BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) berlakukan peraturan khusus untuk mengikut sertakan mahasiswanya mengikuti kegiatan seminar riset Internasional. Peraturan khusus itu adalah ide juga kegiatan riset harus berasal dari dan dilakukan sendiri oleh mahasiswa.
"Mahasiswa yang mengikuti seminar-seminar Internasional seperti TRI-U 2012 ini mesti menyampaikan hasil riset yang mereka lakukan sendiri, tidak boleh hanya sekadar study pustaka saja," kata Yonny Koesmaryono, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB dalam konferensi pers TRI-U 2012 di Ruang Sidang Rektor 2, Dramaga, Bogor.
Ia menambahkan, hasil riset itu harus betul-betul hasil karya mereka. Hal ini diberlakukan agar mahasiswa percaya diri menyampaikan hasil risetnya karena mereka mengerti dengan melakukannya langsung. "Dalam tanya jawab, mereka akan lebih siap dan bisa menjelaskan dengan detail," ungkap Yonny.
Selain itu, tambahnya, mereka akan sanggup berdiskusi langsung dengan tingkatan akademik yang lebih tinggi, sampai membahas pengetahuan dasarnya. Menurutnya, peraturan ini diberlakukan agar mahasiswa yang presentasi dihadapan khalayak Internasional menguasai riset mereka berdasarkan apa yang telah mereka lakukan.
"Tentu selain itu pun akan dipilih berdasarkan kemampuan berbahasa Inggris dan perilakunya yang tidak rendah diri tapi juga tidak sombong," ujarnya.
Kepala Sub Direktoral Program Internasional IPB, Muhammad Agil, mengatakan dengan peraturan ini akan meningkatkan kemampuan mahasiswa hingga akhirnya meningkatkan level pendidikan Indonesia juga. "Masyarakat yang menyangsikan pendidikan di Indonesia dapat sejajar dengan luar negeri akan berubah pikiran," kata dia. Namun, tambahnya selama masih setingkat Asia, mahasiswa Indonesia tentu dapat bersaing.[Noe/Republika.com]