak pulang ke Jawa? beberapa bulan ini mas sibuk dengan tanggung jawab mas, jadi mas baru sempat membalas surat ade, maafkan mas ya...?loh ko ade cemberut g-i-t-u ayo senyum donk..? Nah gitu kan keliatan manis, walaupun terlambat tapikan mas tetep bales surat ade, kan ade tahu tempat mas yang sekarang agak jauh dari akses informasi, ini saja juga kebetulan mas sedang ada liburan jadi bisa mampir kewarnet. Oia sebenarnya sudah lama mas nyelsaikan pesanan ade, beberapa hari setelah mas dapat surat ade mas mulai menulis ringkasan yang ade pesankan sebab mas takut lupa dengan pintaan ade.

Mas sangat bangga dengan ade, semangat ade untuk mengkaji ilmu membuat mas sangat salut, mas selalu mendapat angin segar disaat membaca surat-surat yang ade kirimkan, mas ucap trimakasih atas bingkisan ulang tahun dari ade. Dalam tulisan ade itu mas mendapati sebuah wacana yang ade tawarkan dan itu membuat mas berdecak kagum, demi Allah mas sangat bangga dengan ade. Karena itu jangan pernah merasa jemu untuk terus menggali ilmu. Cukup mas saja yang mengalami ketidakmaksimalan dalam penggalian keilmuan, dampak terbesar dari kesalahan mas untuk mengabaikan keilmuan sangat mas rasakan sekarang, terlebih media untuk menggali sangat sulit mas dapatkan. Mas hanya bisa berdo’a mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan tambahan kekuatan untuk kita dalam menjaga dan menghiaskan kebenaran yang sudah kita temukan. Semoga kita mampu menjadi hiasan bagi islam atau minimal tidak menjadi pemberi citra buruk atasnya Amin Allahumma Amin………

Sebelumnya mas minta tolong sampaikan salam mas buat bapak ibu juga kakak. Mas kangen pada kalian semua. Buat ibu jangan lupa diingatkan ya dik, jangan sampai lupa menjaga kesehatan. Kita semua berhutang budi pada beliau dan selamanya tidak mungkin kita bisa membalas budi baik yang telah beliau berikan dan juga rangkai perjuangan yang telah beliau suguhkan hingga kita semua terdidik sebagai para pecinta kebenaran serta berkesempatan mengenalnya lebih dalam kini dan untuk seterusnya insyaAllah.

Semakin dalam mas mengkaji keilmuan yang ada, mas semakin bertambah yakin. Demi Dia yang senantiasa kita berada dalam genggaman kuasa dan pandangan-Nya. Semakin dalam pengetahuan diri hanya tumpuk simpul rasa syukur yang dapat mas tumpukan. Beberapa kesempatan mas mencoba membuka modul-modul dengan tema ilmu alam. Ilmu yang mas remehkan pada saat mas masih seusia ade. Mas ingin cerita semoga dengan cerita ini dapat mengisi rasa sesal yang mas rasakan, jangan sampai ade mengulangi kesalahan yang mas lakukan.

Ade yang mas sayangi, masalah yang ada disekitar kita adalah khasanah luas tempat menggali ilmu, alam semesta adalah perpustakaan yang tak akan pernah kering dari nilai-nilai keilmuan.

Ada salah satu bagian dari penyusun tubuh kita yang jarang dipedulikan oleh kebanyakan orang. Sel, yah salah satu materi kuliah biologi yang mas abaikan pada waktu itu. Dik, sel adalah salah satu ciptaan yang sangat menakjubkan. Pada awalnya kebanyakan orang menilai bahwa sel itu sesuatu yang sederhana. Pemikiran semacam ini berkembang pada abad 19 setelah seorang ilmuan mengemukakan sebuah teori tetang kejadian alam semesta yang dinilai hanya merupakan sesuatu yang tiba-tiba ada. Dik, kita semua dituntut untuk senantiasa kritis dengan segala hal. Jangan mudah menerima informasi yang sampai pada kita dan juga jangan langsung menolaknya. Untuk informasi ini ade juga perlu mempertimbangkan apakah semua yang mas utarakan itu berdasarkan hal yang dapat diterima dengan akal ataukah tidak. Mas berusaha memakai prinsip itu namun siapa tahu ada kesilapan hingga mas kurang teliti. Mudah-mudahan mas diberi petunjuk hingga terjaga dari ketergelinciran, ade doakan mas juga ya?

Mas menemukan sebuah teori yang dikemukakan Maycle Denton dia seorang imuwan kenamaan. Teori yang dia kemukakan sekaligus mengcounter pendapat yang dikemukakan Charles Darwin yang menilai bahwa semua ini ada hanya dengan konsep kebetulan. Rahasia besar tentang sel memukul dengan telak pendapat konsep kebetulan dalam kejadian alam semesta ini. Rahasia dari keunikan, ragam, jenis serta kerumitan yang dalam dari semua ciptaan yang ada. Semua akan sampai pada kesimpulan yang sama yaitu pada suatu sebab tunggal yang tidak disebabkan oleh sebab lain. Sel adalah titik kecil yang menyusun makhluk hidup, jadi coba kita membahas hal itu lebih dalam. Ade juga mendapat materi ini kan? Semoga apa yang mas paparkan ini bisa jadi tambahan refrensi buat ade.

Di dalam teorinya, Delton menjelasakan bahwa untuk memahami realitas kehidupan. Kita perlu melakukan perbesaran bentuk sel yang merupakan unsur terkecil penyusun mahkluk hidup hingga ukurannya jutaan kali lebih besar, sehingga bentuk sel tampak memiliki panjang 20 kilo meter. Disitu sel akan tampak sebagai sebuah rangkaian kompleks layaknya kapal pesawat besar yang dikelilingi lubang-lubang yang senantiasa aktif dan terlihat dalam tiap detiknya ada sesuatu yang keluar masuk dari lobang tersebut. Sebelumnya Sholawat dulu yuuk…!☺☺

Shola ala Muhammad wa Ali Muhammad

Gini dik, mas mau cerita tentang kerajaan sel. kerajaan sel punya tamu yang sering datang kekerajaannya namanya Hormon. Pada awalnya hormon mencari kerajaan sel yang sesuai dengannya. Seperti juga ade. Ade pada teman pasti pilih yang sesuai kan? Sebaiknya memang seperti itu, kita memang disuruh pandai-pandai dalam mencari teman. Kita harus punya standar dalam memilih teman. Kan siapa yang dekat pada penjual minyak wangi akan ikut terbawa harumnya. Kita di suruh untuk mencari teman-teman yang shalih biar kita juga ikutan jadi orang shalih.

Deeek. Pada saat hormon mendekati sel, sel juga tidak kalah, Dia juga menyeleksi apakah hormon itu baik untuk dia atau tidak. Untuk keperluan ini Dipermukaan kerajaan sel terdapat gerbang-gerbang khusus dimana pada setiap gerbang tersebut terdapat tempat untuk mendeteksi apakah yang datang itu berbahaya atau tidak bagi kerajaan sel. Hormon sangat bermanfaat bagi kerajaan sel namun ketika akan masuk dia juga diteliti sedemikian rupa hingga diketahui mengandung virus perusak atau tidak. Ketika mengandungi virus perusak maka secara otomatis bagian pintu sel akan menolak hormon atau apapun yang datang pada gerbang sel. Jadi hanya hormon yang baik yang diperbolehkan masuk dalam kerajaan raksasa sel.

Ketika ada Hormon yang masuk karena mampu melewati klasifikasi yang ketat dia langsung diterima oleh protein khusus yang disebut dengan enzim. Hormon akan segera diaktifkan sesuai perintah otak dari semua sistem kerajaan sel yang disebut dengan inti sel ketika memang diperlukan. Ketika tidak diperlukan maka hormon akan dikawal enzim hingga pintu gudang penyimpanan. Gudang tersebut dikenal dengan Aparatus Golgi.

Tamu kerajaan sel yang lain adalah Molekul Insulin. Berbeda dengan hormon walau sama-sama dibutuhkan kerajaan sel namun ukuran molekul insulin teramat besar sehingga tidak dapat melewati pintu gerbang yang digunakan oleh hormon tadi. Sistem kerajaan memiliki cara lain untuk menyambut tamu yang satu ini. Sampai disini gimana dik, apakah ada gambaran betapa besar kerumitan dan terstrukturnya kerajaan sel? Bagian terkecil dari tubuh kita itu. Mudah-mudahan ade mendapat kejelasan dan tidak jemu meneruskan alur cerita yang mas buat.

Dalam menyambut tamu yang dibutuhkan oleh kerajaan sel ini, Kerajaan sel menyiapkan alat khusus yang berbentuk seperti belalai dan dijulurkan untuk memasukkan sekaligus menyeleksi ada tidaknya kandungan yang berbahaya yang bisa merugikan kerajaan sel. Ketika Insulin sudah masuk, molekul gula didalamnya diambil dan diangkut oleh zat pengangkut yang dinamakan dengan enzim ke Mitokondria. Suatu tempat dari kerajaan sel yang merupakan pusat pembangkit energi dari sistem kerajaan sel. Jadi semua energi yang diperlukan oleh kerajaan sel diproduksi pada bagian ini.

Pada pembangkit Yang disebut mitokondria itu semua molekul yang mengandungi energi dipecah dan diolah sehingga bisa menjadi energi yang bisa dimanfaatkan oleh kerajaan sel. Salah satu produk dari Mitokondria adalah molekul ATP. Molekul ATP terbentuk setelah melalui proses yang rumit. Molekul ini disalurkan kedalam jaringan–jaringan yang ada dalam kerajaan sel secara sempurna sesuai proporsi yang diperlukan.

Untuk mempercepat proses transportasi dalam kerajaan sel juga terdapat saluran khusus yang disebut Retikulum Endoplasma. Retikulum Endoplasma tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk dilewati, lebih dari itu sistem pengangkutan yang ada dalam kerajaan juga menjadi kewenangan divisi kerajaan sel ini.

Semua sistem yang ada hanya bisa berjalan pada saat otak pengatur dari kerajaan tetap eksis (tetap ada) menjalankan tugasnya. Otak pengatur kerajaan sel disebut dengan Inti sel. Inti sel adalah pusat informasi dari kerajaan sel. Sebagai otak didalam sistem kerajaan sel, Intisel memiliki sistem yang jauh lebh rumit dibandingkan bagian sel yang lain. Semua file-file (data-data) penting tersimpan rapi didalam gudang-gudang penyimpanan dibawah pusat pengendali sistem kerajaaan ini. Sistem penyimpanan dalam inti sel tersusun begitu sempurna sehinga tidak pernah terjadi suatu kesalahan pengeluaran data yang dibutuhkan oleh kerajaan ketika sewaktu-waktu diperlukan. Pengaturan didalamnya tertata rapi dan terjaga dari segala jenis kerusakan kecuali terjadi kerusakan secara keseluruhan dari kerajaan sel. Misalnya ketika kerajaan sel terbakar atau terjadi pembusukan dikarenakan ada kerusakan fatal pada divisi pembangkit energi kerajaan yaitu mitokondria

Didalam inti sel terdapat bagian yang disebut dengan kromosom. Oia Dik, sekarang sudah jam 01.36 dini hari tadi mas kerja seharian jadi mas butuh istrirahat, untuk cerita kerajaan sel mas teruskan besok tidak apa-apa ya?

Sekarang tentang masalah ade dengan kakak kelas ade. Wah ade sekarang sudah gede rupanya sampai dikejar-kejar kayak gitu. Mas harus bangga dunk punya ade berakhlak mulia udah gitu manis, pinter, cerdas, dan cantik pantes banyak yang naksir. Dedek yang mas sayang, keinginan kaum pria untuk mendapat pasangan pada jenjang usia seumuran ade itu adalah hal yang normal, hal itu sangatlah manusiawi. Namun disisi lain hal yang manusiawi itu ketika tidak diperhatikan dan disikapi dengan bijak juga akan sangat buruk dampaknya. Sifat manusiawi yang sarat dengan kemuliaan itu akan berubah menjadi hewani atau kalau sudah parah akan berada setingkat dengan iblis.

Ade, seperti yang sudah sering mas singgung bahwa sebagai calon ibu ade harus menjadi wanita yang cerdas, seperti apakah wanita yang cerdas itu? Mengapa seorang ibu perlu menjadi sosok-sosok cerdas? Salah satu tantangan dari para calon ibu setelah mereka memasuki jenjang pernikahan adalah adanya suatu permasalahan. Ibu yang cerdas tidak akan pernah bergantung pada siapapun dalam menghadapi segala permasalahan, keculai hanya pada Allah Dzat tempat bergantung. Dalam realitasnya dia akan berusaha memecahkan segala permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan rumah tangga yang ia bina dengan suami tercinta, dengan suami ade nantinya. Suami ade pasti akan sibuk dengan kewajiban yang ia panggul sebagai seorang suami jadi ketika ade mampu mencari pemecahan secara mandiri hal itu akan sangat baik adanya.

Sebuah nilai lebih ketika ade mampu memecahkan permasalahan yang kini sedang ade hadapi. Disisi lain mas juga sadar bahwa untuk menjadi seorang ibu cerdas semua itu perlu adanya latihan-latihan, jauh-jauh hari sebelum memasuki jenjang pernikahan, para pemuda dan pemudi adalah para calon orang tua. Mas harap ade sudah memulai mensiapkan diri untuk hal itu mulai saat ini, dari jauh mas tidak akan pernah berhenti mengiring do’a demi keberhasilan cita-cita mulia ade. Mas akan membantu sebisa yang mas mampu. Seperti yang ade tahu dulu mas tidak purna dalam menyelsaikan study mas. Dulu mas setengah hati dalam menggali potensi keilmuan yang ada. Karena itulah mas sering mengingatkan ade agar tidak terjerembab pada lobang yang pernah mengungkung perkembangan mas.Dalam berkomunikasi, islam mengajarkan pada kita agar menggunakan bahasa sesuai dengan kadar orang yang kita ajak bicara, dalam kasus ade, setahu mas akan sangat bijak ketika ade juga mencoba memahami siapa-siapa yang sering berinteraksi dengan ade termasuk didalamnya kaum pria seperti yang berusaha mendekati ade, pengenalan ade dengan mereka akan menjadi pelindung bagi ade. Dengan memahami kondisi psikologis mereka atau para pria secara umum, Ade akan tahu perihal apa yang paling bijak untuk dilakukan sebagai seorang wanita kepada mereka.

Suatu perbuatan tidak mugkin bernilai bijak dan adil tanpa ada landasan ilmu yang mengiringi seseorang dalam melakukan perbuatan tersebut. Adil adalah sikap yang dicintai Allah SWT. karena itu niatkanlah semua itu hanya karena Allah semata, ade akan lebih mudah dalam menjalani semua itu dan tanggung jawab serta hak-hak ade akan terlaksana dan tidak terganggu sedikitpun. Ade akan lebih aman dengan keilmuan (pengetahuan) ade itu. Ade mejadi terbiasa dengan suatu perbuatan yang Allah SWT ridhai. Ade pingin kan jadi orang yang dicintai sama Allah SWT. Usaha semacam itu insyAllah akan menghantar ade pada seseorang yang mencintai ade dengan alasan kecintaan pada Allah SWT dikemudian nanti amin......☺☺☺!

Dalam surat ade kalau tidak salah hal itu sudah beberapa kali ade hadapi, pengalaman sebelumnya bisa ade gunakan. Kalau tidak salah ade juga sudah mencoba melakukan suatu prefentif. Namun yang bisa mas tangkap prefentif ade itu sudah terlambat, dalam konsep yang mas pahami mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Terus untuk kasus ade ini bagaimana caranya?

Semua ini hanyalah sekedar gambaran. Walau bagaimana, kaum pria sejauh yang mas pahami kebanyakan kurang pandai menyembunyikan perasaan. Kata Imam Suci “Pria cenderung menggunakan penalaran” tapi suatu ketika disaat dia mencapai titik jenuh penggunaan nafsu yang ia miliki juga akan jauh lebih parah dari yang bisa dibayangkan. Nafsu laki-laki itu dikatakan hanya sepersepuluh dari kaum wanita namun walau pada jumlah minim tersebut perlu digaris bawahi. _Posisi itu adalah sebuah potensi_. Semua potensi yang ada pada manusia ketika diasah maka akan menjadi sebuah kekuatan besar. Dimana jika pengasahan itu melebihi proporsionalitas, saking besarnya potensi itu bisa jadi tidak bisa terbendung oleh dirinya sendiri. Dia menjadi pengabdi potensi itu. Potensi berupa nafsu itu menjadi tuhan orang tersebut. Hal ini bisa terjadi dikarenakan pengembangan potensinya ditujukan pada hal yang tidak benar.

Adanya orang-orang yang mengembangkan potensi berupa nafsu yang tidak melewati jalur maupun tujuan yang benar adalah isyarat bagi orang-orang yang befikir untuk lebih berhati-hati. Jadi menurut mas agar bisa meminimalisir adanya orang yang berlaku sama dengan orang-orang yang ade ceritakan, pertama ade harus pintar-pintar memposisikan diri, ketika gelagat awal sudah menuju pada titik itu dan ade tidak berkenan dengan itu. Sesegera mungkin lakukan pencegahan. Ada banyak hal yang bisa ade pakai diantarnya jangan sampai memperlihatkan prilaku yang bisa diartikan sebagai pemberian kesempatan, sepertinya ade juga sudah banyak tahu kalau laki-laki itu memiliki beribu cara untuk mendekati wanita yang ia inginkan. Setahu mas memang sudah diatur seperti itu jadi wanita itu mempesona dan pria yang mendapat giliran untuk terpesona. Tapi yang paling bijaksana adalah tetap menjaga jangan sampai melonjak dari yang seharusnya. Keberlebihan kan ga akan pernah berdampak baik.

Wanita karena merasa sebagai pihak yang diperhatikan ada yang sampai over dalam berhias. Berhias secara tidak proporsional itu tidak akan menjadikan cantik, sebaliknya malah akan mencirikan ketidakteraturan. Bukankah keindahan dan kecantikan adalah buah dari suatu tatanan yang apik dan teratur?

Sebuah rambu-rambu, setahu mas dikalangan mahasiswa sendiri bilangan lelaki hidung belang itu sangat banyak, disamping terdapat lelaki hidung belang yang sudah mahir sebut saja kelas kakap yang sudah main mbayar uang pada targetnya yaitu mahasiswi-mahasiswi ataupun para wanita yang senang dengan predikat setengah berharga. Para pencari wanita golongan pertama yaitu Para mahasiswa hidung belang, biasanya bermodal tampang, penampilan perlente atau dengan jenis dan kendaraan tertentu yang umumnya masih memiliki silsilah bersambung pada warisan babe gue. Mereka berpikir bisa menggaet seorang wanita yang dinilai sulit didekati adalah suatu kebanggaan. Ade gak pingin ketemu (jatuh cinta) pada seseorang dimana sebenarnya ade hanya sekedar jadi target suatu permainan kan? Pria golongan kedua mereka ingin mendekati wanita sekedar untuk pemuasan hawa nafsu, padahal secara akademis beberapa dari mereka tergolong anak cerdas, untuk jenis kedua ini ketika berhasil digaet sesuai misi utama mereka, mereka akan merusak mahkota dari para wanita itu (walau pada masa ini banyak para wanita kurang bangga memiliki mahkota nan indah bahkan dengan gratisan karena pingin atau terlena oleh rayuan pelet jepang lalu dengan suka rela mengganti mahkota itu dengan tumpukan sampah) mudah-mudahan para wanita mau menjaga kesucian dirinya dan memiliki rasa malu dalam menjalani kehidupan ini Amin. Mas gak bisa membayangkan ketika rasa malu para wanita sudah hilang, dan sekarang ini mereka sudah menuju titik itu dik. Kondisi yang ada dimasyarakat mendidik mereka untuk menjadi wanita yang tidak menghargai nilai kemuliaan wanita. Nilai yang diutamakan hanya hal-hal yang bersifat material semata.

Sebenarnya masih banyak jenis pria yang lain yang tidak kalah hebat kejahatannya dibanding yang sudah mas ceritakan. Namun mas kira dua golongan pria tadi sudah bisa memberi gambaran dan bisa jadi pelajaran.

Dari beberapa orang yang ada, tetap saja ada sebagian kecil dari mereka yang memang bersungguh-sungguh pada wanita yang ia dekati, bahkan kadang mereka adalah pria-pria polos yang hanya terbawa arus pemahaman “Pokok ga usah pacaran, pacaran itu kalau sudah nikah, titik!”, ada juga yang mungkin terdengar lucu, “nanti kalau sudah lulus nyantrinya kan juga akan dicarikan pak kyai”. Nah hal ini bisa jadi sumber masalah pada bangunan keluarga yang dibangun nantinya, dalam memilih juga tetap diharuskan penuh dengan pertimbangan yang matang.

Para pria dengan konsep tadi ada yang menilai seorang wanita dari permukaannya saja sekedar yang berkerudung kombyor-kombyor selesai, kemungkinan terjadi ketimpangan dalam keluarga yang dibangun dengan konsep ini sangat mungkin terjadi.

Ada juga jenis pria yang bersungguh-sunguh tapi tipenya letoy, dia cinta mati dan akan sangat menderita ketika cintanya ditolak. Prefentif yang paling mendasar adalah mejaga diri jangan membuka peluang, peluang ditutup saja banyak yang mencoba menerobos masuk apalagi dibuka wah panenan, lebih-lebih ade cukup berparas baik. Minimal dibanding mas adik jauh lebih cantiklah...............hehe. Becanda dik! dari tadi serius tok. Sholawat yuuk......!

Ade, Itu semua adalah kenyataan yang harus dihadapi dan harus dihindari atau diapakan tergantung pada pengetahuan juga keinginan hati ade. Kalau kasusnya seperti yang ade ceritakan ada beberapa point yang bisa mas simpulkan pertama ade sudah cuek tapi jawabannya “Apa salah saya kenapa kamu tidak pernah respon saya? Huh...kok pasrah banget gitu ya dik ya. Yang namanya didiemin itu kan juga bentuk dari respon ya, tinggal dijelasin sepertinya saya merasa lebih bijak untuk diam terima kasih. Dia Salah apa tidak? ya salah to ya, kan dia nyalah-nyalah yaitu nyari-nyari peluang, karena menganggap ade memberi kesempatan dikit dengan adanya komunikasi yaitu mau dipinjami buku-bukunya trus bisa diajak ngobrol, ketika orangnya serius ngobrol kok nyambung, ya jadi tambah semangat. Jadi tidak aneh kalau langsung dia manfaatkan semaksimal mungkin. Hal ini berdampak pada sikapnya yang mungkin menurut adik aneh dan ternyata ade gak suka. Kalau dari awal ade mempersilahkan dia untuk minjem buku catatan ke orang lain insyaallah keadaan semacam yang ade ceritakan akan jarang terjadi. Jadi liat-liat orangnya dulu.

Disini mas sekedar memberi wawasan. Udah dulu ya dik maaf mas tidak menulis lengkap untuk kerajaan sel, yang penting yang ada ini ade pelajari dulu.

Salam mas buat semua jangan lupa ya. I luv u All. And Thanks much

Buat ade pesan mas ade jangan enggan untuk memperbanyak sholawat yah... ....☺☺

Allahumma Shola ala Muhammad Wa ali Muhammad.









Wasalam......☺☺☺



Kakak yang merindukan kalian.

Silvi tidak menunggu lama. Dia juga membuka e-mail berikutnya. Silvi tidak pernah lelah membaca surat dari kakaknya itu. Dia merasakan dirinya terbangun dengan ucapan-ucapan yang kakaknya sampaikan.

Salam deeee’......☺☺☺

Allahumma Sholi Ala Muhammad wa ala ali Muhammad

Salam terhatur atas sang junjungan Rasul dan nabi akhir zaman juga para kekasih-Nya. Salam atas bunda Fathimah as tauladan para wanita sepanjang zaman.

Bagamana kabar dik Silvi, semoga tidak ada kurang apapun.

Alhamdulillah mas juga tidak beda, hingga mas masih berkesempatan meneruskan cerita mas buat adik. Kemarin kurang bagian kromosom ya dik ya? Langsung aja ya, kemarin mas sudah cerita panjang lebar tentang dua tamu kerajaan sel serta perlakuan kerajaan sel atas dua tamu istimewa tersebut. Kini giliran mas cerita tentang sesuatu yang ada didalam bagian kerajaan inti sel yaitu kromosom serta proses pembuatan protein didalam Ribosom

Kromosom adalah bentuk data raksasa, bisa diibaratkan jika data yang ada dalam kromosom ingin dicetak menjadi buku niscaya butuh beratus-ratus buku hingga butuh beberapa rak buku untuk menyimpan buku-buku tersebut. Kromosom tersusun atas rantai ganda DNA. Keseluruhan rancangan sistem dari kerajaan sel dikodekan dalam divisi Rantai ganda DNA. Divisi penyimpan data Rantai ganda DNA berbentuk rangkaian spiral dan tersusun atas empat molekul berbeda yaitu Adenine, Chitosin, Thiamin, dan Guanin. Semua informasi kerajaan dalam divisi data Rantai ganda DNA dikodekan dengannya.

Sistem pengkodean ini berisi tentang ribuan cara pembuatan enzim dan protein yang berbeda yaitu produk-produk yang sangat diperlukan kerajaan sel. Semua rancangan itu tercatat dengan sangat terperinci tanpa ada suatu cacatpun didalamnya. Agar adik lebih jelas sekarang mas jelaskan bagaimana proses pembuatan protein didalam kerajaan.

Pembuatan protein diawali dengan pencarian gen yang sesuai dalam kromosom. Pihak yang berwenang dalam pencarian ini adalah enzim, dia bekerja dibawah komando divisi transprtasi Retikulum Endoplasma. Setelah gen yang sesuai ditemukan enzim khusus bertugas membuka DNA, enzim lainnya bertugas membuka rantai gandanya (DNA), dilanjutkan enzim berikutnya yang bertangung jawab mengkopi data yang dibutuhkan dari salah satu rantai yang terpisah. Ketika proses pengkopian selesai enzim yang bertugas membuka, menutup kembali rantai ganda DNA yang ia buka. Hasil kopian tersebut dinamakan dengan RNA mesenger. RNA mesenger berisi rancangan pembuatan protein yang dibutuhkan oleh kerajaan. Setelah rancangan pembuatan protein didapatkan proses selanjutnya adalah pembentukan. Pabrik pembuatan protein adalah Ribosom.

Dalam Ribosom RNA mesenger masuk melalui salah satu ujungnya, disaat yang sama RNA transfer membawa asam amino yang merupakan bahan pembentuk protein. Asam amino menuju tempat pencetakan dengan urutan sesuai kode yang ada pada RNA mesenger, disaat RNA mesenger bergerak maju asam amino sesuai kode ditambahkan pada rantai tersebut, dari proses ini terciptalah protein baru.

Adiku yang manis bagaimana, sekarang sudah jelas ya? Dari proses yang ada dalam sistem kerajaan sel dan salah satu proses pembuatan protein yang menjadi kebutuhan kerajaan sel . Proses yang pelik dan begitu rumit, mengetahui semua itu mas hanya bisa tertegun, bukankah kita ini tersusun oleh sel-sel. Semua proses didalam sel dari sel-sel yang menyusun kita itu sebenarnya adalah untuk kita. Padahal andai ada salah satu proses dalam kerajaan sel itu tidak ada atau tidak berfungsi maka sel akan mati dan dengan sendrinya kita juga tidak mungkin akan eksist. Semua makhluk tanpa adanya keberlangsungan proses didalam sel-sel yang menyusun mereka maka mereka semua akan musnah. Sungguh betapa besar keagungan Allah. Dan selayaknya para makhluk menjadi rakus untuk menghias diri dengan luapan rasa sukur.

Dik, apa yang mas paparkan itu hanya penjelasan yang alakadarnya, sistem yang sebenarnya terjadi didalam sel jauh lebih rumit dan kompleks. Sistem itu terbentuk dengan perhitungan yang cermat serta kita akan sangat sulit atau tidak mungkin mendapati kecacatan didalamnya. Karena itu adalah sangat aneh ketika manusia yang sudah mengetahuai keberadaan sel serta peranannya tidak mau bersyukur pada Sang pencipta bahkan mengingkari keberadaan-Nya.

Sel adalah salah satu manivestasi keagungan sang pencipta manusia. Dari sini kita juga akan yakin bahwa kita itu diciptakan oleh sesuatu yang sangat hebat, purna dalam kesempurnaan, serta jauh dari segala kecacatan.

Di surat ade yang lalu ade bilang penasaran dengan tema-tema kajian tentang tauhid sebenarnya mas agak bingung mau memulai dari mana karena seingat mas ade juga pernah mengikuti kajian terkait hal itu. Akirnya mas berkesimpulan untuk mulai dari pokok paling dasar, andai ade pernah membacanya ya anggap itu sebagai materi-materi pengingat. Gitu ya dek......☺☺☺

Dik, sebagai penghantar pada kajian tauhid mas ada beberapa contoh nyata. kenyataan menakjubkan dari penciptaan serta yang merupakan kumpulan dari jutaan kerajaan sel yaitu makhluk hidup. Makhluk hidup yang paling menakjubkan adalah manusia namun pertama-tama sebagai pemanasan mas cerita tentang hewan dan alam semesta dulu ya...............☺☺☺

Pada saat makhluk hidup masih melakukan aktifitas berarti disaat yang sama harus ada keberlangsungan jutaan sistem sel dengan semua aturan dan tatanan yang ada, berikut kebutuhan akan segala perangkat pendukungnya.

Banyak hal yang sering dipandang sederhana ternyata, sesuatu yang dipandang sederhana itu memiliki suatu rahasia besar penuh kecermatan, dan keteraturan dalam ciptaannya. Sebagai misal sayap burung, sekilas kita hanya terbayang bahwa sayap itu untuk terbang. Namun kita tahu beberapa hewan memiliki sayap namun tidak bisa terbang. Ketika kita mau mengkaji sedikit lebih dalam akan kita temukan bahwa sebenarnya sayap hanya berguna ketika pemilik sayap mampu terbang, meluncur, dan mendarat dengannya. Untuk bisa terbang burung harus memiliki konstruksi khusus pada otot-otot burung-burung yang mampu terbang. Desain yang apik terlihat pada susunan rangka berikut alat pembantu pernafasan saat terbang berupa pundi-pundi udara serta pendukung-pendukung lainnya. Burung elang sejak awal ada sudah menggunakan sistem Aero Dinamik yaitu suatu sistem apik dalam penerbangan . Dalam ilmu fisika kedirgantaraan sistem ini baru mampu manusia temukan setelah melalui proses penelitian panjang. Begitu juga dengan ikan lumba-lumba. Ikan ini memiliki desain kulit dan tubuh yang khas sehingga memungkinkan untuk berenang dengan gesit melesat didalam air. Penelitian ilmu moderen berhasil mendesain mesin-mesin tertentu yang digunakan untuk melesat didalam air. Dalam penelitian tersebut ternyata kecepatan maksimal terdapat pada konstruksi ujung depan yang lancip (meruncing) sehingga dapat membelah ombak dengan nilai hambatan paling kecil. Konstruksi ini pada kenyataannya sudah dimiliki lumba-lumba dan berbagai jenis ikan semenjak mereka ada.

Kemampuan anak rusa dalam waktu 1 ½ jam setelah lahir sudah mampu berlari, rumah-rumah binatang yang kaya dengan keunikan padahal mereka tidak pernah belajar, dan andai belajar itupun hanya sebatas memperhatikan saja semua itu adalah sumber kajian yang sangat menarik. Kesimpulan awal bahwa semua hewan memiliki bekal kemampuan sesuai kebutuhan lingkungan yang harus atau akan dia hadapi secara instingtif (naluri kehewanan). Berikut semua kelengkapan alat tubuh juga terdisain sebagai pendukung untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Ketika adik masih kecil kan mas tidak pernah bacakan dongeng buat adik, nah sekarang mas ingin bercerita banyak tentang sesuatu yang beberapa hari ini menundukkan pandangan mas karena rasa takjub yang mendalam. Dan ini bukan sekadar dongeng, yang mas paparkan adalah realita. Semoga dengan paparan ini ade akan lebih mudah memahami materi aqidah yang akan mas sampaikan nanti.


Lebah Madu.


Pada saat masih kecil kita sering diberi madu oleh ibu. Madu yang sangat lezat itu adalah buah karya dari hewan kecil ini. Dik, lebah madu adalah contoh arsitek alam yang paling disiplin, keberadaannya di alam tidak pernah merugikan pihak lain oleh karena itu lebah madu sering di jadikan sebagai perumpamaan bagi seorang mu'min. Hewan kecil ini memiliki suatu keunikan dalam mendesain kantung tempat penyimpan madu yang sering kita minum itu. Disain kantung memiliki bentuk khusus yaitu heksagonal sehingga kantung madu itu memiliki kapasitas paling besar. Disisi lain kebutuhan bahan untuk pembuatan kantung-kantung itu menjadi lebih sedikit sebab keliling dari bentuk kantung yang hekasagonal juga paling kecil dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Bentuk heksagonal juga menjadikan tidak ada gep antara satu kantong dengan kantong-kantong lain jadi tidak ada tempat yang tidak terpakai.

Dalam membangun kantung, lebah tidak memulai dari titik tengah. Lebah madu membangun dari 3 atau 4 titik berbeda namun pada akhirnya kumpulan antar kantong terbentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun kantung yang memiliki bentuk yang tidak sempurna padahal mereka bekerja tidak menggunakan alat ukur. Kumpulan kantung itupun menyatu tepat dan rapat. Bentuk kantung juga memiliki kemiringan tertentu sehingga madu yang disimpan didalamnya tidak tumpah.

Berang-Berang


Berang-berang (Beavers) adalah salah satu hewan yang memiliki kemampuan membangun bendungan air. Bendungan yang dihasilkan juga sangat menakjubkan. Konstruksi dibentuk melengkung dimana dalam ilmu fisika moderen diketahui bahwa dengan bentuk seperti itulah tekanan air sungai mendekati titik paling minim Hal ini menjadikan bendungan lebih kuat. Karena kelebihan dari konsep tersebut beberapa bendungan air untuk pembangkit tenaga listrik di zaman ini juga menggunaan konsep sebagaimana yang digunakan oleh berang-berang. Untuk menemukan konsep ini manusia harus mengkaji beberapa abad dengan melakukan pengembangan dari konsep satu ke konsep yang lain. Pada kenyataanya ternyata kemampuan ini sudah dimiliki berang-berang semenjak berang-berang itu ada. Ukuran kedalaman bendungan berang-berang 3-4 meter hal ini memiliki tujuan khusus, pada saat musim dingin sungai berubah menjadi gumpalan es, dengan kedalaman bendungan tersebut bagian bawah bendungan masih cair sehingga memungkinkan berang-berang untuk mencari makan. Yang menakjubkan adalah proses pembuatan bendungan dengan lebar kurang lebih 20 meter mengikuti lebar sungai dan kedalaman 3–4 meter itu dilakukan hanya menggunakan cakar, gigi, dan ekor. Dengan gigi-gigi yang mereka miliki mereka memotong pohon yang akan digunakan. Ada yang unik, pada saat memotong ternyata setiap pohon yang tumbang pasti jatuh kearah sungai yang akan dibangun bendungan padahal berang-berang memiliki tubuh yang pendek, tidak ada satu setengah meter. Pohon yang sudah tumbang dipotong cabang-cabangnya kemudian disusun sedemikian rupa. Untuk dua berang-berang umumnya mampu memotong kurang lebih 400 pohon dalam tiap tahunnya.

Secara fisik tubuh berang-berang memiliki beberapa keistimewaan. Gigi depan berang-berang lebih cepat tumbuh dibanding dengan gigi yang lain hal ini sangat mendukung kehidupan berang-berang yang sering memanfaatkan gigi depannya. Disain ekornya berbentuk seperti dayung dan bentuk jari yang khas. Bentuk ini sangat membantu disaat bekerja memindahkan balok-balok kayu di dalam air.

Pembuatan bendungan membutuhkan waktu berbulan-bulan dan ini dilakukan setiap hari tanpa ada hari libur. Setelah selesai bendungan juga dijaga dari kerusaan, ketika terjadi kerusakan berang-berang melakukan perbaikan dengan menambahkan batang-batang kayu untuk memperkuat. Pada bagian sisi bendungan juga dibuat rumah, pintu masuk rumah itu dari dalam air yang berbentuk terowongan panjang, ini membantu menjaga keamanan keluarga berang-berang. Anak berang-berang hingga usia tertentu hanya boleh tinggal didalam rumah demi keselamatan mereka. Didalam rumah terdapat dua tingkat serta terdapat lubang angin untuk sirkulasi udara. Tingkat bagian atas yang lebih kering digunakan sebagai tempat untuk tidur. Sudah seperti itulah keajaiban yang ada dialam. Sekarang yang menjadi pertanyaan dalam benak adalah dari manakah kemampuan dari semua hewan-hewan ini. Mungkinkah semua itu ada dengan begitu saja? Semua itu diciptakan dengan penuh kecermatan dan kedalaman pengetahuan. Segala hal yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup diperlengkapkan pada mereka demi kelangsungan hidup mereka. Dengan semua itu terciptalah keseimbangan di kehidupan di alam.

Dik, semua keajaiban hewan yang ada itu tidak lepas dari keberadaan alam semesta sebab itu semua adalah bagian darinya. Seperti apakah kejadian awal alam semesta itu. Ada banyak orang berpendapat didalamnya tapi mas coba paparkan sebagian saja, Tanpa peduli sudah berapa lembar surat yang sudah dia tulis kakak yang bijak itu terus menggoreskan pena demi mencerahkan adik semata wayangnya. Dia bertekad untuk terus memberi semangat adik kecintaannya itu dengan memicu semangatnya untuk mengenal Allah swt melalui ilmu terkait alam semesta. Beberapa kali untuk menyiapkan semua itu kakak yang bertubuh kecil dan kurus itu rela merogoh uang tabungannya untuk menambah referensi baik dari buku atau googling pake internet. Untuk adiknya dia mau melakukan apa saja asalkan tidak melanggar syariat. Dia tidak ingin masa keemasan adiknya terlunta karena melewati masa yang tidak berguna untuk mengantarkannya pada etape kedewasaan. Diapun kembali mendendangkan penanya, Pada abad sembilan belas para ilmuwan menyatakan bahwa alam semesta merupakan kumpulan materi dengan ukuran tak hingga dan telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Pandangan ini juga digunakan oleh paham materialis bahwa alam semesta tidak berawal juga tidak berakhir. Dia telah ada sejak dahulu kala. Materialisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa materi sebagai satu-satunya keberadaan mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Pada zaman itu paham ini dikenal dengan paham materialisme dialektisme Karl Marks. Sebenarnya alam semesta tidak hanya statis tapi terus bergerak, semua bintang yang ada bergerak saling menjauhi satu dengan yang lain. Secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa bintang-bintang banyak yang bergerak menjauhi planet kita, hal ini terlihat sebab kebanyakan bintang-bintang itu cenderung kewarna merah. Dalam ilmu pengetahuan fisika disebutkan bahwa benda yang mendekat pada planet pengamat itu berkecenderungan pada warna ungu sedang yang menjauhi berkecenderungan pada warna merah.

Hooble juga menemukan bahwa bintang-bintang itu bergerak menjauhi satu sama lain. Hal ini membuktikan bahwa bintang-bintang itu selalu bergerak. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa alam semesta senantiasa mengembang. Dapat diibaratkan sebagai titik-titik pada sebuah balon, ketika balon semakin ditiup maka masing masing titik itu akan bergerak menjauhi pusat dan menjauhi titik-titik yang lain. Dalam perhitungan fisika teori Albert Einstein telah menemukan bahwa alam semesta tidak mungkin statis.

Apakah arti dari alam semesta itu berkembang? Alam semesta berkembang ini berarti bahwa bila waktu bisa dibalik kebelakang pada akhirnya awalnya semua itu berasal dari satu titik tunggal. Berdasarkan perhitungan disimpulkan bahwa titik awal itu mesti dari sesuatu bervolum nol dan memiliki kepadatan tak hingga. Alam semesta terbentuk melalui ledakan dari sesuatu yang bervolum nol itu. Ledakan raksasa darinya dikenal dengan Teori dentuman dahsyat atau Big Bang dan dikenal dengan nama tersebut.

Volum nol hanyalah penjelasan teoritis untuk memudahkan pemahaman. Hal ini untuk menjelasakan arti dari ketiadaan yang berada diluar batas kemampuan manusia, bevolum nol berarti ketiadaan. Hal ini menunjukkan bahwa alam semesta itu diciptakan. Teori-teori dentuman dahsyat atau Big Bang menyatakan bahwa semua benda dialam semesta pada awalnya adalah satu wujud dan kemudian terpisah-pisah. Jorge Gamow menyatakan dalam sebuah teorinya bahwa jika alam semesta memang diciptakan maka sisa radiasi yang ditinggalkan harus ada dialam dan radiasi ini harus merata dipenjuru alam semesta. Bukti ini akhirnya ditemukan Arnold Penzias dan Robert Wilson bahwa radiasi yang disebut sebagai latar kosmis memang meliputi keseluruhan ruang angkasa idak hanya bersumber dari titik tertentu saja. Pada tahun 1989 nasa menemukan bahwa perhitungan penzias dan wilson memang benar. Jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa juga menjadi bukti lain kebenaran teori dentuman dahsyat atau Big Bang. Ternyata konsentrasi hidrogen helium di alam semesta berkesesuaian dengan perhitungan teoritis sisa dari hidrogen helium peninggalan peristiwa ledakan Big Bang. Jika alam semesta tidak memiliki permulaan dan jika telah ada sejak dahulu kala maka seharusnya kandungan hidrogen telah musnah sama sekali dan berubah menjadi helium. Dengan penemuan-penemuan ini para penentang Teori dentuman dahsyat atau Big Bang yang berpegang pada teori materi kekal bahwa materi itu ada dan kekal selamanya dan keberadaannya tidak membutuhkan pada pencipta tidak bisa mencari lagi jawaban lain untuk membantah.

Sekarang yang menjadi pertanyaan keberadaan apakah dibalik teori dentuman dahsyat atau Big Bang itu? Kekuatan apa yang menjadikan alam semesta yang menakjubkan ini tercipta melalui ledakan raksasa yang dikenal dengan Teori Big Bang? Pertanyaan ini merujuk pada sebuah jawaban yaitu bahwa alam semesta ini ada dengan adanya pencipta. Dimana pencipta ini haruslah pencipta materi ruang dan waktu serta dia tidak terikat olehnya.

Jika terjadinya waktu bersamaan dengan terjadinya alam semesta sebagaimana disbutkan dalam teorema ruang maka penyebab terbentuknya alam semesta pastilah sesuatu yang bekerja pada dimensi waktu yang sama sekali tidak tergantung olehnya serta lebih dulu ada dari alam semesta. Kesimpulan ini menjelaskan pada kita bahwa pencipta alam semesta bukanlah bagian dari alam semesta itu sendiri, dia adalah sesuatu yang bebas dari semua ketergantungan. Dia tidak berada di alam semesta karena alam semesta adalah wujud keterbatasan.

Alam semesta tidak hanya diciptakan namun juga tercipta dengan suatu sistem yang pelik, terencana, tersusun rapi dan teratur. Teori dentuman dahsyat atau Big Bang terjadi melalui sebuah ledakan yang berisi semua materi dan energi alam semesta dimana penyebarannya keseluruh penjuru alam semesta dengan kecepatan sangat tinggi. Dari materi dan energi ini munculah suatu kondisi seimbang yang melingkupi berbagai galaksi, bintang, planet dan benda angkasa lainya.

Hukum alam pun terbentuk yang disebut dengan hukum fisika yang seragam diseluruh penjuru alam semesta keadaan ini tidak mungkin berubah agar alam semesta tetap ada. Hukum yang muncul bersamaan dengan teori Big Bang tidak berubah sama sekali selama lebih dari lima milyar tahun. Hukum ini didasarkan atas perhitungan yang sangat teliti sehingga penyimpangan satu milimeter saja dari perhitungan sekarang akan berakibat pada kerusakan bangunan dan tatanan dari alam semesta. Hal ini menunjukkan bahwa suatu tatanan yang teratur muncul setelah Big Bang terjadi. Namun sebuah ledakan tidak mungkin menghasilkan tatanan yang sempurna. Suatu ledakan cenderung akan menghancurkan dan membuat ketidak teraturan. Dari sini dapat diketahui bahwa ada campur tangan yang cerdas dalam proses peledakan tersebut. Serpihan-serpihan yang ada digerakan dengan begitu terkendali. Higga pada akhirnya terbentuklah

Dengan segala kesempurnaan didalamnya lebih dari itu adalah terciptanya planet yang bisa dihuni. Persyaratan agar suatu planet dapat dihuni sangat banyak dan rumit. Hal itu mengharuskan tertolaknya pernyataan bahwa semua itu ada dengan serta merta dan kebetulan (tidak ada yang merencanakan, tidak ada yang menciptakan) dari perhitungan kecepatan mengembangnya alam semesta dapat diketahui bahwa kecepatan itu berada pada titik kritis yang akan terlepas dari gravitasinya dan akan mengembang selamanya. Sedikit lebih lambat alam ini akan runtuh dan sedikit lebih cepat alam semesta ini sudah berhamburan semenjak dulu. Jadi Big Bang bukan hanya ledakan biasa tapi merupakan sebuah ledakan yang sangat cermat. Hal ini membuktikan bahwa penciptaan alam semesta membutuhkan pada suatu perencanaan yang matang dan dengan ketelitian tinggi. Ade dengan semua ini mas yakin bahwa pencipta alam semesta pastilah Dzat yang Maha segala-galanya, tidaklah mungkin sesuatu yang sederhana mampu menciptakan segala sesuatu yang sangat pelik dan menakjubkan itu. Dibalik alam semesta ini pastilah ada kekuatan Yang Maha Besar yang berperan dalam perjalanan dan semua kejadian yang sedang dan akan terjadi pada alam semesta. Kekuatan dari Tuhanlah semua itu. Tidak mungkin ada sebab lain yang mampu menjadi penggantinya.

Dalam kehidupan rumah tangga terutama berhubungan dengan anak kecil kadang kala anak-anak yang polos itu sering mempertanyakan keberadaan dari Tuhan. Pertanyaan itu sederhana namun tanpa adanya keilmuan para orang tua dan hal itu akan berdampak buruk pada anak terlebih ketika diberikan jawaban yang asal-asalan dikarenakan ketidak tahuan dari para orang tua itu. Begitu juga dengan ade. Semestinya para orang tua berusaha mempersiapakan keilmuan diri sehingga mampu memberi pemecahan atas masalah-masalah yang menggantung dibenak anak-anak mereka dengan pertanyaan ade terkait masalah ketuhanan mas sangat bahagia dan bersemangat untuk megupas hal itu walau dengan segala keterbatasan yang mas miliki.

ketika kita berbicara masalah Tuhan maka tidak akan pernah lepas dengan adanya suatu keyakinan, setiap ada keyakinan (agama) pasti didalamnya mau tidak mau harus ada pembahasan tentang Tuhan, di dunia kita sering mendengar beberapa nama sebagai simbol sesuatu yang disebut sebagai Tuhan. Ada Tuhan Jesus, Budha, Ahriman, Sang Hyang Widi atau sebutan-sebutan nama Tuhan yang lain.

Pada dasarnya manusia sesuai fitrahnya tidak pernah berhenti menginginkan suatu kesempurnaan. Salah satu bentuk kesempurnaan adalah dalam pengetahuan yaitu mampu mengetahui hakikat yang sebenarnya. Pengetahuan akan kebenaran ada tidaknya Tuhan adalah salah satu menu yang menurut mas menarik untuk dibahas sebab manusia adalah ciptaan sehingga berpikir pada siapa sebenarnya yang menciptakan dirinya merupakan kenikmatan tersendiri karena dapat mengetahui hakikat diri yang sebenarnya. Pemikiran tentang sesuatu yang dinilai sebagai penciptanya adalah sebuah nilai yang besar bagi manusia sebagai seorang makhluk (yang diciptakan). Dalam buku yang diterjemakan dari Amuuzese Aqayid dipaparkan bahwa dorongan naluri untuk mengetahui berbagai hakikat sesuatu dan motivasi untuk mendapatkan keuntungan dan keamanan menjadi dasar seseorang untuk memikirkan dan memperoleh berbagai keyakinan. Dorongan naluriah seorang manusia untuk mengetahui hakikat sesuatu harus dimunculkan dalam bentuk pemikiran logis dan terarah, hal itu adalah kelanjutan dari pemanfaatan keberadaan akal yang dimiliki masing-masing manusia. Seseorang yang mengembara dalam pencarian hakikat kebenaran akan berusaha semaksimal mungkin dalam menggunakan daya pikir mereka. Mereka akan berfikir secara proporsional (sesuai). Mereka juga menyadari bahwa mereka sedang berfikir. Ini berarti bahwa dia juga menyepakati kemerdekaan untuk berfikir dalam segala hal, memang pada dasarnya kemampuan berpikir sendiri tidak pernah lepas dari kaidah-kaidah tertentu sehingga memiliki suatu keterbatasan. Merdeka dalam berfikir secara proporsional. Pada kondisi semacam ini jalan menuju kebenaran hakiki akan terbuka lebar dan akan menitikan orang yang melauinya pada tujuan besar terbukanya hakikat kesempurnaan.

Untuk meyakini dan kemudian menyembah Tuhan adalah suatu hal tidak sederhana. Pertama-tama harus mengenal Tuhan itu sendiri. Tuhan itu siapa, dimana, kenapa kok esa dan seterusnya. Bagaimana pantas disebut sebagai penyembah sedang dia sendiri tidak mengenal yang disembah? Sekarang Mari kita buktikan bahwa Tuhan yang sepantasnya disembah itu memang ada dan hanya ada satu (esa).

Ketiadaan adalah sesuatu yang tidak memerlukan sumber, seperti kebodohan (ketiadaan pengetahuan). Semua keberadaan pasti butuh pada suatu sumber kecuali keberadaan sumber dari segala sumber. Jadi tidak dapat dibenarkan ketika dikatakan bahwa ketidaksempurnaan itu berasal dari Tuhan. Sebab ketidaksempurnaan adalah karena adanya kekurangan. Dimana Tuhan itu jauh dari segala kekurangan.

Segala sesuatu yang ada dibedakan dalam dua jenis, yaitu materi dan non materi. Materi adalah segala sesuatu yang dapat dikenali, diketahui keberadaannya dengan panca indera. Non materi adalah kebalikan darinya yaitu segala sesuatu yang tidak dapat dikenali dan diketahui, keberadaanya jika menggunakan panca indera.

Sebagai salah satu contoh dari nonmateri Adalah Tuhan, karena Tuhan tidak bisa dikenali dengan menggunakan panca indra. Bagaimanakah Tuhan dapat dikenali? Tuhan tidak dapat dikenali kecuali dengan “akal.” Dikatakan bahwa jalan menuju ma’rifatullah yaitu pengenalan akan Allah bahwa Dialah Tuhan yang sebenarnya itu sebanyak nafas makhluk-Nya. Salah satu jalan ma’rifatullah adalah penggunaan akal.

Bisakah Allah dibuktikan dengan akal? Allah tidak hanya bisa dibuktikan dengan akal bahkan pada keadaan tertentu hal tersebut harus dibuktikan dengan akal dan tidak mungkin melakukan pembuktian dengan yang lain. Adalah tidak mungkin membuktikan keberadaan Allah hanya dengan nash Al Qur’an. AlQur’an dan Al-Hadits adalah kiriman dari Allah SWT dan gambaran dari Rasul saww berupa tingkah laku, ketetapan dan ucapanya. Apakah masuk akal, jika kita meyakini suatu perbuatan atau ucapan Allah dan Nabi sedang kita sendiri belum atau tidak yakin Allah atau Rasul itu memang benar-benar ada? Jadi naïf sekali jika ada yang mengatakan keberadaan Allah hanya cukup dibuktikan dengan nash (pernyataan yang ada dalam Alqur’an atau dari hadist) saja. Sebelum mempercayai isi Alqur’an, maka terlebih dahulu kita perlu menanam keyakinan pada pengirimnya.

Keniscayaan Wujud Allah.

1. Argumen Teologis



A. Burhan Nidham (Keteraturan)



Ketika ada robot bisa berjalan, berbicara dan berlaku layaknya manusia serta memiliki kecakapan yang lain, hal itu akan membuat orang terkesima. Masuk akalkah kalau ada orang yang berpikir robot itu ada dengan sendirinya atau dibuat oleh sesuatu yang tidak punya pikiran (benda mati).

Argument nidham dibangun oleh beberapa hal

Pertama, bahwa dunia ini terdapat benda hidup dan mati.

Kedua, benda yang hidup tunduk pada suatu ketentuan atau aturan dan berada dibawah pengaruh suatu hukum alam.

Ketiga, setiap keberadaan pasti menduduki posisi sebagai sebab atau menjadi akibat.

Sebab dari semuanya tidak keluar dari dua kemungkinan, pertama sebab itu dari benda mati kemungkinan kedua sebab tersebut adalah dari benda hidup. Ketika diasumsikan bahwa sebab dari semua adalah benda mati jelas tidak mungkin. Ketika diasumsikan bahwa pencipta alam semesta dari sesuatu yang mati berarti dia sendiri tidak sempurna. Tidak mungkin sesuatu yang tidak sempurna mampu menciptakan yang sempurna.

Dengan melihat bahwa alam semesta ini begitu hebat dimana hingga kini belum ada yang mampu memahami secara detail tentangnya apalagi mampu menciptakan yang serupa atau yang sebanding, pasti semua sepakat bahwa yang menciptakan semua itu juga hebat. Dengan tampaknya kesempurnaan dan keteraturan yang ada dalam ciptaan alam semesta bisa dipastikan Dzat yang menciptakan pasti jauh lebih sempurna atau tidak cacat. Manusia merupakan salah satu bagian dari alam semesta. Dia pandai, cerdik, mampu, dan hidup. Mungkinkah dia diciptakan oleh sesuatu yang mati, tidak kuasa, dan tidak pandai?

Jadi yang menciptakan semua ini pastilah sesuatu yang hidup, yang hebat, dan sempurna. Sesuatu itulah yang disebut dengan Tuhan, kaum muslimin mengenal-Nya melalui penjelasan utusan-Nya dengan nama “Allah”.



B. Argument Kebaruan

Sesuatu yang baru adalah sesuatu yang pernah tidak ada kemudian ada. Ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dulu sebelum kami kemukakan argument ini.

Pertama alam semesta ini adalah sesuatu yang hadist jadi pernah mengalami ketiadaan dan kemudian menjadi ada.

Kedua segala sesuatu yang awalnya tidak ada kemudian ada tidak mungkin ada dengan sendirinya. Dia ada karena ada yang mengadakannya.

Ketiga yang mengadakan alam semesta adalah sesuatu yang Qadim (kekal, tidak pernah mengalami ketiadaan) dia kekal dan abadi, dia tidak terbatasi ruang dan waktu. Dia tidak butuh pada suatu sebab. Dialah Tuhan dan segala hal adalah milik-Nya.



2.Argument filosofis



A.Argumen Imkan

Beberap istilah untuk penghantar.

· Wajibul wujud

Adalah wujud yang keberadaannya tidak bergantung atau membutuhkan yang lain untuk ada.

· Imkan (Mumkinul Wujud)

Mumkinul wujud adalah wujud yang keberadaanya atau untuk menjadi tidak ada dia membutuhkan pada suatu sebab eksternal (diluar dirinya).

· Mustahilul Wujud

Mustahilul wujud adalah sesuatu yang tidak mungkin ada atau tidak mungkin terjadi. Seperti dua benda yang berada pada tempat, posisi dan waktu yang sama. Benda yang berada pada kondisi tersebut pasti satu benda bukan dua benda. Sehingga, mustahil ada dua benda yang memiliki kondisi yang sama dalam segala hal. Kita ada dijaman sekarang bukan di masa lampau, tidak mugkin kita berada dimasa lampau dan juga sekaligus berada dimasa sekarang.

· Daur

Daur dikenal juga dengan lingkaran setan. Misal “a” ada kalau “b” ada, “b” ada kalau “a” ada, sehingga “a” tidak mungkin ada kalau “b” belum ada, begitu juga “b” tidak akan ada kalau “a” belum ada sehingga baik “a” maupun “b” tidak mungkin ada. Daur adalah sesuatu yang mustahil terjadi.

· Tasalsul

Tasalsul adalah rumus yang menyatakan yang terdahulu menjadi penyebab bagi setelahnya tanpa ada ujung. Padahal kalau tidak ada penyebab yang tidak butuh pada sebab lain maka sesuatu tidak mungkin ada. Jadi tasalsul adalah mustahil.

Dalam burhan imkan ini diuraikan,

Pertama semua yang ada kalau bukan wajibul wujud pasti mumkinul wujud.

Kedua wujud yang wajib ada dengan sendirinya dan wujud yang mumkin ada karena ada yang menyebabkan dia ada dan berakhir pada wujud penyebab akhir yang wajib ada, secara langsung atau lewat perantara. Ketika tidak berujung pada sebab wajib maka akan terjadi daur atau tasalsul.

Ketiga, yang mumkinul wujud pasti berakhir pada yang wajib. Dengan demikian, yang wajib adalah sebab dari segala wujud yang mumkin. Wujud yang Wajib itulah yang menjadi sebab dari semua wujud yang mumkin. Wujud ini disebut sebagai Tuhan, kaum muslim melalui Rasul saww mengenalnya sebagai Allah SWT.



B.Burhan Asshodiqin.Dalam argument ini dijelaskan bahwa Pembuktian wujud Allah adalah dengan wujudnya sendiri. Dengan demikian sesuatau yang wujud kadang tidak membutuhkan pada yang lain dan kadang membutuhkan pada yang lain. yang pertama adalah wujud wajib, dialah wujud murni. Tiada yang lebih sempurna darinya dan tidak diliputi ketiadaan dan kekurangan, Dialah yang disebut sebagai Tuhan, sedang yang lain adalah wujud yang mumkinnul wujud.

Ade sekarang bagaimana apa masih ada yang masih ade ragukan dari keberadaan Tuhan pencipta alam semesta? Menurut mas apa yang sudah mas sampaikan diatas sudah lebih dari cukup. Memang pada dasarnya semua itu tetap kembali pada kita. Apakah yang mendasari kita untuk mengkaji semua itu. Hanya sekadar saja, karena disuruh, karena diajak, karena dituntun, atau karena keinginan murni untuk mencari kebenaran yang haqiqi? Mas tidak pernah mengharuskan ade mengikuti apa yang mas yakini. Ade harus paham secara mandiri akan semua itu. Keyakinan itu tidak bisa dipaksakan.

Ade tambahan wawasan tentang masalah Aqidah mas ada artikel lain buat ade. Mas buat rangkuman dari beberapa bacaan yang mas kaji.

.

Filasafat Penciptaan Manusia

Dan Alam Semesta.

Filsafat penurunan wahyu erat kaitannya dengan filsafat penciptaan manusia, filsafat penciptaan mausia tidak bisa lepas dari filsafat penciptaan alam wujud ini. Dalam pandangan dunia materialis alam wujud (alam semesta) tidaklah termasuk memiliki rasio (syu’ur) karenanya keberadaannya dianggap tidak ada suatu tujuan. Dalam pandangan dunia tauhid alam wujud dinilai memiliki rasio (kemampuan berpikir), konsekuensi logis sebagai pemilik syu’ur dan iradah adalah bahwa perbuatan dan karyanya pasti mempunyai tujuan, artinya tidak mungkin dzat yang memiliki syu’ur secara sadar melakukan sesuatu tanpa adanya suatu tujuan. Penciptaan alam wujud dinilai ada suatu tujuan dibalik penciptaannya. Dalam peciptaaan ada tiga asumsi yang mungkin.

Pertama sesuatu itu diciptakan bahwa dengannya sesuatu itu akan menjadi sempurna.

Kedua sesuatu diciptakan demi tercapainya baik untuk penciptanya juga yang diciptakan,

Ketiga sesuatu itu diciptakan hanya demi kesempurnaan sesuatu yang diciptakan

Asumsi pertama terkait alam wujud dimana alam wujud merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Sempurna maka menjadi bathil (tertolak) sebab tidak mungkin Tuhan masih membutuhkan sesuatu yang lain demi kesempurnaan-Nya. Asumsi kedua bahwa peciptaan itu untuk kesempurnaan pencipta juga yang diciptakan sudah bathil dengan penjelasan pada asumsi pertama bahwa Tuhan tidak butuh pada yang lain. Jadi yang mungkin untuk diambil hanya asumsi ketiga bahwa penciptaan hanya untuk kesempurnaan yang diciptakan. Jadi tujuan dari penciptaan alam wujud adalah demi kesempurnaan alam wujud itu sendiri. Ringkasnya, filsafat dibalik penciptaan alam wujud ini adalah untuk menggapai kesempurnaan.

Setelah diketahui filsafat dari alam wujud, sekarang apakah filsafat dari penciptaan manusia? Setelah jelas bahwa tujuan dari penciptaan alam wujud adalah pada pencapaian kesempurnaan maka tidak lain tujuan dari penciptaan manusia adalah demi tercapainya kesempurnaan pula. Suatu ketika sahabat Imam Ja’far menanyakan, ”Ketika Allah mematikan manusia, untuk apa ia melakukan hal itu? Apakah tidak lebih baik ketika Allah tidak menciptakannya, bukankah tidak usah dihidupkan saja sehingga harus sulit-sulit mematikannya” Imam menjawab :”Telah saya katakan bahwa kematian itu tidak ada wujudnya. Sesuatu yang kita lihat sebagai kematian adalah penghantar kepada keidupan yang baru. Atas dasar ini Allah menciptakan manusia di alam wujud ini agar mereka melewati jenjang kesempurnaan berikutnya. Ia akan memindahkannya ke alam lain dengan keberadaan (eksistensi) yang lebih sempurna dari sebelumnya. Di alam sana pun manusia akan melalui jenjang kesempurnaan pula”



Pada kenyataannya dimasyarakat akan ade temukan ada sebagian manusia yang menolak keberadaan tuhan. Mengapa ada yang menolak Keberadaan Tuhan? Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab manusia menolak keberadaan tuhan diantaranya :

Faktor psikologis. Manusia memiliki kecenderungan untuk bebas. Pengetahuan akan Tuhan mereka kesampingkan sebab mereka tidak ingin terkekang dengan aturan-aturan yang ada. Kecenderungan untuk memuaskan segi kehewanan yaitu pemuasan nafsu merupakan faktor pendorong terbesar.

Manusia tidak akan pernah mampu keluar dari aturan, ketika manusia diberi kebebasan melanggar peraturan dari Tuhan mau tidak mau mereka masih diharuskan mematuhi keterbatasan dirinya. Masih merasakan lapar, marah, takut, tidak bisa lebur dengan benda yang lain, hanya bisa melihat ketika tidak ada pembatas dan lain sebagainya. Dimana semua itu sebenarnya merupakan bagian dari ketetapan Tuhan.

Mereka berdalil bahwa orang yang tetap mengikuti peraturan Tuhan itu dikarenakan takut terhadap Tuhan dan Tuhan itu tidak ada. Apakah keraguan seseorang tentang sesuatu berpengaruh pada sesuatu ada tidaknya sesuatu itu? keraguan tidak bisa menjadi sumber keberadaan atau ketiadaan sesuatu.

Faktor sosial, Misalnya seseorang yang mendapatkan pendekatan dalam bentuk pendidikan yang salah tentang Tuhan. Dalam pendidikan tersebut dia terdoktin bahwa Tuhan itu tidak ada. Pendoktrinan yang dilakuakan pada seseorang pada waktu dan cara yang pas akan memberi bekas pada diri seseorang seumur hidup.

Faktor intelektualitas, orang yang mengalami trauma disebabkan banyaknya pertanyaan yang tidak terjawab dan hal itu megendap dibenak orang tersebut. Jadi awalnya dia menerima konsep ketuhanan namun pada perjalannya dia menemukan banyak permasalahan terkait ketuhanan namun dia tidak menemukan tempat mencari pemecahan dari masalah yang ia hadapi itu.

Beberapa Kasus Tentang Penilaian akan Tuhan.

1.Prilaku itu milik Tuhan apa milik manusia? Ketika dikatakan milik Tuhan berarti Tuhan dzalim ketika dia menghukum seorang hamba karena melakukan perbuatan merugikan orang lain. Kalau mutlak milik manusia berarti manusia sama dengan Tuhan yang memiliki kehendak penuh atas perbuatan, hal ini tidaklah mungkin karena akan ada dualisme pencipta.

Kehendak Allah ada dua pertama kehendak takwini (bersifat mengikat, tidak bisa dirubah) seperti menciptakan manusia sebagai laki-laki atau perempuan. kedua adalah kehendak tasyri’i, jadi manusia ketika berbuat sesuatu dia sedang memanfaatkan kehendak Allah dan juga menggunakan kehendak dirinya sendiri, kehendak dari Allah berupa kemampuan untuk melakukan, kehendak dirinya sendiri adalah kebebasan dalam melakukan pemilihan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan tersebut. Pemberian kehendak pada manusia bertujuan untuk kesempurnaan manusia itu sendiri. Manusia bisa memanfaatkan pada jalan yang benar atau menyalahgunakannya. Manusia tidak terkekang sama sekali dan juga tidak bebas dengan sebebas-bebasnya.

2. Bisakah Tuhan menciptakan sesuatu yang besar sehingga Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya? Sebab Tuhan Maha Mampu juga Maha Kuasa. Jawaban dari pertanyaan ini sederhana. Pertanyaannya yang salah, sebab mengapa dikatakan sebagai Tuhan ketika masih ada kemungkinan untuk tidak mampu, bukankah Tuhan adalah Dzat yang Maha Sempurna? Tuhan itu Maha Mampu namun persoalannya apakah ada sesuatu yang mampu diciptakan seperti itu.

Ade mas yang baik, sekarang ade sudah paham kan bahwa Tuhan memang selayaknya dan seharusnya ada serta hanya satu tidak berbiilang dan tidak ada yang menyamai?

Setelah ade yakin akan keberadaan Tuhan sekarang kita punya masalah baru, Tuhan itu siapa? Ade akan mas ajak untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana ade sudah siap ikut ekspedisi sama mas apa belum? Harus siap dunk.....☺☺☺Begini dek, sebelumnya mas ada pertanyaan dulu. Menurut ade, apakah orang yang sudah memilki lilin mereka berani mengatakan bahwa mereka tidak butuh lagi pada matahari? mas yakin ade sepakat dengan mas. ya walaupun orang sudah memiliki pencahayaan yang bagus tetap saja mereka tetap butuh pada cahaya matahari. Mengapa kok seperti itu? Alasannya karena lilin walaupun bisa digunakan sebagai penerang namun kemampuannya sangat terbatas. Lilin tidak mampu digunakan sebagai penerang pada perjalanan mendaki gunung, mengarung samudra atau sekedar mengenali sebuah bangunan besar dimalam yang gelap. Apakah itu gedung tempat olah raga, tempat pertemuan atau jenis gedung yang lain. Ade, sebagaimana keberadaan lilin tadi akal manusia juga hampir sama. Akal manusia bisa menjadi alat penunjuk namun kemampuannya sangat terbatas. Karena itu Tuhan yang sangat paham dengan segala keterbatasan yang manusia miliki mempersiapkan alat lain agar manusia mampu mengenali hal-hal yang berada diluar jangkauan akal. Alat itu sering disebut dengan Nabi dan Rasul. Dari perantara Tuhan inilah kita bisa mengenali siapa sebenarnya Tuhan itu. Bukankah tuhan juga suatu hal yang berada diluar jangkauan akal kita, jadi kita mengenalinya dengan bimbingan para utusan dari Tuhan itu juga tentunya.

Sekarang ade harus yakin dulu dengan para utusan itu jadi nantinya ade tidak ragu-ragu lagi dengan apa-apa yang disampaikan oleh para utusan itu. Bagaimanakah cara mengenali siapa yang menjadi utusan tuhan yang akan menjadi petunjuk bagi para manusia? Sehingga bisa yakin atau menolak mereka. Tuhan telah memberikan cara khusus sebagai pengenal bagi para nabi dan Rasul itu

Para penunjuk jalan itu harus memiliki kualitas yang lebih tinggi dari manusia pada umumnya, mereka memiliki suatu kemampuan tertentu sebagai penanda berupa mu’jizat. Masing-masing Rasul memiliki mukjizat. Mu’jizat adalah suatu perbuatan yang tidak bisa dilakukan oleh selain dari para utusan itu dalam sejarah dapat diketahui bahwa mu’jizat masing-masing nabi dan rasul itu bermacam-macam sesuai dengan zamannya. Nabi Muhammad SAW yang hidup disuatu zaman dimana kebanyakan kaumnya mengunggulkan syair atau ketatabahasaan ternyata salah satu wahyu penjelas kebenarannya sebagai utusan Tuhan berbentuk AlQur’an sebuah rangkaian kebahasaan yang tidak tertandingi keunggulan nilai bahasanya dalam pilihan kata, tata bahasa maupun segi-segi nilai kebahasaan yang lainnya. Nabi yang ditutus pada suatu kaum yang mengunggulkan sihir wahyu yang diberikan sebagai penanda kebenaran bahwa mereka adalah utusan Tuhan juga menyerupai itu dan memiliki keunggulan yang lebih hingga orang-orang yang mau berpikir akan mengetahui bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan tanpa adnya kekuatan lain diluar kekuatan manusia maupun jin. Dari ini akhirnya para penyihir yang tidak mengelak dari kebenaran yang terlihat dari ajaran yang dibawa para utusan itu akan langsung menerima ajaran para utusan itu. Tuhan adalah Dzat Maha benar jadi utusan itu juga harus menjaga kebenaran. Para Nabi dan Rasul adalah penunjuk jalan, menurut ade mungkinkah orang yang tersesat atau tidak mengenal jalan bisa menjadi penunjuk jalan? Jadi mutlak bahwa para penunjuk jalan adalah orang-orang yang tercerahkan.

Ciri-Ciri Kebenaran Pertama, ia tidak menguntungkan seseorang kecuali juga merugikannya, serta ia tidak memberi kerugian padanya kecuali ia pun memberi keuntungan baginya. Yaitu bahwa hak-hak diantara manusia saling bergantian. Hak tersebut tidak terbatas pada satu pihak, melainkan diperuntukkan untuk kedua pihak. Tidak mungkin seseorang mempunyai hak atas sebagian yang lain, namun mereka sama sekali tidak memiliki tanggungan suatu hak atas yang lain. Misal orang tua kepada anak-anaknya dan sebaliknya.

Kedua, mudah diucapkan namun amat sulit diamalkan.

Ketiga, menjaga dan menegakkan kebenaran dalam masyarakat. Untuk mewujudkan tegak dan terjaganya kebenaran harus ada kompromi dan kerjasama, tidak ada orang yang tidak memerlukan orang lain. “Bekerjasamalah kalian dalam ketaqwaan dan kebaikan.”

Keempat, para pengikut kebenaran tidak akan pernah marah ketika diberi peringatan. Bila seseorang marah ketika diberi petunjuk jalan kebenaran, sesunggnya ia telah berpaling dari mengamalkan kebenaran itu sendiri mas rangkum dari artikel seseorang yang mensarikan dari Hikatha wa Andarzha. Ade bisa menggunakan cara ini untuk mengenali para utusan itu. Kenalilah kebenaran dari kebenaran itu bukan dari orang-orangnya, ketika sudah mengenali kebenaran maka akan diketahui siapa-siapa yang mengenakannya.

Untuk menerima kebenaran para nabi kita bisa menguji mereka terlebih dulu. Dengan mengenali pertanda-pertanda yang mereka miliki.

Mu’jizat terbesar dari para nabi dan para Rasul adalah mu’izat yang diterima oleh Rasulallah SAW berupa Al Qur’an Al karim. Dari mu’jizat inilah kita bisa mengetahuai bahwa tuhan itu bernama Allah SWT. Sebagaimana sudah mas singgung diatas bahwa mu’jizat ini memiliki keistimewaan yang luar biasa dari segi kebahasaan namun lebih dari itu AlQur’an juga memiliki kandungan yang sangat tinggi. Semenjak awal diturunkannya pengirim Al Qur’an yaitu Allah telah menantang seluruh umat manusia utuk membuat satu ayat saja yang serupa dengan ayat Al Qur’an. Manusia dan jin dipersilahkan untuk bersatu saling menolong satu dengan yang lain dalam membuatnya namun empat belas abad sudah terjelang dan tidak ada satu ayat pun tercipta, apalagi satu mushaf seperti Al Qur’an.

gitu dulu ya dik
ntar mas anjutin lagi

wasalam

Silvi cukup puas dengan uraian yang disampaikan Johan Kakaknya, itulah kebahagiaan seorang adik yang selalu diperhatikan kakak-kakaknya

@@@

"Assalamualaikum pak Harjo"

"Waalaikum salam. . . ." Pak Harjo menyambut tamunya dengan ramah.

"Mas Hanafi Kok tumben tidak ada angin tidak ada guntur tiba-tiba mampir ke gubuk Bapak, apa ada yang bisa kami bantu?"

"Iya sudah lama saya ingin besilaturahmi ke tempat bapak, tapi baru sekarang sepertinya bisa ke rumah Pak Harjo"

"O gitu to, kami seneng lho kalau ada tetangga yang main ke sini. Tetangga jarang kesini mungkin karena disini tidak ada TVnya, paling pada kesini kalau ada keperluan atau baca Surah Yasin bersama saja"

Kampung Silvi memang agak terbelakang, yang punya TV masih satu dua orang, Jalan desa juga belum di aspal masih berupa batu-batu kali yang ditata dengan rapi. Sebenarnya Pak Harjo sanggup beli TV bahkan Ilham pernah menawarkan untuk membelikan Sebuah TV untuk ayahnya itu tapi pak Harjo tahu acara TV di negara ini tidak begitu bermanfaat, serta banyak maksiatnya. Pak Harjo tidak ingin Adil anak bungsunya terkotori oleh acara-acara yang tidak mendidik yang disajikan di TV itu. Adil juga menurut, dia tidak pernah menuntut, dia tahu bahwa itu demi kebahagiaan dia nantinya. Adil dibelikan dibelikan Tape dan komputer. Ini semua adalah ide Silvi. Setiap pulang Silvi pasti membawakan kaset pelajaran bahasa ingris dan perancis. Selain itu program-program komputer yang sekiranya bermanfaat juga tak jarang di bawa untuk oleh-oleh buat adiknya itu. Sebagai kakak yang memahami konsep pendidikan anak dia memilihkan makanan ruhani untuk adiknya itu. Sifat keibuan yang Silvi milikilah yang mendorong Silvi untuk melakukan semua itu. Tak ayal prestasi Adil pun melangit, Adil tampak lebih cerdas dibanding kakak-kakaknya.

"Begini Pak Harjo. Saya kemari ada sedikit keperluan. Pak Harjo kan punya putri. Nah kebetulan saya sudah ingin membangun rumah tangga, kalau Bapak mengizinkan saya mau mempersunting putri bapak untuk jadi istri saya"

Pak Harjo agak kaget mendengar itu tapi Pak Harjo Bisa menyembunyikan kekagetannya. Pak Harjo cukup kenal dengan orang yang ada dihadapannya. Seorang anak kepala desa yang dikenal. Suka bergadang hingga tengah malam, sering meninggalkan shalat waktu. Memang dia tidak pernah terlihat ikut minum-minuman keras seperti pemuda lainnya tapi ketika sudah suka meninggalkan shalat Pak Harjo sudah tidak bisa menerima. Dia tak bisa membohongi diri.

"Saya selaku orang tua tidak bisa memutuskan sekarang, soalnya anaknya juga tidak ada di rumah. Sekarang masih kuliah di Jogja. Nanti kalau anak saya pulang atau saya telpon ke anak saya. Akan saya sampaikan maksud nak Hanafi, secepatnya Bapak sampaikan Hasilnya ke nak Hanafi "

inilah sikap demokrasi yang dimiliki Pak Harjo. Sikap dan prilaku mulia Pak Harjo sudah terkenal dikalangan masyarakat. sikap-sikap Pak Harjo yang tenang berwibawa dan penuh kebijakan dalam bertindak menjadikan semua anak Pak Harjo begitu hormat pada pria kelahiran Pasuruan ini.

Hanafi terlihat cerah mukanya, dia merasa ada secercah harapan. Dia yakin bisa menutupi bahwa sebenarnya dia sudah menikah dan memiliki anak di kota Padang, dia yakin Pak Harjo tidak mengetahui itu. Ketika Silvi si kembang desa Candi Wesi itu sudah dia nikahi dia akan membawanya ke kota dan menyuruhnya bekerja.

"Ya sudah kalau begitu saya mohon diri dulu"

"Wah kok keburu to, tidak mau nunggu ibunya bikin minum?" suara ibu Marni terdengar dari belakang.

"Tidak usah repot-repot bu, ini juga baru selesai minum kok. Mari Pak Harjo saya pulang dulu assalamualaikum"

Hanafi langsung pulang dengan rasa penuh bahagia.

"wa'alaikum salam. . . ."

Pak Harjo juga bu Marni menjawab salam itu serempak. Hari sudah malam Pak Harjo dan Bu Marni tidak sempat membicarakan lamaran Anak tetangganya itu. Mereka sudah capek. Tadi seharian memanen padi di sawah yang terletak di sebelah selatan Desa Candi Wesi. Setelah menengok Adil serta menyelimutinya dengan selimut tebal Pak Harjo mematikan lampu, merekapun kemudian tidur mengumpul tenaga untuk beribadah di esok pagi.

@@@

"Bu. . Bu . . .sudah jam tiga mau tahajud apa tidak?"

Terdengar suara samar-samar Pak Harjo Yang sedang Membangunkan Istrinya dengan lembut. Pak Harjo biasa bangun jam 2 pagi. Shalat tahajud, baca doa dan quran menjadi rutinitas Pak Harjo setiap pagi. Pertama Pak Harjo membersihkan mushala kecil yang terletak ditengah-tengah rumah. Setelah ruang itu bersih baru membaca doa dan shalat tahajud setelah jam tiga baru membangunkan istri dan anak-anaknya ketika mereka dirumah. Sudah lima tahun anak-anak Pak Harjo tinggal di luar kota. Hanya Adil yang masih menemani Pak Harjo dan Bu Marni di rumah. Sebenarnya Pak Harjo pernah ingin menyekolahkan Si Adil ke pesantren tapi ia tidak tega melihat istrinya kesepian. Bu Marni dengan penuh hormat meminta pada suaminya agar Adil bisa tetap dirumah. Karena masih kecil Adil dibangunkan pada saat shalat subuh setelah shalat subuh Pak Harjo bekas tentara yang berjuang bersama Jendral Sudirman itu membahas kitab-kitab Hadis Baik Shahih Bukhari, Shahih Muslim maupun Kitabu Sittah yang lain bersama istrinya, kadang ada juga di hari yang lain anak tetangga yang ikut pengkajian itu. Sebenarnya sepasang suami istri ini ingin membangun sebuah pesantren walau hanya untuk 10 anak Rumah berukuran 20 x 20 meter itu masih mencukupi. Saat itu mereka sudah memiliki tiga anak. Setelah menimbang mereka lebih cenderung untuk memfokuskan diri dalam mendidik dan membesarkan anak-anak mereka sendiri dan nyatanya baik Johan, Ilham, maupun Silvi kini telah menjadi anak-anak yang cerdas dan berbakti. Tak pernah mereka berhenti mensukuri anugrah besar itu. Lebih dari itu Adil anak mereka yang terakhir juga tidak jauh beda. Adil juga tampil sebagai anak cerdas, rajin dan berbakti pada orang tuanya.

Suasana subuh masih begitu murni. Kicau burung bersahut-sahutan menguntai ungkap pujian atas Keagungan Allah. Semua itu sungguh menambah ketakjuban bagi siapapun yang mendengarnya. Bau embun segar yang dibawa embun pagi dari hamparan sawah dan ladang yang terletak di sekeliling rumah itu menyegarkan pikiran yang disiapkan untuk mendzikir Sang Sembahan.

Beberapa orang tetangga sejak jam tiga ada yang mulai sibuk mempersiapkan dagangan untuk dibawa ke Pasar. Mereka menggendong dagangan mereka. Ada yang membawa sayur, buah, tape, tempe, gorengan dan berbagai macam dagangan yang lain. Suara langkah kaki para tetangga yang melewati halaman depan rumah Pak Harjo itu selalu mengiringi isak tangis Pak Harjo saat melantun doa pada Sang Sembahaan. Pak Harjo tidak pernah lupa untuk mendoakan istri yang selama ini setia mendampinginya dan telah menjadi ibu bagi anak-anaknya dengan baik. Mendoakan Johan, Ilham, Silvi, maupun Adil. Pak Harjo terus berharap semoga anak-anaknya menjadi generasi pembela kebenaran, pecinta keadilan. Ketika menulis surat atau menelpon anak-anaknya ia tidak pernah lupa untuk mengingatkan semua itu. Penghormatan dan perlakuan Pak Harjo yang begitu berjiwa Besar dan penuh kelembutan membuat hati Bu Marni selalu terpasak rindu pada suaminya. Mereka adalah pasangan mesra. Walau hidup sederhana tapi hari demi hari mereka lalui dengan semangat ibadah yang terus menyala. Mereka berjalan dengan rasa sukur dan terus memuji Zat Yang Maha Menawan.