Kamis, 14 April 2016
Mobil Listrik Karya Anak Indonesia
Dalam pameran yang digelar bersamaan dengan hari Teknologi Nasional pada Rabu (10/8) di Puspitek Serpong, Banten,anak bangsa menunjukkan hasil karyanya dengan menampilkan mobil sport listrik SKEV-1 (Signal Kustom Electric Vehicle 1). Kendaraan sport listrik ini dibuat atas kerja sama antara coachbuilder Signal Kustom, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),dan didukung oleh Auto Vision serta Alpine yang masingmasing memasok lampu dan perangkat audio multimedia.
Kehadiran SKEV-1 merupakan perwakilan salah satu karya teknologi bangsa Indonesia, di mana karya ini bisa disejajarkan dengan teknologi buatan bangsa lain.SKEV-1 diharapkan bisa memacu inovasi dan kreativitas anak bangsa lainnya untuk menjadi pionir teknologi. Meski baru konsep,mobil ini terbilang hebat untuk urusan in car entertainment.
Banyaknya perangkat audio berdaya besar diusung SKEV- 1.Selidik punya selidik,menurut Andre Mulyadi dari Signal Kustom Bandung,SKEV-1 awalnya diciptakan untuk ikut ajang kontes modifikasi Autoblackthrough 2010.
Oleh karena itu,kendaraan tersebut dibuat seatraktif mungkin lewat kehadiran 4 buah subwoofer10 inci,4 speaker 6 inci berikut tweeter nya, dan 3 unit powerplus 7 layar LCD touchscreen yang seluruhnya dipasok oleh PT Multi Mayaka dengan produk Alpine.
Sementara untuk sistem pencahayaan,Andre menyerahkan kepada produk Auto- Vision. “Cuma AutoVision yang memiliki LED dengan formasi berderet.Dan kami memerlukannya untuk mendukung kesan high-tech yang menjadi tema desain SKEV-1,” ujar Andre.
“Kami juga memanfaatkan produk AutoVision pada headlamp model HID projector dan lampu rem LED.Selain tiga kali lebih terang dan berkesan hightech, penggunaan lampu LED juga bertujuan mengurangi beban baterai,”ujar Andre.
Menurut Andre,SKEV-1 dirancang dan dibangun oleh tim desainer Signal Kustom, mulai dari sasis sistem suspensi hingga bagian bodinya yang terbuat dari perpaduan logam, serat kaca,dan serat karbon. “Bisa dibilang,95% kita membuatnya sendiri,”ujar dia.
Andre mengadakan kerja sama dengan LIPI karena menginginkan mobil ini tidak menggunakan mesin konvensional. Andre pun pergi ke LIPI untuk mengutarakan maksudnya. Awalnya,Kepala Bidang Peralatan Transportasi di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Ir Abdul Hapid yang ditemuinya ketika itu menolak.
Namun setelah Andre menjelaskan dan menyodorkan rancangan SKEV-1, Hapid pun bersedia membantu. Maka,jadilah mobil sport yang terinspirasi dari bentuk mobil Formula 1 dan mobil balap ketahanan 24 Jam LeMans ini memiliki sistem penggerak listrik yang pembuatannya digarap oleh tim dari LIPI.
Abdul Hapid mengatakan bahwa SKEV-1 dibekali dengan baterai lithium-ion generasi terbaru dengan kepadatan energi (energy density) yang tinggi.Baterai bertegangan 96 volt berkapasitas 200 Ah ini hanya butuh 4 jam pengisian agar kembali penuh dari kondisi 30%.
Bahkan jika menggunakan sistem pengisian cepat (rapid charger), kendaraan berbobot sekitar 700–800 kg ini hanya butuh 15 sampai 20 menit hingga baterainya penuh terisi. “Masalahnya,untuk membuat perangkat itu membutuhkan biaya dan daya listrik yang besar,yaitu sekitar 100 amper.Jadi,saat ini menggunakan sumber kelistrikan rumah 220 volt dengan daya 42 amper untuk mengisinya,”tutur Hapid.
Dengan motor listrik AC berkekuatan 60 hp,SKEV-1 diperkirakan mampu menempuh jarak 140–150 km sekali isi,namun belum pernah dicoba berapa kecepatan puncaknya.Menurut perkiraan Hapid,SKEV-1 bisa dipacu lebih dari 140 km/jam.
Tampilan kendaraan yang berkesan streamlinedan futuristik ini kian sempurna berkat penggunaan ban-ban high performancelansiran Pirelli.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar