Derita batin mendera rasa.
Gejolak nan tajam, mencerai berai benteng diri.
Derita dan derita anak adam
Memungkasi harapan
Menjahit langgam kehidupan
Hati pun takut tertipu.
Terkurung kejumudan pekat
Terbantai ditangan utusan, tersipu tertelungkap diujung dosa diri
Aduhai sembah
Menyembahlah diri berikut kesempurnaan batin
Mewarna diri dalam gelora hausnya
Panas dingin aroma hidup yang menyumbul haruskah dibiarkan mengurung
Menggantung leher akhirat....
Menjinjing laksmana kehakikian hidup
Dan hidup berartilah hidup
Manisi semua langkah
Usahkan keinginan semu
Timbunkan langkah tuju mewujud bersatu
Dan getar, gelora, gemuruh hidup semua indah. Terserah dibenak bagaimana dirasa.
Biarkan rasa dalam kemerdekaannya
Menapak dan terus menapak mengerlingkan mata-mata ruh
Menjadi, mewujud, meraihi ketentraman batin
Dalam petak kenabian
Dirumah keimamahan
Bertobat bertobat ku
Berharga
dan terharga
Semoga.....
Qom 14-4-08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar